Jeffry Aghata Djung CEO dari perusahan terkenal di Jakarta, laki laki tampan bersurai hitam pekat ini sedang duduk diruangannya mengamati berkas berkas yang ada di hadapanya sambil sesekali menyesap kopinya.
"Hey jeffryy!" johnny datang tanpa mengetuk pintu atau permisi.
"Come on john!, biasakan ketuk pintu! Gue kaget tau ga si! Untung kopi gue ga tumpah tau!" Ujar jeff sambil berdiri dari meja kerja dan pindah ke sofa di ruanganya
"Ada perlu apa kemari? Ada laporan kah?" tanya Jeff sembari membaca berkas di tanganya
" No, tidak ada laporan gue kesini mau ngajak lo ke club nanti malam, ikut yuk! Daripada lo gabut di kantor dan berujung lo ke minimarket beli rokok 4 ampe 5 kotak dan lo cuma pake 1 sisanya lo kasih gue" Johnny menggidikan bahunya ngeri membayangkan hal itu lagi.
Ya memang begitu kenyataanya, jika jeff bosan dia akan ke minimarket dekat kantornya ketika mau pulang dan membeli rokok bisa 4 sampai 5 kotak dan dia hanya pake 1 kotak dan sisanya di berikan pada johnny, dan itu menjadi kebiasaan dia. Bahkan ia pernah membeli rokok 1 lusin hanya karena iseng dan berakhir di ruangan johnny.
"Sorry bro kerjaan gue banyak nih, besok ada meeting dan gue yang pimpin jadi gue harus pelajarin semua materinya, nanti kalo gue ke club terus gue mabok kan bahaya bisa berantakan atau batal meetingnya, sayang proyek besar"
"Ahh! tapi gue gabut banget gila di kantor mulu kerjaan ga ada abisnya!" jelas jeff sambil meletakan berkasnya agak kasar dan menyandarkan badan ke sofa
"Yaudah lo ikut gue aja kita ke club ama kawan gue yang lain, okay?" Johnny berusaha untuk meyakinkan bossnya itu.
"Ah tapi gamau ah tar gue mabok besok meeting gimana?, eh tapi gue gabut di kantor, AH GATAU LAH PUSING UDAH PALING BENER GUE DIKANTOR" Jeff pun kesal terhadap dirinya sendiri.
"Plis lah bro lu bilang gabut, bosen di kantor diajak jalan gamau maunya apa loh. Lagi pula itu meeting ga mesti lu yang pimpin kali" . Ujar johnny sambil merotasikan matanya dan mulai mengambil rokok dari sakunya dan membakarnya dengan korek,lalu menghisapnya dan mengehembuskan asapnya sembarang
"lagi pula apa lu ga cape dari senin ampe sabtu belom minggu lu kerja mana sampe malem dan kadang lu tidur di kantor lagi"
Ya kenyataanya jeff memang sering tidur di kamar pribadi di kantornya karena dia malas untuk pulang atau dia lembur.
"iya si gue cape banget kerja tapi ya gimana ini perusahaan gue yang rintis dari dulu dari gue pegang perusahaan bapa gue sampe gue punya ni perusahaan"
Ya benar saja jeff semenjak lulus SMA usia 18 tahun dia tidak lanjut kuliah dia langsung disuruh memegang perusahaan ayahnya dan ayahnya langsung yang mengajarinya, dari dia melanjutkan usaha ayahnya hingga sekarang dia punya perusahaan sendiri yang ia bangun dan tetap mengurus perusahaan ayahnya.
oleh karena itu jeff menjadi orang yang sangat gila kerja" lu gila kerja itu namanya! Percuma harta lu banyak tapi lu ga nikmatin" sindir johnny
"udahlah kalo gamau ikut gue cabut ama kawan gue aja ya,bye!" johnny bangkit dari sofa dan berjalan keluar dari ruangan jeff
"bye!"
Rokok yang selalu jeff beli tp di kasi ke johnny terus
A.s
gaada yang berubah dari part ini hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂 𝐀 𝐍 𝐃 𝐘
FanfictionBertemu denganmu adalah sebuah takdir, mencintaimu bukanlah sebuah kesalahan tapi keadaan kita yang membuatnya rumit. Jaeyong + Johnten