"Theo!" itu Lisa yang memanggil Theo, Lisa adalah teman seangkatan Tama dan Theo tapi dia lebih dekat dengan Theo karena Theo teman nongkrong Lisa dan Dika tentunya.
"Apaan Lis?" Theo menyautinya.
"Ke club yuks tar malem? Kemang sabi kali iseng aja sapa tau ketemu cogan kan" kata Lisa sambil menaik turunkan alisnya.
"Eh, sabi tuh. Tapi gue nti kabarin lagi ya soalnya gue belom bilang ke Tama nanti dicariin sama tu anak" Theo terkekeh, ia seperti memiliki adik kecil padahal usia Tama lebih tua darinya.
"Yaudah, nanti kabarin aja ya. Gue cabut dulu oke! Bye Theo~" Lisa pergi ketika matanya menangkap ada kekasihnya di depan sana.
"Byee Lisa~"
Theo memutuskan untuk menelpon Tama untuk mengabari sepupunya itu.
"Halo Tamaa~"
"Gausa sok imut lo bajengan"
"Nanti malem gue ke club ya, lo sendirian bisa kan?"
"Santuy, jalan sono cari daddy suger hahahaha"
"Bajingan lo Lionel"
"Gue ntar malem mau ke cafe kali, nyebat sabi atau ga ngabisin stok permen gue"
"Sok banget si tolol ini"
"Bacot lo, bye"
Tama mematikan sambungan teleponnya, Theo memilih untuk masuk ke dalam kelas.
Sekarang pukul 7 malam, kelas sudah usai sejak dua jam lalu. Karena Tama tak ingin dirumah sendirian ia memilih untuk pergi ke sebuah cafe. Tapi dengan bodohnya ia melupakan fakta bahwa ia membawa motor saat berangkat.
Sekarang Tama berada di dalam bis kota sambil telinga yang di pakaikan sepasang earphone, dengan lagu favoritnya yang ter putar.
It's 12:45 on a Tuesday
I don't really care what you say
I'm just getting off my face tonight
'Cause I'm just tryna live till the weekend
And I don't know how I'm supposed to breathe when
Everything you say is playing on my mind
Tama mendengarkan itu sambil menyandarkan kepala di jendela bus karena dia memilih kursi dibelakang paling pojok, ia melirik kearah jalan raya jalanan itu begitu ramai hingga ia dapat mendengar suara klakson mobil.
You don't know where I've been
And you don't know what I'm drinking
I need a moment to think about nothing at all
Ketika mulai mendekati reff Tama tanpa sadar mulai bernyayi mengikuti alunan musiknya, ia terbuai dan mulai bernyanyi.
Oh, baby, you gotta stop
I see that you're calling
I told you that I ain't picking up
I know that you wanna start
'Cause we got our problems
I love you but I just need tonight off
Untung saja bus ini sepi, hanya ada beberapa penumpang karena ini bukan jam pulang kerja jadi tidak ada yg mendengar jelas Tama bernyanyi, dan tidak terasa cafenya sudah didepan mata, lea pun turun di halte sebrang cafe dan ketika ingin turun dari bus ada seseorang berbicara pada lea.
"suara lu bagus btw" kata seseorang pria yang duduk di kursi penumpang dengan wajah tertutup masker wajah dan hoodie miliknya.
"Thanks" Jawab Tama singkat, ia turun dari bus lalu mulai melangkah untuk menyebrangi jalanan, saat ia tersadar bahwa sepertinya ia kenal dengan suara lelaki itu.
A.s
ga banyak yang diubah, tapi paling banyak cara penulisan dan penggunaan kata aja si hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂 𝐀 𝐍 𝐃 𝐘
FanfictionBertemu denganmu adalah sebuah takdir, mencintaimu bukanlah sebuah kesalahan tapi keadaan kita yang membuatnya rumit. Jaeyong + Johnten