REVAN-YURA PUTUS

119 91 538
                                    

"Maaf, gue nggak butuh omongan dari mulut sampah."

Yura terbelalak. Oemjii si Adek kelas ganteng itu menghina Yura?!

Revan berucap, "Woy bocah! Jaga-"

"HUWAA BURUAN, KA! GUE UDAH MO MENINGGOY!" Dara ngagetin aja.

Raka sendiri hampir aja jatuhin tuh curut yang digendongnya. Namun sebelum melengos ke UKS membawa Darra, Raka menyempatkan tersenyum miring ke arah Revan dan Yura. "Satu pesan dari gue. Kalian hebat, tukang drama."

* * *

"Awss! Pelan-pelan dong, Ka...."

"Berisik lo. Ini gue udah pelan juga."

"Pelan matamu! Orang sarkas--aww!! Sakit bro sakit! Perih anjirrr! Huwaaaa mamiiii!!"

Gedubrakk!!!

Pintu UKS didobrak kuat oleh seorang. Padahal mah nggak dikunci. "Hayolooo lagi mes--"

Tunggu. Orang itu rupanya Alexa. Alhasil cewek itu kejengkang di lantai UKS akibat kegoblokannya menedobrak pintu yang tidak dikunci sama sekali. Dan.... tentunya mengundang aura kejangkrikan.

Bahkan Raka yang sedang mengobati muka Darra pun bingung dari mana jatuhnya tuh anak tokek.

Pengin ketawa, tapi muka Darra sakit gila. "Ngapa lu nyium lantai gitu, Xa?" tanyanya menahan ngilu.

Alexa dengan urat malunya langsung berdiri dan menggaruk tengkuknya. "Mm lagian gue kira lu berdua lagi praktik bikin anak."

Plokk!!!

Darra langsung melayangkan sebotol betadine ke arah Alexa. Kan jadi kena jidat cunongnya itu cewek. "Ngomong lagi lo gue bacok!"

"Ih sakit, Ra..." rengek Alexa memanyunkan bibirnya seperti bocil.

"Lo ada urusan apa ke sini, Xa?" tanya Raka menengahi. Datar.

Alexa melongo. Ketua kelasnya itu tanyanya aneh. Dasar cowok tembok. "Ohhh gue sih tadinya disuruh ngecek UKS.... ada yang sakit apa enggak.... Ganggu ya? Maap pak ketua."

Jadi, Alexa itu anak PMR. Tuh anak pengin jadi ibuk dokter katanya. Dokter hewan kali ya!

"Oh kebetulan. Obati nih pasien satu. Tadi Darra abis diterkam macan," enteng Raka menyodorkan segumpal kapas di tangannya yang telah bernoda merah.

Namun Alexa malah menatapnya jijik. Calon ibuk dokter kok gitu sih.

"Ihh itu udah kena darah kotornya Darra yaa.. Ogah mah gue."

Dan langsung aja si Darra menyembur. "Heh! Darah gue tuh suci yah nggak kayak otak lu!"

"Tetep aja gue ogah. Takut dibacok deh kalo ngobatin Darra curut. Byee!"

Sial! Alexa langsung kabur.
Darra bangkit hendak mengejarnya, namun Raka menahan tangannya. Apaan sih Darra jadi deg-degan.

"Napa lu?! Gue mau ngejar tuh perkutut satu."

Raka menatap Darra sinis. Gadis itu tampak beringas... Hm mencurigakan. "Lo udah sembuh atau pura-pura kesakitan doang, Ra?"

Au ah! Dipitnah pura-pura!

Darra beneran kesakitan woyy efek diterkam Yura beberapa menit yang lalu. Yang jelas perut Darra masih ngilu, cakaran Yura juga bikin muka Darra cenat-cenut.

"Idih, gue mah orangnya strong. Dahlah gue mau pergi!" Darra hendak melanjutkan langkahnya.

"Lo nggak malu, keluar behanya keliatan gitu?"

My Bad girl Is My Soulmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang