CHAPTER 06

4.4K 462 48
                                    

SELAMAT MEMBACA
^^
----

Tidak terasa, sekarang udah hari Minggu lagi. Itu artinya sudah 1 Minggu Zeni di skors dari sekolah. Selama seminggu ini kehidupan gadis itu masih masa, masih dengan kegiatannya menonton film kesukaannya dan menjahili teman-temannya.

Minggu pagi ini semua anggota RESPECT bergotong royong membersihkan basecam dan sekitarnya. Mereka membagi tugas, mulai dari menyapu lantai, membersihkan jendela, membersihkan toilet, mengepel lantai, dan membersihkan halaman.

Semua di lakukan bersama-sama, dan jangan lupakan Zeni yang akan selalu berulah. Seperti saat ini Zeni malah asyik menyeruput es jeruk dan memerintah Jeccki semaunya.

"Ini belum bersih, Lo gimana sih nyapunya"

"Ini daun yang kecil gak boleh ketinggalan"

"Nah buang ke tempat sampah yang di ujung sana"

"Habis itu sapu ke kesamping"

"Lo itu ngomel aja sih taunya, bantuin!!" Pekik Jeccki melemparkan sapu lidi ke hadapan Zeni.

Jeccki dan Zeni di tugasin menyapu halaman depan. Namun hanya Jeccki yang mengerjakan tugas mereka.

"Jeccki jangan marah-marah, nanti jeleknya makin nambah!!" Nyanyi Zeni yang nadanya entah kemana.

"Bego!! Cepatan bantuin" Ucap Jeccki. Jujur cowok itu sangat kesal pada seorang Zeni.

Zeni pun mengambil sapu dan membantu Jeccki menyapu halaman. Beberapa menit mereka akur tapi tidak dengan menit berikutnya.

"Zeniii itu ada kucing!!!" Teriak Jeccki mengerjai Zeni.

Zeni berlari-lari tak tentu arah. "EH ANJIR BANGKE SETAN!!!!" Teriak Zeni berlari ke arah Jeccki dan memeluk cowok itu dengan kedua kaki yang melingkar di pinggang Jeccki.

"Hahahahha" Jeccki tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Zeni dan juga menahan tubuh Zeni agar tidak jatuh dari gendongannya.

Merasa ada yang tidak beres Zeni membuka matanya dan langsung bertatapan dengan Jeccki. Kini wajah mereka sangat dekat karena tangan Zeni masih melingkar di leher cowok itu.

Hening beberapa saat, kedua insan tersebut larut dalam tatapan.

Setelah sadar Zeni langsung turun dari gendongan Jeccki lalu memukuli tubuh cowok itu. "Kurang ajar Lo ya!! Berani banget Lo ngerjain gue" Pekik Zeni memukul Jeccki dengan sekuat tenaga.

"Auwww sakit Zeni, maaf, ampunnnn" Lirih Jeccki yang merasakan sakit akibat pukulan maut dari gadis itu.

"Rasain, siapa suruh Lo ngerjain gue!" Ucap Zeni yang terakhir memukul kuat perut Jeccki.

Jeccki berjongkok memegangi perutnya. "Kasar banget Lo bangke!!" Ketus Jeccki menatap kesal ke arah Zeni.

"Bodo!!" Zeni masuk ke dalam basecam malas melanjutkan pekerjaannya.

Perlu di ketahui Zenika Aurora cewek tomboy yang lain dari yang lain itu takut dengan kucing. Aneh memang sama hantu gak takut tapi takutnya malah sama kucing.

3 jam berlalu akhirnya pekerjaan mereka selesai semua. Kini anggota RESPECT sedang bersantai di teras basecam mengistirahatkan tubuh mereka.

"Perut Lo masih sakit?" Tanya Zeni yang menyandarkan kepalanya di bahu Jeccki.

"Sedikit" Jawab Jeccki sesekali mengusap Surai panjang milik Zeni.

"Mampuss!!!" Lirih Zeni dengan santainya.

Jeccki menatap tak percaya pada gadis itu, ia pikir Zeni akan khawatir padanya. Namun apa ini...Ah memang Zeni cewek nyebelin. Zeni yang nyebelin atau Jeccki yang berharap di khawatirin. Hmm mungkin dua-duanya sama.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang