CHAPTER 16

3.3K 341 18
                                    

SELAMAT MEMBACA
^^
----

Hari Senin kembali, seperti biasa buat warga sekolah pasti akan melakukan upacara bendera. Banyak yang mengeluh karena matahari pagi sangat menyengat. Pasti ada juga yang izin karena pusing dan sebagainya.

Setelah selesai upacara, jam pertama pun di mulai. Di kelas XI IPS-1 yaitu kelas Zeni dan teman-temannya sedang tidak ada guru. Karena buk Maya, guru bahasa Inggris tidak hadir hari ini.

Di situlah seketika kelas menjadi ramai seperti pasar atau club malam. Sangat banyak kegiatan yang mereka lakukan.

Seperti saat ini, ada yang menyanyi dengan suara pas-pasan, berjoget sana-sini, bermain game, menjahili teman, mengobrol bersama, jalan-jalan di meja, mencoret-coret papan tulis, dan banyak lagi yang murid kelas itu lakukan.

Zeni? Apa yang gadis itu lakukan? Sudah pasti bernyanyi dengan berjoget sesukanya. Gadis itu bilang ia sedang dugem di club. Gila memang.

"HANTU DATANG MENAKLUKI BUMI!!" Teriak Zeni di atas meja dengan sapu sebagai mikrofon.

"Gila Lo Zenii" Ucap Meri.

"Hantu gak tuh?" Ucap Nauval.

"Orang mah Alien bukan hantu geblek" Ucap Rexa.

"Oh oke, kita ulangi" Sahut Zeni antusias.

"Alien datang menakluki bumi!!" Teriak gadis yang bernama Zenika Aurora.

"Demi Koko yang di cari-cari" Balas Nauval.

"Mereka kan tiba tak lama lagi" Ikut Sindy.

"Apa mungkin terjadiiii" Teriak Arsen.

"Jadi kita perlukan penyelamat bumiii" Ucap Meri dengan heboh.

"HANTUUUUUUU" Siapa ini? Tentu saja Zeni.

Setelahnya gadis itu melompat dari meja lalu segera berlari keluar kelas. "Guys gue kebelet pipis!" Ucap gadis itu sebelum akhirnya keluar dari pintu kelas menuju toilet.

Semua tertawa melihat tingkah Zeni, memang Zeni itu orangnya lucu dan juga gila. Selalu ada untung dan ruginya berteman dengan Zeni. Untungnya, mereka terhibur dan ruginya, mereka jadi korban ketika gadis itu gabut.

Kalau gadis itu sudah gabut pasti ia ingin mencari hantu dan mengusik teman-temannya. Atau tak jarang juga ia menendang kepala orang lain.

"Zeni, Zeni. Kok ada sih orang kaya Lo. Tapi gue suka" Gumam Jeccki dan yang terakhir di dalam hatinya.

**

"Kenapa dia masih baik-baik aja sih"

"Lo udah pastiin surat itu sampai ke orang tua Zeni kan?"

"Udah, bahkan pas gue kasih Papanya Zeni langsung yang nerima"

"Terus, dia apa gak di hukum gitu? Atau di usir dari rumah?"

"Mana gue tau Rika, jangan-jangan orang tuanya tau kalau surat panggilan orang tua itu palsu?"

"Masa sih?, perasaan gue udah buat sedetail mungkin deh"

"Sudah gue duga, itu semua ulah Lo. Ternyata Lo emang mau buat hidup gue semakin hancur ya Rika!" Ucap Zeni dalam hati.

Kini gadis itu sedang bersembunyi di balik tembok pembatas antara toilet dan gudang sekolah yang sudah tidak terpakai. Zeni mendengar semua pembicaraan Rika dengan temannya yang Zeni tidak mengenali siapa perempuan itu. Mereka membicarakan surat panggilan orang tua yang sampai ke tangan Reno dan Zila kemarin. Yang membuat sepasang suami istri itu marah besar kepada Zeni.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang