CHAPTER 07

4.1K 434 31
                                    

SELAMAT MEMBACA
^^
----

Malam yang cerah ini anggota RESPECT sedang berkumpul di tempat kebanggaan mereka. Apalagi kalau bukan basecam. Saat ini mereka semua ada di halaman depan, menikmati angin malam yang sejuk menerpa kulit mereka.

Sangat banyak kegiatan yang dilakukan para remaja yang mencari kebahagian itu, ada yang main catur, ada yang bercanda gurau, main game, dan banyak lagi.

"Zen, tadi siang Lo apain Devon? Kok kayaknya kesel banget dia sama Lo" Tanya Gevin pada Zeni yang asyik mengikat rambut Jeccki.

Bukan atas suruhan Jeccki, tetapi kemauan gadis itu sendiri. Jeccki bisa apa selain menuruti.

"Gue ngajakin dia nyari hantu!" Jawab Zeni dengan santainya.

Flashback on.

Sepulang sekolah Zeni melajukan motornya ingin pulang ke rumah. Namun saat di jalan Zeni melihat Devon, ketua geng Luce yang sedang mendorong motornya. Gadis itu mendekat ke arah Devon menjalankan pelan motornya agar beriringan dengan cowok itu.

"Lo udah capek naiknya sampai Lo dorong tuh motor?" Tanya Zeni saat berada di samping Devon.

Cowok itu menatap malas pada Zeni, ia terus saja mendorong motornya. "Bukan capek bangsat, tapi nih motor habis bensin" Ucap Devon dengan kesalnya.

"Mau gue bantuin gak? Tapi habis itu Lo temenin gue nyarik hantu" Ucap Zeni dengan senyum jahilnya.

Mendengar itu Devon semakin mempercepat langkahnya. "Gak perlu!" Ucap Devon.

"Heh, Lo beruntung ada cewek cantik kayak gue nolongin cowok penakut kayak Lo" Pede Zeni yang terus mensejajarkan dirinya dengan Devon.

"Gue gak peduli dan gak mau nerima bantuan dari Lo" Lirih Devon. Saat ini tidak ada yang bisa mendeskripsikan bagaimana kesalnya Devon dengan gadis gila di sampingnya.

"Yakin gak mau?" Tanya Zeni menaik turunkan alisnya.

"Gak!" Ketus Devon tanpa melirik ke arah Zeni.

"Yakin nih gak mau?" Tanya Zeni lagi dengan senyum jahil yang tersemat di wajahnya cantiknya.

"Gak!!" Ucap Devon sedikit keras.

"Yaaakinn gakkk mauuuu?" Tanya Zeni lagi yang sangat membuat Devon emosi.

"BANGSAT GUE BILANG GAK MAU YA GAK MAU, PERGI LO!!" Teriak Devon menghentikan langkahnya menatap Zeni dengan penuh amarah.

"Kalem bro, sensi amat. Kalau begitu gue pergi dulu, semoga aja gak ada yang nolongin Lo" Ucap Zeni dengan tawanya lalu menancap gas motornya dengan kencang.

"Dasar cewek gila!!!!" Pekik Devon seraya menendang-nendang motornya, seolah menyalurkan amarahnya. Ia sangat tidak menyangka kalau ada orang seperti Zeni. Udah gila, nyebelin pula.

Di belakang Devon ada Gevin yang baru saja akan melintasi jalan melewati Devon yang sangat emosi. Cowok itu menghentikan motornya.

"Itukan Zeni, buat onar lagi tuh cewek" Lirih Gevin menajamkan penglihatannya untuk memastikan orang yang sudah menjauh itu benar Zeni.

Flashback off.

"Jahil banget Lo Zen" Ucap Gevin yang menggelengkan kepalanya mendengar penuturan Zeni.

"Biasa, dia kan gila!" Celutuk Jeccki.

"Berani banget Lo ngomongin gue ya? gak bakal gue temenin tidur Lo" Pekik Zeni yang membuat Jeccki panik seketika.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang