Jeffry duduk di mobilnya, ia menghela nafas panjang.
"Netra legamnya sudah tak bercahaya lagi, binarnya sudah tak seterang dulu" Jeffry menyandarkan kepalanya di sandaran mobil entah mengapa ia merasa menyesal memperlakukan Tama seperti itu.
DORRR
DORRRTerdengar suara tembakan sebanyak dua kali dari gedung kosong itu, padahal ia sangat yakin bahwa hanya ada dia dan Tama disana!
Jeffry bergegas keluar dari mobilnya dan masuk kedalam gedung itu, gedung itu hanya memiliki satu jalan keluar jadi mereka pasti bertemu!
Sesampainya disana hasilnya nihil! Tama tidak dapat ditemukan, ia melihat kebawah bahkan tidak ada orang jatuh. Untuk ukuran gedung itu termasuk tinggi dan jika seseorang melompat sudah dipastikan akan pingsan atau mati!
Jarak gedung untuk di lompati tak terlalu jauh tapi tidak mudah jika orang itu tertembak!
Jeffry menyusuri setiap sudut gedung itu tapi nihil, Tama tak ada dimana-mana ia menjadi semakin frustasi karena hilangnya Tama.
Ia kembali ke mobilnya dan pergi meninggalkan gedung kosong itu, awalnya ia berniat untuk memberitahu Theo bahwa Tama hilang tapi sialnya ibunya menelpon dirinya karena alasan pekerjaan!
Jeffry sampai di kantor ibunya J construction, perusahaan itu adalah anak perusahaan keluarga Jung yang di korea sementara perusahaan milik Jeffry itu murni ia bangun sendirian tanpa bantuan keluarganya.
"Ada apa kau memanggilku kemari?" Jeffry sedikit terkejut melihat beberapa bagian tubuh ibunya terbalut perban.
"Ada apa dengan tubuhmu?" Sela Jeffry begitu ibunya membalikkan badannya untuk menjawab pertanyaan Jeffry.
"Anak buah lelaki itu menyerangkku semalam, mereka mengancam jika aku terus menghalangi dirimu untuk bertemu dengannya aku akan mati haha" Ujar Taeyeon.
Ya kenyataannya Taeyeon memang di serang oleh beberapa orang tapi tak dapat dipastikan bahwa itu adalah anak buah Tama.
"Ahh, jadi apa tujuanmu memanggilku kemari?" Walau bagaimanapun Jeffry tetap khawatir pada wanita itu, sekeji apapun dia, Taeyeon tetap ibunya bukan?
"Ahh, tidak ada yang serius aku hanya ingin kau mengenal teman baruku. Dia akan banyak membantu di perusahaan kita" Ucap Taeyeon.
"Teman? kau punya teman? haha" Jeffry tertawa kecil karena yang ia tau ibunya adalah bukan tipe orang yang mudah bergaul dengan orang lain.
"Ya aku mengenalnya, dia keponakan jauh ayahmu, orang tuanya mati di bunuh kartel Korea- Prancis" Ujar Taeyeon.
"Ahh, jadi dia sepupuku? begitu? siapa dia?" Jeffry berjalan kearah sofa besar di tengah ruangan ibunya.
"Kalau tidak salah namanya Park Chanyeol, sebenar lagi ia akan tiba kurasa" Jeffry menautkan alisnya, ia seperti tidak asing dengan nama itu tapi tak ingat siapa orang itu.
"Halo bibi" Seorang laki laki jangkung menggunakan pakaian formal dengan rambut yang tertata rapih kebelakang masuk melalui pintu ruangan Taeyeon.
"Kau Chanyeol?" Ujar Taeyeon, lelaki jangkung itu menundukkan kepalanya dan tersenyum tipis kearah Taeyeon.
"Dan kau Jung Jeffry? am I wrong?" Tanya Chanyeol, ia duduk di sofa yang ada dihadapan Jeffry.
"Ya" Jawaban Jeff sangat singkat.
"Sepertinya ada berita mengejutkan, aku melihat banyak gedung di daerah pembangunan yang tidak jauh dari sini meledak begitu saja" Ucapan Chanyeol berhasil membuat Jeff terkejut, ia langsung menyalakan TV LED yang ada di ruangan itu.
BREAKING NEWS
Lima gedung kosong yang berada di daerah pembangunan meledak secara misterius! Apakah itu ulah kontraktor yang akan membangun ulang gedung tersebut atau ulah teroris?Jantung Jeffry berdetak cepat, itu adalah tempat ia bertemu dengan Tama.. ia melihat di liputan yang di tayangkan oleh berita tersebut ada motor Tama, Jeff yakin itu adalah motor Tama karena Tama mendesign motor itu sendiri jadi bentuknya sangat mudah dikenali belum lagi plat nomor kendaraan milik Tama yang juga di custom B 0107 LTY itu jelas jelas milik Tama!
"A-aku harus pergi" Ujar Jeffry, ia bangkit berdiri dan bergegas pergi dari ruangan itu tanpa berbicara apapun dengan ibunya atau Chanyeol.
Jujur saja jantung Jeffry berdetak sangat cepat! ia yakin tidak ada Tama di gedung itu karena ia sudah mengeceknya! tapi motor yang ia lihat, suara tembakan yang ia dengar.. Tama memang kuat tapi tak mungkin ia bisa melarikan diri dengan keadaan dirinya di tertembak! Jika ia sehat pun, untuk apa ia berlari dan meninggalkan motornya!
"John! perintahkan anak buah kita untuk menyelidiki tempat pembangunan ulang yang meledak! aku harus mengetahui sesuatu!" Jeff menelpon Johnny untuk menyelidiki, ia harus mencari tahu dimana Tama! jika tidak, kemungkinan besar adalah ia akan di serang oleh Ten dan seluruh keluarga Lee.
A.s
makin gajelas yaaa?
btw, kalian tau work ini darimana? spill dong:' soalnya temen gue bilang ni story masuk Google lah masuk tiktok lah wkwkwkwk biki geer;(
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂 𝐀 𝐍 𝐃 𝐘
FanfictionBertemu denganmu adalah sebuah takdir, mencintaimu bukanlah sebuah kesalahan tapi keadaan kita yang membuatnya rumit. Jaeyong + Johnten