Bab 40 Rencana Di Belakang Daizy

2.4K 169 7
                                    

.
.
.
.
.
Happy Reading❤️

Semua orang yang ada di sana baik yang ada di atas panggung atau di bawah, memperhatikan Setya dengan serius. Ada harapan jika mereka bisa menjadi juara pada kategori rahasia ini.

“Kategori itu adalah...,” ulang Setya, “Kategori pasangan terhebat !”

Hening untuk beberapa detik setelah Setya mengatakannya, lalu mereka bersorak membuat Daizy kaget. Daizy masih mencoba mencerna maksud Setya.

“Sebelum saya mengumumkan siapa pemenangnya, mari kita lihat dahulu bukti bahwa pasangan ini memang cocok dinyatakan sebagai pasangan terhebat dari rekaman kamera yang telah kami pasang !” ujar Setya antusias yang membuat semua penonton ikut antusias.

Kali ini Tim FG dan Tim BB diminta untuk turun dari atas panggung, membuat Dito merasa kesal.

“Tadi dicegah, sekarang disuruh turun. Maunya apa coba ?” gumam Dito nyinyir.

Semua perhatian penonton tertuju pada layar besar yang berada di atas panggung, lebih tepatnya sebagai background panggung. Setya menyuruh panitia untuk memutar video yang ia maksud.

Daizy mendelikkan matanya tidak percaya, ia melihat ke arah Aldafi yang sedang mengerutkan keningnya. Video yang Setya maksud adalah video ketika Aldafi menyelamatkan Daizy ketika ia hampir jatuh di lomba susun kaleng. Video itu tampak sangat romantis dan heroik ditambah dengan backsound yang sangat mendukung.

“Wah gak nyangka gue ternyata lo keren juga di situ, padahal tadi kayak biasa aja,” celetuk Dito yang mendapat tatapan tajam dari Aldafi.

Daizy menoleh ke arah Galang yang sedang menggenggam tangan Daizy dengan kuat, sangat kuat sehingga bisa dikatakan ia sedang mencengkeram.

“Sakit kak,” ujar Daizy dan Galang langsung melepasnya.

“Maaf,” ujar Galang singkat tanpa tambahan apa pun.

Setya memanggil kedua orang yang tadi muncul di dalam video. Semua orang bertepuk tangan dan berteriak meminta mereka untuk segera naik ke atas panggung. Dito mendorong tubuh Aldafi, sedangkan Sari mendorong tubuh Daizy ke arah panggung, mau tidak mau mereka pun mengikuti.

Ketika sampai di atas panggung, rasa gugup pun menjalari seluruh tubuh Daizy karena dipandang banyak orang. Padahal tadi dia tidak segugup ini saat berdiri bersama timnya yang lain. Daizy sedikit menyembunyikan diri di belakang Aldafi dan ajaibnya Aldafi mau menutupinya.

Setya dan satu orang panitia yang membawa boneka di tangannya dan mendekati mereka berdua. Ternyata boneka itu diberikan kepada kategori rahasia ini. Sebelum menyerahkan hadiahnya, Setya menanyai mereka terlebih dahulu.

“Apakah kalian pasangan ?” tanya Setya memastikan ada sedikit nada candaan di sana. Ia memajukan mic kepada mereka berdua agar suara mereka bisa terdengar jelas.

Daizy melihat ke arah Galang yang menatapnya dengan tajam. Daizy menelan salivanya susah payah.

“B-bukan pak,” jawab Daizy yang membuat semua orang berhenti bersorak. Suasana menjadi hening sehingga suara dengingan mic terdengar.

“Hah, apakah seperti itu ?” tanya Setya canggung.

“Kalau seperti itu, terpaksa kita harus mengganti juara dengan pasangan yang sesungguhnya,” ujar Setya.

“Kami pasangan pak,” ujar Aldafi secara tiba-tiba yang membuat Daizy tersedak padahal sedang tidak makan apa-apa.

Dito, Sari dan Galang pun membulatkan mata dan mulut mereka dengan lebar. Mereka sangat terkejut mendengar pernyataan Aldafi yang sangat mustahil keluar dari mulut pedasnya. Marta yang tidak mengetahui apa pun hanya bisa berkedip bingung. Dito mengucek matanya beberapa kali.

My Cold Neighbor [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang