CHAPTER 25

2.8K 302 11
                                    

SELAMAT MEMBACA
^^
----

"Bolos terusss!!"

"Ngapain Lo di sini?" Tanya Zeni saat melihat Alex yang datang ke rooftop. Kini gadis itu sedang duduk di sofa rooftop menikmati hembusan angin yang menerpa kulit.

"Mau nyuruh Lo masuk kelas lah" Ucap Alex yang bersandar di pintu rooftop.

"Lo aja yang masuk, gak usah belagu, Lo masih anak baru" Ucap Zeni lalu merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata.

"Sampai kapan Lo mau terus-terusan bolos seperti ini?" Tanya Alex masih di posisi awalnya.

Pertanyaan itu mampu membuat Zeni membuka matanya. "Lo baru aja masuk sekolah, kok udah tau kalau gue sering bolos?" Tanya balik Zeni. Gadis itu heran saja dengan Alex yang notabenenya sebagai anak baru di SMA BHINNEKA.

"Y-ya nebak aja, eh taunya bener" Jawab gugup cowok itu.

Zeni menegakkan tubuhnya, berjalan ke arah cowok itu, menyipitkan matanya mencoba mencari kebohongan di mata Alex. Perlahan namun pasti, gadis itu semakin dekat dengan Alex mencoba memahami gerak gerik aneh cowok itu. Hingga posisi mereka sangat dekat, bahkan bisa merasakan hembusan napas di antara keduanya.

Saling tatap satu sama lain, hingga "Woeh, ada yang pacaran nih!!" Ucap Gevin yang datang ke rooftop bersama anggota RESPECT.

Kedua insan yang saling tatap tadi tersadar lalu segera saling menjauh.

"Kalian ngapain tatap-tatapan kayak tadi?" Tanya Jeccki dengan nada bicara yang kesal.

"Gue aneh aja lihat nih cowok" Jawab Zeni yang kembali duduk di sofa.

"Alasan!!" Celutuk Jeccki.

"Ekhemmm, ada yang cemburu nih!" Ucap Arsen senyam-senyum.

"Panas yah harinya, sepanas hatiku melihat mu dengannya. Azekkkk" Ucap Gevin dengan tawaannya.

"Diam Lo!!" Ucap Jeccki menatap tajam Arsen dan Gevin.

"Gue duluan" Ucap Alex lalu segera pergi dari rooftop.

**

Anessa
Online

Nes, ke rumah gue dong |

| Gue gak bisa Zen, lagi shopping sama Rika
| Kalau Lo mau, ke mall aja kita shopping bareng

Gak deh, makasih |

| Oke

"Anessa semakin dekat sama Rika" Gumam pelan Zeni. "Gue yakin, Rika mau hancurin gue lewat teman-teman gue. Dan pada akhirnya semua orang benci sama gue" Tambah gadis itu.

"Haha, gini amat nasib Lo Zen" Ucap miris gadis itu dengan kekehan.

Ting.

Bunyi notifikasi handphone Zeni, segera ia membuka aplikasi WhatsApp untuk melihat siapa yang mengirimnya pesan

+62 83136******
Online

| Gue tau Lo blm makan
| Buka pintu dan makan makanannya

Siapa Lo? |

Ting tong.

Suara bel berbunyi, gadis itu berpikir sejenak lalu segera bangkit dari kasur dan membuka pintu.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang