🔙

4.4K 389 14
                                    

Keesokan harinya, Tama terbangun terlebih dahulu mata bulatnya berkedip beberapa kali sebelum ia benar-benar terbangun.

Tama memutuskan untuk mandi terlebih dahulu baru ia membangunkan Theo, mereka memang memiliki kamar masing-masing tapi terkadang mereka tidur bersama.

"Woy cinaa bangun anjir, ayo kuliah!"

Theo membuka matanya dan mengedip - ngedipkannya beberapa kali lalu ia melemparkan bantalnya ke wajah Tama, berapa kali harus dikatakan dia bukan china!

"Hmmm, pake baju apa ya hari ini?" Tama berbicara di depan lemari miliknya sembari melihat lihat pakaiannya.

"Udah lah males, yang ada aja" Yang ada aja berarti kaos, celana dan hoodie branded miliknya. Oh bagus Taeyong ingin menggunakan anting anting miliknya, brilian sekali!

Ah iya bicara tentang Tama, Tama adalah anak dari seorang pengusaha tersohor di Korea Selatan dan Theo adalah sepupunya, mereka datang ke Indonesia untuk melakukan sesuatu yang belum pasti. Semua tentang mereka di rahasiakan serapat mungkin, identitas mereka dan orang tua mereka aman dan tersembunyi.

Theo baru saja selesai mandi, ia masih menggunakan bathrobe miliknya dan melihat Tama yang sedang menggunakan anting anting miliknya.

"Dih anak ini senga banget, lo mau kuliah setan bukan mau dugem" Theo melempar handuk yang ada di lehernya.

"Bangsat lo, biarin aja kampus gue yang punya. CANDA KAMPUS" Keduanya tertawa terbahak-bahak karena candaan itu.

Theo sedang mengeringkan rambutnya ketika ia kembali melihat ulah Tama yang bertingkah untuk menggunakan tas mewah miliknya.

"LO GANTI TAS ATAU GUE TAKOL LO YA LIONEL" Theo berteriak kencang hingga Tama menutup telinganya rapat rapat!

"IYA IYA CINA BAWEL" Tama mengeluarkan barang-barang yang telah ia masukkan kedalam tasnya itu.

"Lo juga cina berarti, sinting!" Ketus Theo, ia kesal karena Tama selalu memanggilnya seperti itu!

"ANJING LIONEL LO MAKE PARFUM GUE LAGI YA BRENGSEK LO" Teriakan Theo kembali menggema dirumah karena mendapati parfum miliknya tidak tertutup, sialan memang.

"Gue mau bawa mobil sendiri, ogah gue sama lo anjing" Theo berdecak lalu pergi meninggalkan Tama.

"Yaudah gih sono, gue kunciin lo nanti haha" Tama mengambil kunci motor dan helm full face miliknya. Jika Theo membawa mobilnya ia lebih baik membawa motornya.

"Gue pecahin kaca rumah kalo lu kunciin gue" Theo berdecak kesal, ia mengambil tasnya lalu masuk ke dalam mobilnya.

"Becanda anjing, udah ah gue duluan bye!"

Tama langsung melesatkan motornya membelah jalanan kota yang masih sepi





















Tama langsung melesatkan motornya membelah jalanan kota yang masih sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



 𝐂 𝐀 𝐍 𝐃 𝐘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang