My Bad girl Is My Soulmate✔️

PROLOG

One..Two...Three....
Heheyy new story, dibaca ya bukan untuk dicopy paste

Semoga suka
😊

Jangan lupa follow, vote, share dan comment tiap paragrafnya.
Tembus 20 vote and 100 comment baru next!!!

|| HAPPY READING ||

Aldarra Thalita Putri :
Gadis yang biasa dipanggil Aldarra atau lebih singkatnya Darra. Iya, dia itu gadis berbadan mungil nan cantik jelita namun nakalnya luar biasa.

"Pantas dibinasakan," say Raka.

Seiring tingkah lakunya, gadis itu pun mendapat julukan Bad girl.

Hmm 'Bad girl' satu ini mungkin dengan mudahnya memikat hati para kaum Adam, namun sayangnya gadis itu tepos sehingga para lelaki kebanyakan menunda cintanya.

Darra dengan slogannya :
'Di mana-mana hatiku senang', kenyataannya kehidupan duniawinya tidak sebahagia seperti ia membuat keributan. Ssst! Ia gadis yang pandai menyembunyikan luka.

Rakana Delvano :
Cowok yang biasa dipanggil Raka ini merupakan tetangga sekaligus teman sekolah Darra sejak zaman Taman Kanak-kanak.

Cowok satu ini justru sangat jengah kepada Darra. Menurutnya, entah di rumah maupun di sekolah sikap gadis itu sama saja---menjadi parasit di hidupnya. Rese!

"Gue suka lo sengsara," say Darra.

Namun bagi Raka mah sudah cukup-cukup muak bertetanggaan dengan gadis nakal itu ketimbang harus bertemu dan menjadi korban onarnya setiap saat.

Raka dengan slogannya :
'Rasa muak ini nggak akan berubah jadi cinta. Titik', tapi bagaimana kenyataannya di akhir kisah nanti?

Aldarra Thalita Putri

Hello gaesss!
Gue itu bad girl yah, ingat! 'Bad girl'
My hobby is bikin keributan, terutama gangguin si Raka. Okay???

Gue pas liat Raka sengsara

"Ih, lucu banget sumpah!! Kayak orang waras mendadak stress!"

Rakana Delvano

Eh, Darra?
Iya, gue Raka---tetangga sekaligus musuh lo juga. Ingat! Musuh. Paham? Atau masih bego?

Gue pas muak sama Darra

"Pliss, jangan jadi benalu di hidup gue! Gue enek liat mahluk seperti lo."

~~~💗~~~

~ Ruang kelas XI IPA 1

"Selamat Raka, kamu menjadi ketua kelas lagi. Dan Diva adalah wakilnya. Semoga kalian bisa menjalankan amanah ini ya," tegas seorang guru perempuan berkacamata-Bu Hilda.

Prok-prok-prok!!!

Gemuruh tepuk tangan langsung menggema di ruang kelas tersebut. Namun tiba-tiba salah seorang siswi di kelas tersebut memekik keras.

"Yuhuuuu! Kaka jadi ketua kelas lagi... Ahahaa, yang sabar ya bro!"

Alhasil semua yang tidak tuli pun menutup telinganya secara rapat saking tidak kuatnya gendang telinga mereka mendengar lengkingan yang amat nyaring itu.

"Darra! Kecilkan volume suaramu," nasihat Bu Hilda dengan tatapan kill.

Tidak hanya wali kelasnya itu, seluruh teman sekelasnya pun turut menatapnya sinis. Wajar saja lah mereka merasa terganggu.

"Baik, hari ini kosong. Kalian bisa memanfaatkan waktu luang ini untuk menata kelas atau hal positif lainnya," simpul Bu Hilda lalu pergi dari kelas.

Darra alias siswi bersuara sangat-sangat-sangaaat merdu tadi, sekarang terus menatap nakal ke arah Raka---sang ketua kelas terpilih.

Sedangkan yang ditatapnya hanya mendengkus kasar sambil mengumpat keras di dalam batinnya.

Ya Tuhan.... Kenapa hambamu ini harus satu kelas lagi dengan tetangga laknat yang stress itu?

~~~💗~~~