@ NEO'S UNIVERSITY
Suasana mencengkam sangat terasa di kampus ini khususnya di fakultas dimana Theo dan Tama berkuliah, puluhan orang berbaju hitam dan menggunakan penutup wajah berkeliaran sambil membawa senapan Steyr SSG 69. Banyak mahasiswa yang berusaha untuk berlindung dan ada juga yang berusaha untuk melawan namun naasnya mereka yang melawan langsung di tembak mati oleh para sniper tersebut.
Salah datu sniper itu berkeliling seperti mencari seseorang tetapi tak menemukannya. Salah satu mahasiswa berniat untuk menelpon polisi tapi seperti sudah menduga akan hal itu mahasiswa yang mencoba untuk mencari bantuan langsung di tembak mati, para sniper itu langsung bubar dan pergi meninggalkan NEO'S UNIVERSITY seperti tak terjadi apa apa, setelah kepergian mereka banyak mahasiswa yang langsung berhamburan keluar dan membantu teman teman mereka yang menjadi korban penembakan asal.
"Hyungg!!!" Sementara itu di lain tempat Felix berlari-larian dari teras markas hingga ke taman belakang dimana Tama biasa berada.
"Ada apa??" Ucap Tama dengan santai.
"Kampusmu di serang hyung!" Ujarnya, nafasnya masih terengah-engah karena jarak teras ke taman belakang cukup jauh.
"Di "serang" dalam konteks apa? pembunuhan atau penyanderaan atau apa?" Tanya Theo, sementara Tama masih memproses perkataan Felix.
"Penembakan asal, dari keterangan anak buah kita disana ada sekitar 40-50 orang misterius berbaju hitam hitam menggunakan penutup wajah dan membawa senapan Steyr SSG 69" Perkataan Felix sontak membuat Tama sedikit terkejut.
"Chanyeol hyung pelakunya" Bisik Tama, Felix enggan bertanya meskipun kepalanya di penuhi oleh pertanyaan tentang kejadian hari ini.
"Itu adalah senapan sniper berpengalaman, membeli satu buah senapan itu saja harus memiliki perizinan, lagi pula ini Indonesia kepemilikan senjata itu dilarang" Jelas Tama, ia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi kayu lalu menghembuskan nafasnya.
"Jika itu keluarga Jung mereka akan memilih menggunakan senapan kecil seperti revolver karena lebih mudah untuk di sembunyikan" Theo dan Felix hanya menyetujui penjelasan Tama karena itu memang masuk akal.
"Hubungi pihak kampus untuk tutup mulut tentang masalah ini, berikan kompensasi terhadap para korban dan kampus tentunya" Theo menganggukkan kepalanya ia harus segera memberitahukan Winwin dan Doyoung, mereka anak buah Tama yang baru saja datang dari Korea sebulan lalu.
Winwin adalah kekasih Yuta sedangkan Doyoung masih sendiri mereka adalah bendahara terpercaya semua harta Tama dan juga perusahaan mereka yang mengurusnya agar tuan Lee tidak dapat mengakuisisi perusahaan itu tentu saja mereka di rekrut langsung oleh kakek Tama di Prancis.
"Aku pergi" Theo bangun dan pergi meninggalkan Tama yang duduk di kursi kayu itu.
Theo berjalan menuju ke ruangan Winwin dan Doyoung tentunya, saat ia berjalan ia melewati ruang kerja anak buah mereka dan tak sengaja mendengar perkataan anak buah mereka.
"Bukanya Sehun hyung menghilang sejak kejadian di markas lama kita?"
"Bukanya dia tewas?" Timpal yang lainnya.
"Hey malam itu aku yang menjaga ruang CCTV dan ia sudah tidak ada sesaat sebelum kejadian itu!" Bisik seorang wanita yang duduk di kursi kerjanya.
"Aku mendengar desas desus dari para penjaga bahwa Sehun Oppa di bayar agar mereka bisa menyerang markas kita. Oleh sebab itu mayatnya bahkan tak pernah di temukan dan itu juga alasan ia tak terekam cctv markas kita!"
Theo yang pada awalnya berpikir itu hanya sebuah gossip belaka menjadi lebih tertarik dengan perkataan mereka, tapi sesaat kemudian ia tersadar dan pergi menuju ke ruangan Winwin dan Doyoung tentunya.
"Winwin, can you help me?" Theo masuk tanpa mengetuk pintu, ia langsung duduk di sebelah kanan Winwin.
"Yes, of course. What's wrong?" Winwin mengalihkan perhatian dari komputer ke arah Theo.
"You need to send some money to some people" Winwin mengerutkan keningnya, untuk apa juga? mereka bukan orang dermawan yang selalu berdonasi kepada banyak orang.
"They are victims of Chanyeol hyung's cruelty, there are 15 people killed and 25 people injured and we have to take responsibility, right?" Winwin menganggukkan kepalanya, ia mengerti karena keluarga Lee terkenal sangat bertanggung jawab jadi mereka tak ingin ada korban nyawa dari warga sipil.
"Okay I'll try, btw have you heard the story about Sehun hyung?" Ucap Winwin, Theo hanya menggelengkan kepalanya pelan. Mengapa orang orang yang berada di markas membicarakan tentang Sehun? ada apa dengan manager keamanan markas itu?
A.s
fyi Chanyeol dan Sehun adalah temen satu sekolah saat di Korea👍
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂 𝐀 𝐍 𝐃 𝐘
FanfictionBertemu denganmu adalah sebuah takdir, mencintaimu bukanlah sebuah kesalahan tapi keadaan kita yang membuatnya rumit. Jaeyong + Johnten