Bab 36 Butuh Kerja Sama

2.5K 172 4
                                    

.
.
.
.
.
Happy Reading❤️

Daizy, Aldafi, Galang dan Dito sudah memasuki arena lomba, tim dari RT lain pun juga turut memadati arena perlombaan. Terdapat 4 tim termasuk tim Daizy juga, 3 di antaranya bernama Bulan Bintangan yang disingkat BB, Wkwk Land yang disingkat WL, dan Bucin Destroyer yang disingkat BS.

Masing-masing dari mereka sudah berada di lintasan yang sudah disiapkan dengan posisi Family Gang atau FG berada di lintasan nomor 3, BB di lintasan nomor 1, WL di lintasan nomor 2, dan BS di lintasan nomor 4.

Aldafi, Daizy, Dito dan Galang langsung berpencar ke tempat mereka masing-masing begitu pun dengan tim yang lain.

Aldafi, Daizy, Dito dan Galang langsung berpencar ke tempat mereka masing-masing begitu pun dengan tim yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr : google
Gambar hanya ilustrasi.

T

angan kanan Galang sudah memegang tongkat estafet dengan erat. Ketika wasit mulai menghitung, Galang dan para pemain yang menjadi pelari pertama, langsung berjongkok.

Tatapan mata Galang tajam menyalang, telinganya selalu sigap untuk mendengar suara peluit. Ketika peluit sudah ditiup, Galang langsung berlari secepat mungkin meninggalkan para pemain lain di belakangnya.

Dito melihat ke arah belakang, saat dirasa Galang hampir sampai, Dito langsung berlari dengan tangan kanan yang ia julurkan ke belakang, telapak tangannya ia hadapkan ke atas sesuai perintah Aldafi sebelum lomba dimulai tadi.

Dito sedikit memelankan laju larinya dan Galang memberikan tongkat estafet itu yang langsung diterima dengan baik oleh Dito. Setelah tongkat berada di tangannya, Dito langsung berlari sekencang mungkin menuju tempat Daizy. Untuk sekarang posisi Dito memimpin, lalu diikuti oleh tim WL, BB, dan BS.

Sama seperti yang dilakukan Dito tadi, Daizy pun langsung berlari saat Dito berada tidak jauh darinya. Kini tongkat sudah berada di tangan, secepat mungkin Daizy berusaha lari sekuat tenaga agar tidak menjadi beban di timnya.

Daizy fokus melihat ke arah Aldafi yang juga melihatnya dengan serius. Bukan hanya Aldafi, Galang, Dito, Sari dan juga Marta pun juga melihat Daizy dengan jantung yang berdetak dua kali lipat.

"Semangat kak !" teriak Sari dan Marta dari tempat penonton.

Kekuatan Daizy semakin bertambah saat jaraknya dengan Aldafi semakin menipis, namun tiba-tiba ia merasakan ada dorongan dari arah kiri tubuhnya sehingga ia oleng dan terjatuh.

Untuk sekilas Daizy melihat pemain dari WL yang telah menabraknya menyeringai sebelum akhirnya ia benar-benar berlari meninggalkan Daizy. Daizy melihat ke sekeliling, para penonton yang tadinya bersorak ramai sekarang terdiam. Namun, para pemain lain terus melanjutkan larinya.

Tanpa membuang waktu lagi, Daizy segera bangun dan berlari meskipun pergelangan kakinya terasa sakit. Aldafi tidak berlari seperti yang dilakukan peserta lain, ia menunggu Daizy benar-benar berada di dekatnya untuk mengambil tongkat estafet.

My Cold Neighbor [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang