agreement

242 39 5
                                    

Marsello, Theo, Jeffry, Felix dan juga Johnny mengundang Chanyeol untuk makan malam.

Saat ini mereka berada di sebuah restoran mewah tentunya yang sudah Marsello sewa untuk mereka, dan mereka sedang menyantap makanan masing masing saat Marsello memulai pembicaraan.

"Chanyeol, bagaimana jika saya menawarkan sesuatu untuk di tukar dengan kebebasan Tama..?" Chanyeol hanya diam mendengarkan perkataan Marsello, jujur di hatinya yang terdalam ia sudah ingin melepaskan Tama dikarenakan ia juga memiliki suami yang sedang mengandung di Korea..

"Tawaran apa?" Ucap Chanyeol singkat.

"Akan saya berikan satu perusahaan milkku di Prancis untukmu" Ucap Marsello.

"Aku bisa memberikan Djung pharmacy untukmu" Jeffry ikut membuka suaranya.

Chanyeol kembali tercekat mendengar tawaran itu, untuk Marsello ia tau bahwa Marsello tak mempunyai perusahaan yang kecil sedangkan untuk Jeffry ketika mendengar kata Djung pharmacy ia terkejut karena itu adala anak perusahaan terbesar yang Djung corporation miliki.

"Tapi, dengan syarat kau harus mengeluarkan Tama dari bawah kendali Taeyeon. Kau yang harus membujuk Taeyeon untuk melepaskan Tama" Kali ini Theo yang bersuara, sementara itu Chanyeol masih diam mendengarkan perkataan laki laki di sekitarnya dan mencoba untuk memikirkan keputusannya matang-matang.

"A—ku emmm.." Chanyeol bingung harus bagaimana.

"Tidak perlu terburu-buru, saya beri waktu dua hari dua malam untuk memikirkan keputusan itu" Ucap Marsello final. Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya.

Chanyeol sudah pergi beberapa jam yang lalu, kini hanya tinggal Theo, Johnny, Jeffry, Felix dan Marsello.

"Jung" Marsello memecahkan keheningan diantara mereka.

"Iya tuan ada apa?" Jeffry menanggapi panggilan Marsello.

"Untuk ayahmu, sepertinya dia masih hidup" Ucapan itu berhasil membuat Jeff terkejut dikarenakan kakeknya yang di Italia bahkan tak berhasil melacaknya sampai saat ini.

"Ba—bagaimana mungkin tuan...?" Jeffry menanggapi hal itu dengan hati yang tak karuan, ayahnya masih hidup katanya?!

"Ya.. saya bekerja sama dengan beberapa mentri di luar negeri juga imterpol di banyak negara seperti Italia, Prancis, Amerika, Korea, Inggris dan beberapa negara lainnya. Saya juga berkerjasama dengan beberapa keluarga mafia lainnya untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai ayahmu da saya mendapatkan informasi bahwa ayahmu kemungkinan besar masih hidup dan tinggal di sebuah pulau pribadi dengan keluarga mafia yang ia kenal" Penjelasan Marsello berhasil membuat semua orang disana menjatuhkan rahangnya kaget oleh apa yang telah Marsello lakukan.

"Saya akan berusaha untuk menemukan ayahmu agar kita dapat menemukan Tama dengan mudah, sebagai bayarannya kamu hanya perlu tetap bersama dengan Tama" Jeffry hanya menganggukkan kepalanya dengan cepat ia bahkan rela memberi seluruh harta atau bahkan nyawanya demi menyelamatkan kekasih dan anaknya itu.

"Maaf tuan.. lalu bagaimana dengan nyonya Taeyeon?" Johnny bertanya kepada Marsello.

"Diamkan saja wanita itu, jika ingin menyerangnya jangan pernah gegabah karena nyawa Tama berada di tangannya" Ucapannya mendapatkan anggukan dari keempat laki laki muda yang ada di hadapannya.














Total sudah lima bulan semenjak kejadian hilangnya Tama, Jeffry bahkan tak mengerti mengapa dalam satu tahun saja bisa terjadi banyak sekali kejadian seperti ini?! Chanyeol sudah menyetujui untuk bekerjasama dengan Marsello sebulan lalu dan kini Jeffry sangat yakin bahwa ia akan mendapatkan Tama kembali..

"Saya kangen kamu" Jeffry memandangi ponsel miliknya, ia melihat potret Tama di ponsel itu. Ia masih mengingat momen singkat kebersamaan mereka berdua dulu.

Dari Tama yang tawuran takut kalau Theo tau, Naeun yang dipermalukan oleh Tama, Tama yang bermanja-manja dengan Jeffry hingga malam mereka memadu kasih dikamar hotel yang sekarang hasilnya berada di rahim Tama.. Ia masih mengingat momen itu dengan sangat amat jelas.. tanpa ia sadari air matanya mengalir dari ekor matanya ia menangis.

Dada Jeffry terasa begitu sesak ketika mengingat perkataan dokter yang mengkonfirmasi bahwa Tama benar-benar sedang mengandung. Ia sudah tau ibunya pelaku penculikan itu tapi ia tak memiliki kekuasaan lebih untuk menyerang ibunya.. bahkan kakeknya enggan membantu dikarenakan Tama adalah putera keluarga Lee yang mereka anggap sebagai pembunuh ayah Jeffry atau Jung Yunho itupun hasil dari cerita yang Taeyeon katakan.

Tapi.. saat Jeffry mengatakan bahwa kakek Tama membantunya untuk mencari ayahnya, kakek Jeffry justru terkesan merendahkan dan tidak percaya dengan Jeffry lalu mengatakan bahwa ia bermimpi. Satu satunya orang yang tetap teguh percaya pada Jeffry adalah Johnny, dan kini ia memiliki Marsello yang juga mendukungnya untuk tidak berputus asa untuk mencari keberadaan Tama.

Jeffry dan Theo memiliki keadaan yang tak jauh berbeda, sama sama pernah melakukan percobaan bunuh diri dikarenakan mereka putus asa karena tak berhasil melacaknya. Sampai Marsello datang dan membuat kesepakatan bersama antara mereka untuk tetap kuat dan teguh karena Tama tidak jauh dari mereka.

"Kamu sama baby baik baik aja kan disana? saya harap kamu kuat ya? saya disini masih berusaha untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan kamu cantik.." Jeffry menghela nafasnya.

"Kata dokter itu, kamu udah ga cantik lagi karena banyak luka di wajahmu.. tapi saya gapercaya karena kamu akan selalu terlihat cantik dimata saya.." Air matanya terus mengalir dan sepertinya enggan untuk berhenti.

"Saya rindu kamu, saya mau peluk kamu.. saya mohon bertahan sebentar lagi ya? saya akan berusaha untuk menemukan kamu dan saya janji anak kita harus lahir di luar bukan di tempat penyekapan itu.."





















A.s
puncaknya next part wkwk. maaf ya gajelas banget. btw candy udah ku tulis sampe end lhoo wkwkwk

 btw candy udah ku tulis sampe end lhoo wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 𝐂 𝐀 𝐍 𝐃 𝐘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang