"ky mau ikut nenek gak kerumah anty?"tanya Hana pada cucu pertamanya. Rizky bocah kecil itu berlari kearah sang nenek dengan tersenyum.
"Mau nek"jawab Rizky, Rizky memang dekat dengan Hana bagaimana tidak dari bayi Hana sudah ikut mengurus Rizky.
"Izin sama bunda kamu dulu"kata Hana mengusap rambut Rizky. Bocah itu menghampiri sang bunda yang sedang didapur membuatkan makan siang untuk Kayla.
"Bunda"panggil Rizky, Qila yang mendengar suara putranya menoleh kebelakang.
"Kenapa nak?"tanya Qila mengusap pipi Rizky.
"Aku mau ikut nenek kerumah anty boleh gak?"tanya Rizky, sudah pasti Qila akan mengizinkan nya jika tidak sudah dapat dipastikan bocah itu akan menangis dan tidak mau makan.
"Dada bunda"teriak Rizky, dia berlari kearah sang nenek yamg sedang duduk diruang tamu.
"Ayo nek"kata Rizky, bocah itu tidak sarabam ingin bertemu dengan anty nya. Meskipun selama empat tahun Rizky tidak pernah bertemu dengan Dita tapi bocah itu sangat menyayangi auntynya itu.
Hana dan Rizky berangkat kerumah Dita diantar oleh pak imam, tidak mungkin Hana mengemudi sendirian. "Pak nanti berhenti ditoko kue didepan ya"kata Hana pada pak imam.
Hana ingin membelikan kue untuk anak dan besannya, hari ini Ririn dan Hana memang sudah janjian untuk bertemu dirumah Ririn.
Hana membeli berbagai kue dan berbagai rasa, tidak lupa dia membelikan kue kesukaan cucunya, apalagi kalau bukan kue coklat kacang, itu adalah kue kesukaan Rizky.
Tidak lupa Hana juga membeli kan pesanan Ririn, yaitu surabi Bandung kesukaan Ririn dan pastinya juga kesukaan Hana.
"Assalamualaikum"teriak Hana saat sudah didepan rumah Ririn.
"Waalaikumsalam"jawab Ririn, dia memang sudah menantikan kedatangan besan sekaligus sahabat nya ini.
"Lama banget sih Han?"tanya Ririn dengan tidak sabaran.
"Antri tau gak belinya"jawab Hana, butuh beberapa menit untuk mengantri membeli surabi.
"Oma anty mana?"tanya Rizky yang sudah sabar bertemu dengan anuntynya.
"Sebentar ya ky, Oma panggilin anty kamu dulu"jawab Ririn, sedari kecil Rizky memang memanggil Ririn dengan sebutan Oma, karena dulu Ririn belum mempunyai cucu dan dia sangat ingin mempunyai cucu dan dipanggil Oma.
Sembari menunggu aunty nya datang Rizky memakan kue yang dibeli Hana tadi. "Nek kok lama banget sih anty?"tanya Rizky, sedari tadi dia memperhatikan tangga.
Mata Rizky berbinar, bibirnya melengkung membentuk senyuman sebab dia melihat auntynya dan juga Oma nya menuruni anak tangga.
"Iky"panggil Dita saat melihat bocah kecil sedang memakan kue dengan blepotan.
"Anty"pekik Rizky, dia sangat senang melihat auntynya.
"Kok dek Kay gak ikut?"tanya Dita pada Rizky, bocah itu hanya menjawab dengan gelengan saja.
"Bunda"kata Dita, Dita memeluk bundanya beberapa saat sebelum dia melihat surabi diatas piring yang sudah disiapkan oleh bik Inah.
"Surabi"cicit Dita pelan, Dita dan Hana saling memandang satu sama lain. Saat surabi itu masuk kedalam mulut Dita.
Hana sampai melongo bagaimana bisa anaknya ini makan surabi sedari kecil dia tidak suka dengan makanan yang namanya surabi.
"Ini enak banget"kata Dita memuji surabi yang dia kunyah, saat kecil dia memiliki cerita buruk tentang makanan yang bernama surabi, saat asik makan tiba-tiba didalam surabi yang dia makan terdapat jangkrik utuh. Hal itu membuat Dita tidak pernah memakan yang namanya surabi sampai saat ini.
"Enak sayang?"tanya Hana menatap wajah Dita yang sangat menikmati surabi yang masih hangat ini.
"Enak banget"jawab Dita tersenyum, Hana dan Ririn saling pandang jika dia tidak segera mengambil satu bisa-bisa mereka tidak akan makan surabi hari ini. Melihat Dita yang sudah habis dua buah surabi.
"Anty gak mau ini?"tanya Rizky, tangannya memegang kue rasa coklat kacang kesukaannya.
"Gak ky, enakan ini"jawab Dita menunjukkan surabi yang tinggal setengah ditangannya. Melihat semua orang yang makan surabi membuat Rizky menelan ludahnya susah payah.
"Aku mau"kata Rizky mengambil surabi yang tinggal satu dipiring. Ketiganya saling memandang dan kemudian tertawa.
Sungguh lucu rebutan kue yang bernama surabi, sampai tidak tersisa sedikit pun diatas dipiring.
Kue yang dibeli oleh Hana tidak tersentuh sama sekali, hanya kue coklat kacang yang berkurang itu karena iky yang memakannya.
Hana membeli surabi tadi sangat banyak kenapa cepat sekali habisnya apakah mereka serakus itu?, "Aduh Bund,mah,aku kenyang"kata Dita dia mengelus perutnya yang sangat kenyang.
"Lain kali kalau kesini bawaain lagi ya bund"sambung Dita menatap bundanya, Hana mengangguk pelan. Memang orang yang sedang hamil itu sangat aneh.
Mereka menghabiskan waktu bersama dengan bercanda dan mengobrol, terutama Rizky dan Dita. Mereka bermain sedari dari sampai sekarang pukul tiga sore.
"Iky kita pulang yuk, ini udah sore nanti keburu ayah sama kakek kamu pulang"kata Hana, sedari tadi Hana sudah lelah membujuk Rizky untuk pulang tapi bocah itu merengek tidak ingin pulang.
"Nanti nek, aku masih mau main sama anty"jawab Rizky, Dita hanya tersenyum melihat Rizky yang sangat dekat dan lengket padanya.
"Dirumah nenek ada kerjaan"kata Hana, sebenarnya dia tidak punya pekerjaan dia hanya berbohong pada cucunya.
"Yaudah kamu disini aja sama Oma, biar nenek kamu pulang oke ky"sambung Ririn pada Rizky, bocah itu mengangguk dan tersenyum menatap sang nenek.
Hana menghela nafasnya panjang, jika sudah begini sudah dipastikan Rizky tidak akan mau pulang sampai ayahnya yang menjemput dirinya.
"Biarin nginep disini aja bund, besok dia kan libur sekolah nya"usul Dita, dia juga sangat mengharapkan Rizky bisa tidur dengan dirinya malam ini.
"Dia gak bawa baju ganti"jawab Hana, Ririn nampak berfikir dia ingat dulu Rizky pernah datang kesini dan bajunya juga masih ada disini.
"Bajunya Rizky masih ada disini kok han, baju yang waktu itu kesini sama kamu terus main air sama lumpur"kata Ririn, dia ingat betul waktu itu Rizky bermain ditaman belakang dengan air dan tanah, tidak mungkin Rizky pulang kerumah waktu itu jadi Hana membelikan baju baru untuk Rizky pulang.
"Yaudah kalau gitu, nenek pulang dulu ya ky, nanti ayah kamu jemput kesini oke"kata Hana, setelah berpamitan Hana pulang bersama dengan pak imam.
"Rizky mau kan nginep disini malem ini?"tanya Ririn pada Rizky, bocah itu mengangguk kecil.
"Sekarang kita mandi dulu yuk ky, nanti kalau udah selesai mandi nanti main lagi"kata Dita.
"Sayang gak usah biar mama aja yang mandiin iky"sahut Ririn, akhirnya Rizky dimandikan oleh Ririn.
Setelah mandi bocah itu kembali bermain dengan Ririn, Karena Dita yang mandi terlebih dahulu.
"Assalamualaikum"Gilang membuka pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam"jawab Ririn dan Rizky bersama.
"Uncle"sapa Rizky yang melihat uncle nya sudah pulang.
"Hay ky"jawab Gilang tersenyum, Rizky juga sangat dekat dengan Gilang, karena Gilang yang selalu datang kerumah Rendra dan Rizky yang selalu datang kerumahnya bersama Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kakakku✓
General FictionSQUEL RENILA Lulus dengan nilai terbaik dikampusnya saat umurnya belum genap 22 tahun adalah kebanggaan tersendiri bagi seorang Anindita Fadhilah. Diusianya saat ini juga dia belum pernah terikat dengan hubungan yang biasa disebut dengan pacaran. ta...