14. Kak Fani

3.3K 164 2
                                    

"mah aku gak jadi ke butik, aku mau ketemu sama temen aku"kata Dita.

"Iya sayang, gak apa-apa kok"jawab Ririn tersenyum. Setelah izin kepada mertuanya Dita bergegas bertemu orang yang disebut teman tadi.

"Ada apa?"tanya Dita menatap wanita yang duduk didepannya.

"Aku mau kamu tinggalin Gilang"kata wanita itu dengan raut wajah sedih.

"Maaf kak, aku gak bisa"jawab Dita pelan.

"Kenapa gak bisa, kamu udah ngerebut dia dari aku kamu tau kan kalau aku dan Gilang masih sama sama cinta" Dita tersenyum tipis mendengar itu.

"Kak Fani sendiri kan yang udah selingkuh dari kak Gilang"jawab Dita, Fani terdiam dia tau dia salah dan yang diucapkan Dita memang benar.

"Iya tapi itu masih diperbaiki, aku udah putus sama selingkuhan ku. Tapi kamu ngerebut Gilang dari aku"kata Fani sedikit bergetar.

"Aku gak akan pernah ninggalin kak Gilang, kecuali kak Gilang yang minta aku buat pergi"sambung Dita, dadanya naik turun seiring dengan nafasnya yang memburu, jika memang Gilang memintanya pergi dia akan pergi setidaknya dia pergi membawa harta yang paling berharga, harta yang ada didalam kandungannya.

"Aku cinta sama Gilang"kata Fani, menatap wajah Dita serius.

"Aku tau kakak mencintai kak Gilang tapi kenapa kakak selingkuh sama laki-laki lain?"Fani terdiam.

"Aku selingkuh karena aku gak dapat perhatian dari Gilang, dia selau cuek dan dingin gak pernah peka sama aku itu alasan pertama aku tidak mau menikah dengan Gilang dan dia gak pernah ada buat aku. Dia lebih mentingin pekerjaannya dibanding kekasihnya sendiri"jelas Fani.

"Iya aku mengerti posisi kakak, tapi aku udah sah jadi istrinya kak Gilang"jawab Dita kembali.

"Kalian bisa pisah kan"kata Fani, Dita terkekeh mendengar itu. "Aku udah bilang kak, aku akan pergi kalau itu yang diminta sama kak Gilang"

Setelah pembicaraan itu Dita segera pergi ntah kemana tujuannya sekarang dia tidak tahu.

_Flashback.

"Ah Kak Gilang cium kening aku"gumam Dita, dia memegangi kening yang dikecup oleh Gilang.

"Siapa yang telfon?"tanya Dita mendengar suara deringan ponselnya.

"Nomor siapa?"gumam Dita, nomor yang menghubungi nya tidak ada namanya dan dia tidak mengenalinya.

"Hallo, siapa?"tanya Dita.

"Hallo, aku Fani"jawab Fani disebrang sana.

"Kak Fani"gumam Dita.

"Iya, aku mau ketemu sama kamu"

"Mau ngapain kak?"tanya Dita.

"Cuma mau ngomong kok, nanti jam sembilan dicafe cempaka"kata Fani.

"Oke"jawab Dita. Diletakkan ponselnya kembali diranjang. Ada apa kenapa Fani 8ngin bertemu dengan dirinya.

_Flashback off.

"Assalamualaikum"kata Dita. Dengan pelan dia mendorong pintu rumah. Mertuanya pasti sudah pergi kebutik.

" Waalaikumsalam...Non udah pulang, kok sebentar banget?"tanya bik inah.

"Iya bik, temen Dita mau pergi"jawab Dita.

"Bik Dita keatas dulu, mau istirahat badannya gak enak"kata Dita. Bik Inah mengangguk dan menyelesaikan pekerjaan nya lagi.

Setelah berganti pakaian yang nyaman untuk istirahat, dia merebahkan tubuhnya diranjang empuk dikamarnya. Dia sengaja mematikan ponselnya karena tidak ingin diganggu saat tidur.

Sahabat Kakakku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang