Theo and Johnny get closer

270 42 2
                                    

Dikarenakan Theo yang sibuk menunggu hasil pemeriksaan dari penggeledahan tadi, ia tertidur di ruang tunggu yang dimiliki oleh tim forensik, Yuta datang dan terkejut melihat sepupunya tertidur di ruang tunggu saat ingin mengangkat tubuh Theo ia melihat seseorang menelpon Theo.

Daddy💗 calling..

"Halo? siapa ya.." Yuta mengangkat teleponnya dan mendengar suara laki laki dari sana.

"Harusnya gua yang nanya, ini handphone Theo kok lu yang angkat?"

"Gua Yehezkiel, sepupu Theo. Lu siapa?"

"Johnny, Theo bf"

"Bf? kok nama kontaknya "daddy" gua kira Theo jadi simpenan om om anjir. Yauda sini lu bawa nih anak lu pulang kasian tidur di ruang tunggu" Yuta mematikan panggilannya dan memutuskan untuk menemani Theo disini hingga Johnny datang, tak lama seorang lelaki jangkung datang ke arah Theo.

"Johnny?" Panggil Yuta sambil mengusak rambutnya yang gondrong itu, Johnny menganggukkan kepalanya dan menggendong tubuh Theo untuk di antar pulang.

"Makasih ya udah di temenin" Ucap Johnny, Yuta hanya menganggukkan kepalanya.

Di perjalanan menuju apartment Johnny Theo tidak bergeming sama sekali, ia tidur sangat pulas, bahkan saat di pindahkan ke kamar apartemen ia tak terganggu sedikitpun.

"Sleep well, sweetheart. Pasti capek ya?" Johnny mencium kening Theo lalu meninggalkan kamar untuk pergi mandi.

Selang setengah jam ia keluar dari kamar mandi, ia mendudukkan dirinya di sebelah Theo lalu mengusap kepala Theo pelan.

"Ughh.." Theo merentangkan tangannya dan mengedipkan matanya beberapa kali.

"Johnny?" cicitnya.

"Bukannya 'daddy'?" Johnny terkekeh melihat wajah Theo yang bersemu.

"Gua dimana?" Theo mengusakkan hidungnya di perut Johnny, ia sebenernya masih mengantuk tapi ia harus mencari informasi lebih bukan?

"apartemen gue babe, ngapain tidur di ruang tunggu coba" Johnny mengusap kepala Theo dengan lembut.

"Yaa namanya kecapean kan" Ia mendudukkan dirinya namun dengan cepat Johnny mengangkat tubuh mungil itu untuk duduk di pangkuannya.

Theo meneluspkan wajahnya ke ceruk leher Johnny lalu mengusak hidungnya disana.

"Gua kangen bisa manja manjaan ke lu lagi.. tapi gua ga bisa lama lama begini, Tama lebih penting" Ia mengangkat kepalanya ia harus kembali ke gedung NFS bukan?

Johnny mengeratkan pelukannya di pinggang Theo dan membuat Theo tak bisa bangkit berdiri.

"Satu jam, satu jam aja.. gua mohon istirahat yang cukup, gua gamau liat lu sakit jadi please satu jam kedepan biarin gua manjain lu seperti yang lu rindukan dan lu bisa gunain waktunya untuk istirahat dan jangan pikirkan tentang apapun selama satu jam itu" Johnny mengambil ponselnya dan memasang timer selama satu jam untuk membuat Theo istirahat.

"eumm.. baiklah" Theo menyandarkan kepalanya di dada bidang kekasihnya? haha hubungan mereka masih abu-abu sebenernya meskipun sudah mendapatkan restu dari Marsello.

Johnny terus menerus mengusap punggung Theo, ia sesekali mencium kepala Theo.

"Jangan sakit.." Johnny berbisik di telinga Theo.

"Ga.. gua gabakalan sakit" Jawab Theo dengan yakin.

"Lu kehilangan banyak banget berat badan, lihat badan lu sekarang lebih kurus, pipi lu semakin tirus dan kantung mata lu makin hitam.." Ucapan Johnny memang benar, Theo tidak menjaga kesehatannya karena fokus mencari Tama.

"Maaf.." Hanya kata itu yang dapat keluar dari bibir mungil Theo.

"Gua ga mau lu sakit, gua tau Tama prioritas kita saat ini tapi ingat diri lu sendiri juga penting" Johnny memeluk tubuh Theo dengan erat dan terus menciuminya.

"Menurutmu, Tama dimana?" Suara Theo memecahkan keheningan diantara mereka berdua, ia mengantuk tapi susah untuk tidur kembali.

"Entahlah, aku pikir mereka tidak akan jauh jauh memindahkan Tama karena itu pasti akan merepotkan dan.. pasti akan ada warga atau siapapun yang melihat" Theo hanya menganggukkan kepalanya, ia mulai menguap dan menutup matanya perlahan-lahan.

"Tidak perlu kau pikirkan sekarang, tidurlah waktu kita hanya satu jam" bisik Johnny di telinga Theo.

Setelah acara dramatis itu, Theo kembali tertidur pulas di pangkuan Johnny dan saat waktu mereka habis Johnny tidak membangunkan Theo melainkan menggendongnya dan membawanya kembali ke gedung NFS jadi Theo mendapat waktu tidur tambahan selama setengah jam lagi.










A.s

Yang manis dulu, biar Johnten kita ada perkembangannya.

sampai ketemu tahun depan...



















































TAPI BOONG

TAPI BOONG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 𝐂 𝐀 𝐍 𝐃 𝐘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang