SIAPA VISKA?

111 81 524
                                    

Darra menghembuskan napas kesal. "Minggir njing!"

"Lo pasti sekalian mau minggat," tuduh Raka. "Bentar lagi bel, mending ganti baju OR terus ke lapangan."

Cowok itu terus menghalangi jalan Darra. Darra ke kanan, ikut ke kanan. "Minggir astaghfirullah... Kak Revan udah nunggu gue di depan!"

"Ra! Hargai Raka napa sih?! Sadar diri dong, Raka ketua kelas kita," omel Diva. "Dan lo bisa, nggak usah pepetin Kak Revaaan terus."

Darra tertohok.
Diva sekali ngomong sumpah langsung ngundang nafsu Darra buat banting tuh bocah satu.

Darra sadar kok dari dulu Raka selalu jadi ketua kelasnya. Cuma maaf aja Darra harus egois. Dengan kuat gadis itu mendorong Raka hingga terhuyung jatuh. Dan langsung deh tuh curut ngibrit kabur.

Pas ketemu Revan di luar, Darra langsung aja gandeng tangan Revan buat diajak kabur bareng. Dua mahluk itu pun sekarang berlarian melewati koridor kelas yang masih rame anak-anak. Sesekali saling nengok trus ketawa gaje, cosplay jadi pemeran film Hollywood....

"Ra, kenapa sih kok lari-lari gini?" sela Revan di tengah larinya.

"Gue mau bolos kelas penjas."

Revan tertawa. "Nggak lari juga kali, Ra. Ntar capek lo."

Oiya anjirr kalo asma gue kambuh di depan Revan kan berabe!!

Darra pun berganti jalan biasa sambil menormalkan napas. Berharap asmanya nggak kambuh.

"Eh btw Kak Revan bolos juga?"

Revan menyengir dan mengangguk. "Jam pertama sejarah. Kelas gue biasa jamkos kok."

"Pak Deka mati ya?" canda Darra membuat Revan langsung tertawa kecil dengannya.

Ya siapa tauu... Kan tuh guru kabarnya udah sakit sebulan, terus meninggal gitu. Maapkeunn kami Pak Dekaa.

* * *

"Abimana Putra?"

"Hadir, Pak."

"Aisyah Adevia Putri?"

"Hadiroh, Pak."

"Aldarra Thalita Putri?"

Duhh Raka langsung adem sari denger nama Darra disebut sama Pak Danang Sudanang. Huhh ke mana sih perginya Darra....

Udah dicek di kantin gak ada, berak di toilet juga enggak, rofftop juga nggak. Yang terakhir nih di belakang sekolah ada tangga berdiri di tembok. Itu pasti jejak Darra sama Revan yang minggat.

"Aldarra Thalita Putri?! Masyaallah Darra mana Darra?"

"Mati kalii...." celetuk salah satu siswa IPA 1. Sembarangan!

Pak Danang akhirnya berkacak pinggang menatap Raka sang ketua kelas. "Bestiemu yang ternakal itu ke mana, Raka?"

"Bolos lagi, Pak."

"Lagi?!" kecewa Pak Danang. "Kamu ini harus tegas jadi ketua kelas, Raka. Atur kelasmu buat disiplin. Dengan begitu kalian bisa disebut kelas teladan. Hm padahal hari ini penilaian. Kalo ketemu si Darra, bakal tak slepet tuh anak!"

Seluruh anak XI IPA 1 langsung terbahak. Pak Danang memang tipikal guru penjaskes yang galak tetapi juga humoris.

Sementara Diva membatin kesal di tempatnya. Dasar Darra anjing! Pantes aja Kak Revan-Kak Yura benci...

* * *

Hari ini juga, dua bocil SMP Negeri Bina Raya-lebih tepatnya cowok cungkring terganteng dengan seorang cewek kalem nan manis, tengah duduk berdua di kantin. Eh ada diing temen-temen lainnya.

My Bad girl Is My Soulmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang