"Selamat pagi anak cantik dan ganteng....." Ibu Susan yang memasuki kelas XI IPA 1 dengan amat rajinnya. Membagongkan.
Btw, masih inget dia kan? Iya. Bu 'Susanjing' kata Darra. Guru matematika senior satu ini tuh setiap memasuki kelas pasti wajahnya semringah banget.
Apalagi kalau muridnya lagi kelihatan semangat! Tapi kalau muridnya lagi keliatan mager+silent respons kayak orang bisu, siap-siap aja jurus nyinyirnya Bu Susan yang pedes versi gledek jeder keluar.
"Pagi, Bu...." jawab anak XI IPA 1 dengan semangat. Lebih tepatnya sih jaga image.
"Sippp! Gitu dooong semangatt. Udah siap ulangan kan? Yok siapin kertas buat jawabannya."
U-L-A-N-G-A-N. Kata keramat.
Sebagian murid tentunya kaget karena lupa. Tapi ya murid pinter macam Diva justru semangat banget jika disuruh ulangan.
Kalau Darra mah jelas ketar-ketir tuh bocah. Ia terlalu freak untuk Bu Susan yang teramat sat-set.
"Woy Ka! Ulangan apaan njirr? Kok gue nggak tau..." bisiknya.
Raka sendiri sedang menyobek bagian tengah bukunya yang kosong. "Minggu kemarin kan Bu Susan bilang. Emangnya lo juga nggak buka grup kelas tadi malem?"
"Gak. Males gue buka grup bangsat."
Raka langsung menjitak dahi cewek freak itu. Grup matematika pun dibilang grup bangsat.
"Sakit goblok!"
"Karma buat bocah ngawur kayak lo. Buruan siapin kertas."
Darra justru bersedekap dada. "Ogah. Gue mah nggak mau ulangan."
"Terserah lo sih, paling dihukum doang," enteng Raka.
Bener jugaaa..... Bu Susan kan kalau ngamuk mirip biawak!
Darra pun menyenggol lengan Raka. "Oke gue ulangan tapi nyontek."
"Nyontek doang mikir kagak," desis Raka menohok.
"Anak pinter nggak boleh pelit." Ini sih menurut kamus Darra.
"Gue aja nggak sempet belajar Ra, tadi malem. Gara-gara lo."
Ah iya! Tadi malem kan Raka mau belajar tapi ketiduran. Terus dibangunin sama Darra si paling pinjem hoodie. Mau lanjut belajar tapi kan Raka jadinya nguntitin Darra ke caffenya Om Arthur.
"Kok malah curhat. Intinya gue nyontek. Pertama-tama minta kertas kosong dong." Tidak tau dosa, Darra menyodorkan tangannya.
Dan Raka dengan sabar malah memberinya buku kosong langsung. Lalu Darra gerak cepat merobek bagian tengahnya.
Cewek itu lalu menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Raka. Tutorial nyontek temen sebangku, begini bukan?
Tetapi Raka mendorong balik kursi Darra menggunakan kakinya. Darra yang enteng, tentu ikut bergeser berbarengan kursinya itu.
"Raka anying!" Gadis itu tetap ngotot menggeser kursinya lagi. "Wahai Raka yang ganteng dan pinter dimohon jangan pelit-pelit---"
"DARRA! RAKA! KALIAN MAU ULANGAN ATAU SAYA HUKUM HAH!"
Mampus.
Udah duduknya di depan sendiri. Ribut mulu lagi. Padahal dari tadi Bu Susan sudah mendikte soal ulangan.
"Iya, Bu, ulangan." Raka lalu melirik tajam ke arah Darra. "Fuck!"
Dan Darra tak segan-segan memberikan jari tengahnya kepada Raka. Fuck you too sekebon!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad girl Is My Soulmate✔️
Teen FictionAREA WAJIB VOTE!!! YANG VOTE SEMOGA JADI ORANG SUKSES.... °°° 💗 °°° Ini kisah antara dua insan yang saling bermusuhan, berbeda sifat, dan berbeda jenis kelamin tentunya. Raka adalah Good boy tampan dengan berbaga...