MALAM TRAGEDI

53 21 283
                                    

Tolong bacanya pelan-pelan yagezz biar paham. Janlup vote.
Komennya jg tiap paragraf biar sy terjungkal"
😎







Darra takut.

Ia benar-benar takut. Sejak memasuki hutan angker nan gelap yang Rey bilang lewat chat tadi, orang dengan berpakaian serba hitam terus mengejar Darra. Orang itu membawa tongkat bisbol. Gadis itu kembali trauma dengan kejadian ketika study tour--dimana sosok hitam pula ingin menghabisinya kala itu.

Ya, Darra dejavu.

Sudah cukup jauh Darra menjelajahi hutan angker tersebut ditemani sisa-sisa penerangan dari flash handphonenya yang lowbat. Mungkin hitungan beberapa menit lagi handphonenya bakalan beneran mati. Tetapi rumah kosong itu belum juga ketemu. Sementara nyawa Darra kini dalam kegentingan.

Dengan nafas tersengal-sengal, akhirnya Darra memilih bersembunyi dibalik pohon besar. Tubuhnya sudah bergetar hebat tak karuan. Keringat dingin bercucuran sejak tadi. Tidak ada siapa-siapa di dalam kegelapan dan kesunyian hutan ini, kecuali Darra dan orang serba hitam itu yang kini mulai mendekatinya.

Reyy lo dimana sihhh!!! Mami tolong... Darra takutttt....

Krek-krek-krekkk

Jantung Darra nyaris copot mendengar bunyi gesekan tongkat bisbol tersebut. Dan ternyata kini orang itu telah berdiri persis di depan Darra. Nafas Darra kian memburu. Ia sangat takut. Jika diliat-liat, orang itu persis yang waktu itu, bedanya yang ini badannya lebih berisi.

"S-SIAPA LO?! P-PERGI NGGAK!"

Teriak Darra tak digubris. Lalu penuh tremor pun Darra berusaha menyalakan flash hapenya lagi, namun ternyata sudah mati, sehingga timbul kekeh mengerikan dari orang itu. Tunggu, suaranya mirip....

"INI OM ARTHUR KAN?!" tebak Darra. Meskipun remang-remang tetapi tawa itu mirip sekali dengan suara Arthur. "JAWAB! OM ARTHUR KAN? REY DIMANA OM! MAU OM APA SIH! APA SALAH DARRA SAMA REY?!"

"Hahahaa pintar!"

"TERNYATA BENER YAH!!! KASIH TAU DARRA, DIMANA REY---"

Bughhhh

Penglihatan Darra menggelap sempurna seiring dengan darah segar yang setia mengalir dari pelipisnya. Jahat! Kepala Darra barusan dipukul dengan tongkat bisbol.

* * *

Raka terbangun dengan kondisi kepala yang masih berdenyut sakit. Linglung merayapinya. Dimana ia kini berada di sebuah kamar bernuansa pink. Bukan. Bukan kamar Darra yang serba pink. Ini kamar cewek keturunan orang kaya pastinya. Raka melirik jam ditangannya.

Apah! Pukul 23.00!

Raka menatap nanar sekelilingnya itu. Dia benar-benar lupa dimana kini ia berada. Dan untungnya sosok perempuan tiba-tiba membuka pintu kamar tersebut. Namun sontak keduanya saling terperanjat.

"R-Raka, lo udah bangun?" Padahal Mama kasih obat tidur yang targetnya paling lama kok!

Itu Diva. Jadi Raka ada di kamarnya? Raka pun langsung menatapnya tajam penuh dengan amarah. Sekarang Raka ingat, ia begini gara-gara minum jus jeruk buatan Bella.

"APA YANG LO LAKUIN KE GUE HAH!"

Diva yang kebetulan baru pernah melihat Raka marah, seketika gugup. "Enggak. G-gue nggak ngapa-ngapain lo sumpah, Ka."

"TERUS KENAPA LO KASIH GUE OBAT TIDUR HAH! KALO SAMPE TADI LO BERANI NYENTUH GUE---GUE NGGAK AKAN AMPUNI LO DIV. LO CEWEK TERBUSUK YANG PERNAH GUE KENAL. APA MOTIF LO SEBENERNYA?!"

My Bad girl Is My Soulmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang