STUDY TOUR

34 29 249
                                    

Semenjak Raka confess ke Darra di warung seblak malam itu, Raka merasa sangat lega. Ya meski Papanya kecewa karena harus menutup kasus Meli demi Darra yang tak akan lagi membenci Raka. Apapun demi putranya, ya sudahlah.

"Kalo mau serius ya silahkan. Tikungnya pake jalur kasih sayang. Awas aja kalo anak Papa nggak bisa bahagiain anak orang."

Begitu kata Vano.

* * *

Dan tak terasa, dua minggu telah berlalu oleh PAS ganjil di SMA Negeri Bina Raya. Kini tiba ritualnya, khusus angkatan kelas XI untuk melaksanakan study tour di bulan Desember atau akhir tahun ini. Untuk angkatan sekarang, SMA favorit di Jakarta itu memilih tujuan wisata tiga hari dua malam, dimana tempat wisata penginapnya yaitu di Deloano glamping. Serta mengunjungi wisata lainnya di kota Yogyakarta.

SMA Bina Raya sendiri sengaja memberangkatkan angkatan kelas XI pada hari minggu malam. Tepatnya pukul 19.00 WIB, agar paginya bisa sampai dulu di Yogyakarta alias mengunjungi wisata populer Lava Tour Merapi.

Berangkat tadi, Raka dan Darra tentu sudah berpamitan dengan Riska, Vano, dan juga Rey. Asal kalian tau yaa si Rey tadi nangis kejer. Katanya nanti dia bakal kesepian kalau di rumah nggak ada Darra. Tapi akhirnya Darra propagandain tuh buat dibeliin oleh-oleh yang banyak...

By the way, bus muat untuk 3 orang per bangku. Darra sama Raka akhirnya terpaksa ketambahan Diva. Dengan posisi Darra di tengah-tengah, Raka di sebelah kaca jendela, Diva di pinggir. Serta Alexa bersama teman lainnya di belakang ketiganya.

"Gaiss udah pada tidur yah?! Diem bae sih," tanya Dimas yang duduknya di pojok belakang.

"Belom nih! Gabut buset."

"Yang bawa gitar mainin aelahh."

"Mending bikin tiktok."

"Nyanyi aja woylah yang bisa nyanyi. Lingsir wengi gapapa kok."

"Lingsir wengi pala kau. Ngundang setan yang ada!"

"Gimana, Rak? Lo kan ketua kelas. Ini kita pada gabut lah. Gimana solusinya..." kode Dimas akhirnya.

Jujur Raka males banget nanggepinnya. Udah di bis ya anteng. Apalagi ini perjalanan malem, kalau sopirnya keganggu gimana.

Raka berdehem. "Yang mau tidur, tidur aja biar besok nggak lemes. Atau pada bawa headset? Dengerin musik aja. Nyemil juga bisa tuh."

"Ah lo nggak asik, Rak!" timpal Dimas bercanda. "Gue sama temen-temen nyanyi-nyanyi boleh nihyee. Sekalian menghibur semua...."

Raka akhirnya tersenyum. "Boleh. Yang penting nggak mengganggu plus ribut-ribut nggak jelas."

"Yeyyyyyyyy!!!"

Seketika seisi bus mulai ramai. Dan terdengar alunan lagu 'Rungkad' oleh MIPA 1 Boy kecuali Raka. Mereka menyanyi bersama, bahagia di malam itu, dipimpin oleh Dimas sipaling main game ep-ep.

Darra tersenyum heran dan memutar bola matanya. Lalu melirik ke cewek di sampingnya yang berbeda dari biasanya. Dari tadi diem, memejamkan mata sembari menahan sesuatu. Darra tauu!

Anjayyy akhirnya gue tau kelemahan Diva! Naik bus doang mabuk!

"Merem-merem gitu nahan berak lo?" ledek Darra.

"Diem lo, Ra. Mending cariin gue minyak angin kek...."

Huekkk!

Dan setelah menyahut itu, Diva muntah untuk yang pertama kalinya.

"Njing jorok! Awas aja lo muntah ke gue, Div!" sembur Darra.

Hueekkk!!!

Huekkkkkkkkkk!!!

My Bad girl Is My Soulmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang