Akhirnyaaa, yang Darra tunggu-tunggu telah tiba. Yaitu hari kepulangan angkatan study tour kelas XI SMA Negeri Bina Raya. Dan sesuai janjinya saat itu, Darra nggak lupa buat bawain oleh-oleh super banyak buat Rey adeknya.
Dengan senang hati Rey menggeledah paper bag jumbo berisi oleh-oleh yang kakaknya bawa.
"Perasaan gue juga nitip sempak deh," gumam Rey.
Darra yang lagi ngemil pun mendelik. "Gue nggak beli njirr! Siapa juga coba yang nggak malu beli gituan."
"Sempak gue padahal udah pada bolong sih, Dar..."
"Ishh! Di shoppe banyak Rey. Lo mah," getol Darra.
"Ongkirnya mahal weh juga bahannya tipis. Ntar burung gue nerawang."
"Serah lu!" pungkas Darra.
Dahlah napa jadi bahas sempak sih!
"Wihh ini baju cowok pasti buat gue kan...." senang Rey ketika menemukan satu stel baju remaja cowok yang dibungkus kotak.
Darra langsung merebut benda itu. "Buat ayang gue woy."
"Bang Revan mulu lo. Gue udah nggak dukung lo deh sama dia...."
"Lah kenapa? Lo berubah pikiran jadi percaya sama si Raka kalau ayang gue itu jahat? Percaya Raka sama aja musyrik Rey!" tukas Darra.
"Orang kemauan gue sendiri."
"Nggak usah ngeles. Lo disogok apa hah sama Raka?"
"Nggak ada kaitannya ama Bang Raka, Dar. Ini tentang gue yang kemarin pergokin bang Revan sama cewek lain pas lo study tour," ujar Rey.
Flashback on*
"Bang Revan selingkuh?"
Revan seketika terkejut. Dan cewek yang disamping Revan, alias Yura pun langsung mengkode seolah bertanya, bocah ini siapa??
Revan pun membisikki Yura, memberitahu bahwa bocil itu adalah adeknya Darra. Iya, itu Rey dan Viska yang kini di pasar malem nggak sengaja ketemu Revan.
"Bang, jawab!" gertak Rey.
"Heh bocil! Nggak usah pake urat bisa kan lo?!" Ini Yura yang menimpali.
Dan sesegera mungkin Revan mencubit lengan Yura. Memberinya kode agar segera berdrama di depan adek bangsat itu. Lalu Revan tersenyum ke Rey.
"Lo sejak kapan, Rey? Pacarnya yaa..."
"Bang Revan jangan ngalihin pembicaraan! Cewek nggak tau adab itu siapa?" intimidasi Rey tak mau berhenti. Bocah itu tidak terima jika Darra diduakan.
Revan tersenyum manis. Yakinlah itu hanya pencitraan.
"Salah paham lo, Rey. Ini sepu---"
"GUE GAK PERCAYA."
Agaknya Revan mulai kesal dengan Rey adek Darra yang lagi-lagi berkata dengan ngegas kepadanya. Mimik Revan pun berubah.
"Lo tau apa hah?" tantang Revan.
"Oh bener, Bang, lo selingkuh? Nggak usah ngeles lagi sih, gue juga dari tadi pantau kalian kok mesra-mesraan. Iyakan, Vis?"
Viska mengangguk ragu. Terlihat dia tidak ingin ikut campur.
Kini Yura mendorong Rey agak keras. "Bocah kayak lo nggak usah ikut campur anjing!"
"GUE BUKAN BOCAH. CEWEK LONTE KAYAK LO YANG GAUSAH GODAIN PACAR KAKAK GUE."
Tentu saja Yura semakin tersulut dengan ejekan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad girl Is My Soulmate✔️
Teen FictionAREA WAJIB VOTE!!! YANG VOTE SEMOGA JADI ORANG SUKSES.... °°° 💗 °°° Ini kisah antara dua insan yang saling bermusuhan, berbeda sifat, dan berbeda jenis kelamin tentunya. Raka adalah Good boy tampan dengan berbaga...