Sudah dua hari Dita tinggal dirumah orang tuanya, bukannya Gilang tidak menjemput nya tapi setiap Gilang datang Dita tidak ingin menemui suaminya itu, dua hari ini juga Gilang selalu datang kerumah mertuanya saat pagi sebelum berangkat kerja dan sore setelah pulang kerja.
Ririn juga sempat bingung kenapa menantunya itu tidak pulang, akhirnya Gilang berbohong pada mama nya jika Dita ingin menginap beberapa hari dirumah orang tuanya.
Sampai saat ini juga Dita maupun Gilang belum menceritakan masalah yang sedang mereka jalani. Pagi ini Dita sudah rapi dengan pakaian rumahan, seperti biasa dia akan bermain dengan keponakan nya Kayla.
Saat bermain diruang tamu Dita menyerngitkan dahinya saat pintu terbuka, menampilakan dua lelaki yang berharga dalam hidupnya.
"Ayah, Kak Rendra"kata Dita tersenyum.
"Eh sayang"kata Farhan menghampiri putrinya. Dita memeluk Farhan dengan erat, Farhan tidak tahu kalau Dita sedang ada masalah dengan Gilang, karena Hana tidak memberitahu kan nya.
"Kok gak pulang, kasian mertua kamu"kata Farhan dengan lembut. Farhan hanya tau Dita sudah dua hari menginap disini.
"Aku gak mau pulang, aku mau disini aja sama ayah sama bunda"jawab Dita, dia melirik kakaknya yang tengah menggendong putri kecilnya.
"Kakak tidak kangen denganku?"tanya Dita, dia melepaskan pelukannya dari Sang ayah.
"Gak lah"jawab Rendra membuat Dita sangat kesal.
"Kalian udah pulang"kata Hana dari arah dapur. Farhan dan Rendra tersenyum melihat Hana.
Qila sedang menjemput Rizky disekolah nya jadi Kayla bersama dengan Dita. Farhan berpamitan kepada putrinya untuk istirahat karena perjalanan yang cukup jauh membuat nya lelah.
"Kok kamu gak pulang sih, kasian suami kamu tu"kata Rendra, dia juga tau jika adiknya sedang ada masalah dengan suaminya.
"Aku gak mau pulang"kata Dita dengan tegas.
"Bilangin sama temen kakak, jangan kesini lagi aku bosen liat dia kesini terus"sambung Dita melirik kakaknya yang paling menyebalkan.
"Gak mau ah"jawab Rendra dengan senyum jahil.
"Emang ada masalah apa sih?"tanya Rendra yang belum tahu akar dari masalah adiknya.
"Tanya aja sama temen kakak"jawab Dita acuh, dia mengambil Kayla dari gendongan Rendra.
"Yaudah nanti aku tanya"kata Rendra membuat Dita membolakan matanya sempurna.
"Ih kakak nyebelin"Dita mengerucutkan bibirnya kesal dengan sang kakak.
"Oh ya kakak ipar kamu mana?"tanya Rendra yang belum melihat istrinya itu.
"Kakak ipar jemput iky"jawab Dita tanpa menatap sang kakak.
"Oh ya, kakak harus kekantor sekarang. Nanti bilangin sama kakak ipar kamu kalau kakak udah pulang"kata Rendra pada Dita.
Setelah berpesan pada Dita Rendra segera pergi kekantor untuk menyelesaikan pekerjaan nya yang belum selesai ditambah dia penasaran dengan apa yang dilakukan Gilang sampai membuat Dita kabur dari rumahnya.
.
.
."Kenapa sih?"tanya Rendra pada Gilang. Gilang melirik wajah kakak iparnya yang menyebalkan.
Rendra ingin sekali menertawakan adik iparnya ini, ini baru pertama kali dia melihat Gilang yang kusut dan berantakan, dan terlihat sangat putus asa.
"Gimana caranya minta maaf sama Dita?"tanya Gilang pada Rendra, Rendra menatap wajah Gilang yang serius.
"Emang masalahnya apaan?"tanya Rendra. Gilang melirik Rendra dia sungguh tidak percaya apa Dita belum memberitahu keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kakakku✓
General FictionSQUEL RENILA Lulus dengan nilai terbaik dikampusnya saat umurnya belum genap 22 tahun adalah kebanggaan tersendiri bagi seorang Anindita Fadhilah. Diusianya saat ini juga dia belum pernah terikat dengan hubungan yang biasa disebut dengan pacaran. ta...