36. Baby twins

2.9K 129 3
                                    

Pukul tiga sore Dita dan Gilang keluar dari kediaman orang tua Dita, Dita sangat bahagia bisa menginap dirumah bundanya.

"Kak kita mau kemana?"tanya Dita pada Gilang, pasalnya jika pulang kerumah itu belok kanan sedangkan Gilang belok kiri.

"Nanti juga tau"jawab Gilang melirik sekilas Dita.

Dita memperhatikan jalan yang sangat asing bagi dirinya, dia tidak pernah lewat jalan ini sebelumnya. Dita semakin dibuat bingung dengan jalan kecil yang hanya bisa dilewati satu mobil saja.

"Udah sampe"kata Gilang mematikan mesin mobilnya. Mata indah milik Dita menelisik tempat yang Gilang tuju, matanya berbinar saat melihat area persawahan yang hijau.

"Wah"puji Dita saat turun dari mobil.

"Bagus banget ya pemandangan nya"sambungnya lagi. Gilang ikut bahagia melihat istrinya yang bahagia.

"Kita kesana yuk"kata Gilang, tangannya menggandeng tangan Dita dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.

Gilang membawa Dita disebuah gazebo kayu, ditengahnya terdapat meja bulat dengan banyak makanan. Gilang mengajak Dita untuk duduk dan menikmati makanan yang sangat lezat.

"Wah, ikan bakar"gumam Dita, dengan melihatnya saja sudah membuat dia ngiler.

"Kita makan dulu nanti baru pulang"jawab Gilang, tangannya mengelus puncak rambut Dita dengan lembut.

Semenjak pengungkapan cinta Gilang waktu itu membuat jarak diantara Gilang dan Dita mulai terkikis perlahan, Gilang maupun Dita sudah tidak merasa ada kecanggung lagi diantara mereka.

"Kakak tau tempat ini dari mana?"tanya Dita pada Gilang.

"Dari kakak kamu"jawab Gilang, kemarin saat dikantor Rendra memberi tahu tempat ini kepada Gilang.

"Kapan-kapan kita kesini lagi, tapi perginya jangan kayak tadi yah"kata Dita tersenyum, Gilang mengangguk menanggapi perkataan istrinya.

Setelah selesai makan, Gilang mengajak Dita berkeliling sebentar diarea persawahan.

"Ayo kita pulang udah sore"kata Gilang pada Dita. Dita menoleh kebelakang dan tersenyum kearah Gilang.

.
.
.

"Kalian udah pulang"kata Ririn tersenyum.

"Iya mah"jawab Gilang dan Dita. Setelah menyalami Ririn, Dita dan Gilang pergi kekamar untuk membersihkan tubuhnya.

Dita membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, setelah selesai dia duduk diranjang dengan ponsel ditangganya. Gilang yang baru keluar dari kamar mandi memperhatikan Dita yang asik dengan ponselnya.

"Ini baju kakak"kata Dita saat menyadari Gilang sudah selesai mandi.

Pukul 21.00

Dita dan Gilang masih asik berpelukan diatas ranjang dengan Dita yang bersandar didada bidang suaminya. "Kak"panggil Dita, wajahnya sedikit mendongok keatas menatap Gilang. Wajah mereka sangat dekat karena Gilang yang sedikit menunduk.

"Kenapa?"jawab Gilang setelah beberapa saat. Dita menggelang pelan, dia lupa ingin berbicara apa pada Gilang.

"Aneh banget sih"gumam Gilang menatap istrinya.

"Aku lupa kak"jawab Dita dengan pelan.

"Tidur gih, udah malem"kata Gilang pada Dita, tapi Dita sama sekali belum merasa ngantuk.

"Aku belum ngantuk kak"jawab Dita.

"Kapan cek kandungan lagi ?"tanya Gilang, dia ingin menemani istinya untuk mengecek kandungan selama ini istrinya mengecek kandungan sendirian.

Sahabat Kakakku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang