DILEMANYA DARRA

72 52 347
                                    

Darra merasa bahagia sekarang. Gadis itu kini membatin di dekapan Revan, Ya Tuhan, gue harap malem ini jadi saksi kalo Kak Revan suatu hari nanti bakal serius sama gue....

Srettt!!!

Seorang cowok tiba-tiba muncul dan menarik paksa Darra agar melepas pelukannya itu.

"Awsshh!!" rintih Darra, sebab perkenaannya pada pergelangan tangannya---terkilir. Jantungnya kaget juga karena tiba-tiba ditarik.

"Bisa-bisanya lo bego banget, Ra!!" sembur orang itu begitu Darra mendongak.

Berdecak keras, lalu Darra menggeram, "Ternyata elo, Ka.... Tau nggak sih lo bikin gue jantungann!"

Ini bukan saatnya bercanda!
Jelas-jelas ekspresi Raka sekarang nunjukkin serius marah. Bahkan tuh cowok sekarang nyengkram kuat pergelangan tangan Darra yang tadi terkilir, membuat gadis itu extra kesakitan.

"Lo! Cewek terbego yang pernah gue kenal, Ra. Lo bego, Ra! Bego sampai lo sudi meluk cowok bangsat itu!"

"Awshhh.... sakit tangan guee!! Ka, lo gilaa?!!! Aaa Mamiii hikss!"

Rey sendiri kebingungan liat Raka tumbenan marah segitunya sampai ngelampiasinnya ke Darra.

"Bang Raka lo kenapa Bang? Atau lo bukan Bang Raka yaaa!"

Raka nggak gubris, kini Revan menepuk bahu Rey. "Biar gue yang kasih pelajaran ke dia, Rey."

Tanpa aba-aba si Revan pun memukul keras rahang kiri Raka.

Bughhh!!!

Bahkan cowok kulkas alias si Raka itu, sampai terjatuh di tempat parkir tersebut. Namun sebisa mungkin ia mencoba berdiri lagi.

Dan teganya Revan pukul lagi tuh sambil tereak, "Woy Raka, lo ngatain gue bangsat lo sendiri apa hah?! Berani-beraninya lo nyakitin Darra!!!"

Lihatlah, Darra sedang terisak kesakitan akibat pergelangan tangannya membekas merah karena dicengkeram Raka. Rey sebagai adek, coba tenangin si Darra.

"Gue nggak bermaksud anjink!!!"

"Gue cuma nggak suka Darra disentuh lo meskipun sekedar pelukan! Dasar kakak pecundang kayak lo!"

Bughhh!!!

Mantapz. Revan tersulut ngab!
"Sebenernya siapa hah yang nyuruh lo dateng?! Banci kayak lo bisanya cuma ganggu! Ahahaa jangan bilang lo cemburu ya, Ka...."

Raka yang udah emosi banget, langsung aja balikin bogeman maut ke Revan. Bahkan berkali-kali. "DENGER VAN, ORANG KAYAK LO NGGAK PERNAH PANTES BERKELIARAN DI LINGKUNGANNYA ORANG BAIK!"

"DIEMMMM!!!" teriak Darra dengan air mata kesalnya.

"HIKSS.... KENAPA SIH KA, LO SELALU GANGGU KEBAHAGIAAN GUE??? MAU LO APAA?! HIKSS!! GUE NYESEL MASIH ANGGEP LO SAHABAT!!"

Setelahnya, Darra berlari meninggalkan tempat itu. Entah ke mana dia asalkan Darra bisa bebas dari mereka, daripada jadi bahan perdebatan mulu kan.

Raka yang menyaksikannya, refleks mengejar Darra. Rey bingung ini kenapahh? Dia mau kejar kakaknya jugaa tapi kayaknya percuma. Raka yang nyusul aja udah nggak keliatannnn.

* * *

Greppp

Raka berhasil menangkap Darra dari belakang. Meskipun gadis itu terus memberontak, tapi Raka nggak bakal lepasin pelukan itu.

"Jangan sentuh gue anjing! Gue nggak sudi punya temen kayak lo!!!"

"RARAA LO BISA NGGAK SIH NGGAK USAH APA-APA NANGIS?!"

My Bad girl Is My Soulmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang