45 || Gerbang Kebahagiaan

318 11 1
                                    

Hallo temen-temen, aku mau ingetin untuk vote terlebih dahulu ceritaku. Karena vote dari kalian sangat berharga untuk pemula sepertku🤗🤗

🔞🔞🔞

.
.
.

"Sejak saat itu, aku berhasil menemukan apa arti cinta yang sesungguhnya. Menemukan pelukkan ternyaman yang memang aku butuhkan, selain pelukkan yang bunda berikan.

Pria yang selalu aku hiraukan ternyata berhasil mendapatkan cintaku. Berhasil membawaku keluar dari pemikiran bahwa pria memang memiliki satu karakter yang sama.

Dan hari ini semua kesakitanku akan Tuhan hapuskan. Karena tepat pada hari ini, aku akan melaksanakan akad pernikahan bersama Fadli.

Aku tidak akan melupakan semua cara Tuhan yang membentukku menjadi Arabelle saat ini. Aku berharap hari ini dan seterusnya menjadi kehidupan baru untukku," monolog Arabelle sembari menatap dirinya di cermin.

"Kakak cantik bangettt!!" puji Bela yang baru saja memasuki ruang rias.

"Kamu bisa aja. Ini berkat kebaya yang kamu buat," ucap Arabelle.

"Kakak bisa aja. Aku jadi malu hehe.."

Sesuai dengan keinginan Bela, ia berhasil membuat kebaya dan gaun untuk pernikahan Arabelle. Keinginan yang menjadi nyata, tentunya sangat berharga untuk Bela. Perjuangan bersekolah design membuahkan hasil yang tidak terlupakan.

"Ra, Fadli udah dateng," ucap Sye yang membuka pintu wardrobe.

"Mommy!!" panggil dari suara yang selama ini Arabelle rindukan.

Matanya berkaca-kaca melihat Ellgar datang ke acara penting nya. Ellgar mengulurkan tangannya untuk menggandeng Arabelle menemui pria yang akan menjaganya seumur hidup.

Arabelle berjalan di karpet merah menuju meja akad. Ia menjadi pusat perhatian para tamu yang datang. Begitupum Fadli yang terus menatap nya hingga Arabelle duduk tepat di sampingnya.

"Baik. Apakah akad sudah bisa di mulai?" ucap penghulu diiyakan oleh Fadli da Jovan.

Jovan menggenggam erat lengan Fadli. "Ananda Fadli Winata Ibrahim bin Ibrahim Winata, saya nikahkan engkau dengan putri saya Arabelle de Jovanka binti Jovan Kawindra dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

"Saya terima nikah nya Arabelle de Jovanka binti Jovan Kawindra dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu.

Tamu undangan serempak bersorak sah. Lalu penghulu memimpin doa atas kelancaran akad tersebut.

Arabelle mencium punggung Fadli untuk pertama kalinya. Masih terkesan malu-malu, namum lambat laun akan terbiasa bukan?

Resepsi diadakan selang 3 jam akad selesai. Resepsi bernuansa classic luxury, ballroom dihiasi oleh warna putih, di tengah-tengah lantai dilapisi kaca untuk mereka berdansa nanti. Resepsi memang tidak menggunakan adat dari Arabelle maupun Fadli.

Dansa diberi nama sparkling first for Arabelle, setelah dansa selesai keluar sparkling dan asap untuk menambah kesan romantis.

Moment mengharukan kembali diperlihatkan, Ellgar membawa bucket bunga menuju lantai dansa. Ia meminta izin dengan sangat sopan pada Fadli untuk mengajak dansa sang ibu asuhnya itu.

"Kau akan tumbuh menjadi pria penyayang Ellgar," ucap Arabelle bangga dengan perilaku anaknya itu.

"Of course mommy."

Seperti akad, resepsi pun selesai sesuai dengan rencana. Malam ini Fadli dan Arabelle berencana untuk istirahat di hotel ini, lebih tepatnya mereka ingin memiliki waktu bersama.

Arabelle [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang