"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Jin terkejut saat melihat mereka berdua."Ouh, Perawat Kim kau sudah datang. Kalau begitu aku akan pergi" Jungkook menghimpit miliknya yang kesakitan dengan paha, dia menunduk setengah badan sebelum menyerobot tas mereka berdua dan meninggalkan Perawat Kim untuk mengurus Taehyung.
Selepas kepergian Jungkook, Jinnie melirik meminta penjelasan pada sepupunya.
"Ceritakan padaku apa yang terjadi antara kau dan anak presiden itu? Aku akan mendengarkannya dengan baik sebelum mengadukannya ke ibumu" Kata Jinnie membelakangi Taehyung untuk membuka lemari penyimpanan obat miliknya.
"Kami pacaran, tapi hyung kumohon jangan beritahu eomma. Dia bisa ngamuk jika tahu aku pacaran" Taehyung memohon pada kakak iparnya yang baik hati.
"Kau yakin bisa mempercayainya? Maksudku Alpha tadi? Dia terlihat akan menerkammu jika saja aku tidak datang" Jinnie mengatakan dengan wajah serius membayangkan hal yang dia lihat sebelumnya, percaya bahwa dia tak salah melihat pagi itu.
"Tentu saja hyung, dia bisa diandalkan. Kami hanya bercanda barusan" Taehyung langsung menjawabnya tanpa berpikir.
"Baiklah, aku akan diam tentang hal ini. Tapi jika itu ibumu yang mengetahuinya sendiri aku tak bisa membantu, kau tahu" Kata Perawat Kim berbalik untuk melihat ekspresi Taehyung. Dan Omega manis itu mengangguk pelan.
"Lalu, siapa lagi yang tahu bahwa kau Omega selain... uhm kekasihmu?" Lanjut Jinnie bertanya, dia meletakkan antiseptik di lemari sebelum menutupnya.
Sekarang Perawat itu duduk di kursinya dan menatap Taehyung yang berada di ranjang dari sana, seakan tengah menginterogasinya.
"Mungkin ada satu orang lagi. Dia... dia anak Menteri Wong, Lucas" Kata Taehyung, dan akibat kata-katanya, Jinnie yang sedang duduk pun tersedak ludahnya sendiri sampai hampir terjatuh dari kursi putarnya.
"Uhuk...uhukk... APA?!" Perawat itu melotot tak percaya dengan yang dia dengar barusan.
"Akan ku pastikan dia tak akan mengatakannya pada siapapun, dan aku juga berniat untuk mengatakan hal ini pada teman-temanku hanya Bambam, Jimin dan Yugyeom. Apa boleh?" Tanya Taehyung dengan mata memelas, berharap yang lebih tua bisa mempercayainya.
"Kau tahu kan, sekali rumor menyebar tentangmu kau bisa dikeluarkan dan aku tak berarti apapun untuk membebaskanmu dari masalah itu" Jinnie menutup botol mineral yang sedang dia pegang dan menatap Taehyung seolah mengingatkannya untuk berhati-hati.
"Aku tahu Hyung, aku akan menanggung semuanya sendiri. Jadi, kau hanya perlu mendukungku saja" Segalanya sudah Taehyung persiapkan sejak awal dia memasuki sekolah dengan berisikan pemangsa. Bukti dia bisa bertahan hingga sekarang, menjadikannya sebagai Omega yang kuat.
"Kau juga harus berhati-hati dengan Jungkook, terutama ayahnya. Kau mengerti maksudku kan, Tae?"
"Aku mengerti apa yang kau katakan, Hyung. Aku akan lebih berhati-hati" Ujar Taehyung tersenyum manis.
.
.
.
Jungkook berjalan di lorong sambil bersiul rendah, dia mengabaikan tatapan anak-anak lain yang mengomentarinya bahkan membicarakan berita buruk tentangnya. Begitu dia memasuki kelas, tatapannya langsung mengarah menuju meja miliknya. Dia melemparkan tasnya dan Taehyung ke atas meja.
"Kalian harus datang ke atap setelah bel istirahat, Taehyung ingin bicara dengan kalian" Kata Jungkook menyampaikan pesan Taehyung dengan ekspresi datar pada Jimin dan dia juga melirik ke arah Bambam maupun Yugyeom di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung adalah seorang Omega. Tidak ada yang tahu sampai sahabatnya, Jeon Jungkook tahu hal ini. Pria Alpha itu satu-satunya orang di sekolah yang tahu mengenai Taehyung. Dan dia terus mengikuti Taehyung ke mana pun, menjadi obsesi terhadapnya dan...