17th RAKA

41 24 267
                                    

Hari berganti hari, sampai tak terasa kini sudah pada bulan Mei. Selama itu pula Darra tanpa Revan. Darra lost contact untuk sementara dengannya. Meskipun cowok itu sudah selesai ujian sekolah, keduanya masih jarang bertemu. Karena kelas XII juga sudah mulai libur, tinggal menunggu wisuda kelulusan saja.

Dan selama itu pula Raka berkuasa. Ia yang mengisi hari-hari Darra. Membuat cewek itu jengah karena dibuat baper mulu. Tetapi untuk kali ini Darra harus extra sabar, karena besok adalah hari ulang tahun Raka yang ke-17. Wah nggak nyangka. Mama Riska juga mengajak Darra untuk membuat kejutan.

"Tanteee, jadi belanja bareng?" Darra datang dengan penampilan rapi.

"Ehh Darra, jadi kok. Tante ambil tas tante dulu yaa..."

Kebetulan banget kan ini hari Sabtu, SMA libur dan Riska ngajak Darra ke mall untuk belanja.

Sementara Raka yang keluar menemui Darra, justru berlawanan dengan Riska yang masuk ke kamar mengambil tasnya. Raka sempat memandangnya heran. Apalagi waktu melihat Darra kini sangat cantik.

"Mau kemana?" tanya Raka.

"Ciee kepoo! Urusan perempuan..."

"Ya kemana?" ulang Raka.

"Belanja ke mall."

"Kenapa nggak sama gue?"

Darra berdecak. "Bosen juga kali sama lo terus. Lagian Tante Riska kok yang ngajak gue buat nemenin."

Alis Raka terangkat karena tidak suka. "Tapi lo nggak usah segitunya."

"Segitunya gimana?"

Gengsi menjawab secara jelas, Raka hanya memberi tatapan mata sangat tidak suka dari ujung kepala hingga ujung kaki Darra. Darra pun ikut menatap raganya. Tubuh mungilnya itu terbalut lekton pink kekinian serta hotpant hitamnya. Apalagi kulit Darra yang putih alami. Bah! Bilang aja Raka terpesona!

 Bah! Bilang aja Raka terpesona!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darra langsung tersenyum jail. "Bilang aja gue sexy! Kan lo sendiri yang bilang, nggak usah gengsi. Ngaca dong lo...."

Mengatakan itu seolah Darra menang menyaksikan Raka telan ludah sendiri. Darra pikir Raka akan malu? Tidak lah. Kini Raka justru merendahkan badannya sembari menatap Darra lekat.

"Jadi lo ngarep gue puji? Biasanya aja misuh-misuh. Lo kenapa? Udah ada rasa sama gue, hm?"

Sial. Raka bikin Darra deg-degan lagi. "Ge'er banget sih lo!"

Raka tetap sama, menatap Darra lekat seraya melontarkan senyum tipis meledeknya. "Kalo gitu dengerin yah. Hari ini lo terlalu cantik. GUE NGGAK MAU ADA COWOK DI LUAR SANA YANG NGELIRIK LO, RA."

Darra semakin mati kutu karena jantungnya berdebar kencang. Apalagi Raka kembali menormalkan berdirinya seraya mendekat ke Darra. Sangat dekat anying!

"Tandanya.... gue harus ikut," bisiknya lalu mengacak rambut Darra.

My Bad girl Is My Soulmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang