CHAPTER 42

2.9K 328 19
                                    

Gak masalah....
Berapa kali kalah.
Berapa kali mengalah.
Sampai tiba satu waktu untuk bangun dan melawan.
Setidaknya....

Bertahan:)

_Zenika Aurora_

SELAMAT MEMBACA
^^
----

Brummm
Brummm

Ciitttt.

"Ngapain Lo ke sini?" Tanya Jeccki yang melihat Alex berhenti tepat di sampingnya. Saat ini kedua cowok itu sedang berada di halaman depan rumah Zeni.

Alex sedikit merapikan rambutnya. "Terserah gue lah, masalah buat Lo??" Tanya Alex nyolot.

"Gue minta sama Lo jauhin Zeni!!" Ucap Jeccki dengan nada tidak suka. Entah mengapa ia sangat sensitif jika Alex mendekati gadis itu.

Alex tertawa kecil. "Yang seharusnya jauhin Zeni itu Lo bukan gue!! Lo itu cuman nyakitin hatinya dia doang!"

Jeccki menatap Alex dengan aura permusuhan. "Gue jadi curiga kalau Lo sebenarnya ada maksud jahat kan sama Zeni??"

Alex yang tidak terima di tuduh seperti itu pun segera turun dari motornya, begitupun dengan Jeccki. "Lo kalau ngomong jangan sembarangan ya!!" Alex mendorong bahu Jeccki membuat cowok itu mundur beberapa langkah ke belakang.

"Emang bener kan, Lo itu orang asing yang tiba-tiba datang terus berusaha mendekati Zeni. Apalagi kalau nggak ada niat jahat?"

Berusaha menahan emosi, Alex mencengkram kuat kerah seragam Jeccki. "Belum saatnya Lo tau siapa gue!! Sekarang yang perlu Lo tau dan Lo ingat baik-baik, kalau gue jauh lebih tau tentang Zeni sebelum Lo kenal sama dia!!" Jelas Alex dengan suara yang berat dan penuh penekanan. Hal itu semakin membuat Jeccki penasaran siapa sebenarnya Alex? Ada hubungan apa ia dengan Zeni? Kedua lelaki itu saling menatap tajam satu sama lain.

"Bagus banget!! Berantem di rumah orang. Mau bunuh-bunuhan? Biar gue ambilin pisau sama kapak sekalian!!"

Suara seorang perempuan yang baru saja keluar dari rumahnya itu menghentikan aktivitas Jeccki dan Alex. Kedua cowok itu merapikan pakaian mereka dan berpura-pura seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Nggak kok, kita cuman bercanda tadi. Iya kan??" Ucap Alex yang di angguki Jeccki yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan senyum kikuk.

"Oh ya??????? Tapi sayangnya gue gak percaya!!" Ucap Zeni sebelum berjalan mengambil motornya di garasi mobil.

"Zen, berangkat bareng gue aja yuk!" Ajak Jeccki mengikuti langkah Zeni.

"Jangan Zen, bareng gue aja!" Ajak Alex yang juga mengekori Zeni.

"Apaan sih Lo!! Gue yang duluan datang ke sini!" Balas Jeccki mencegah Alex untuk mengikuti Zeni.

"Zeni itu pantesnya berangkat bareng gue!" Alex pun sama, ia juga mencegah agar Jeccki tidak mengikuti gadis itu.

"Enak aja!! Dia gak mau berangkat bareng Lo!"

"Lo salah! Justru dia yang gak mau berangkat bareng sama Lo!"

Keduanya asik saling menghalangi satu sama lainnya. Zeni menatap jengah pada kedua cowok itu, pagi-pagi sudah membuat keributan. Tidak ambil pusing, Zeni segera menaiki motornya dan melewati keduanya yang masih asik berdebat.

"Gitu aja terus sampai sore, gue mau berangkat bareng Syifa. Bye!!!" Teriak Zeni bersamaan dengan motornya yang keluar dari pagar. Jeccki dan Alex melongo menatap kepergian Zeni dengan tangan yang saling berpegangan.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang