CHAPTER 03

5.2K 515 35
                                    

SELAMAT MEMBACA
^^
----

Hari ini Zeni masuk sekolah tidak terlambat, entah kerasukan setan apa yang membuat ia bangun lebih awal. Padahal kemarin malam ia tidur jam 3 pagi. Kini gadis tersebut sedang berada di kelas menidurkan kepalanya di lipatan tangan di atas meja. Rasanya ia sekarang mengantuk.

Satu persatu murid memasuki kelas, begitupun dengan sahabat-sahabat Zeni.

"Wah Lo salah minum obat Zen?" Tanya Jeccki, heran saja biasanya seorang Zenika Aurora pasti terlambat.

Zeni menegakan badannya, "Gue gak sakit ya Bagong!" Ketus Zeni.

"Kesambet Lo Zen gak terlambat hari ini?" Tanya Gevin.

"Apaan sih gue kan murid rajin, gak kayak Lo pada!" Sungguh mereka yang mendengar ucapan Zeni ingin memuntahkan makanan yang ada di perut mereka.

Rajin? Wah Zeni sangat rajin, rajin terlambat dan buat masalah maksudnya.

Jam pelajaran pertama di mulai, buat murid yang ingin pintar mereka akan mendengarkan guru menjelaskan. Tapi tidak dengan Zeni, Gevin, Ariel, dan Arsen. Mereka hanya asik cerita, kebetulan meja mereka berdekatan. Di antara anggota inti RESPECT yang waras dalam hal belajar hanya Jessen dan Jeccki, yang lain mah goblok.

"Entar malam temenin gue nyari hantu ya?" Ajak Zeni pada Gevin, Ariel, dan Arsen yang membuat sang empu membulatkan mata.

"Aduh Zeni gue ntar malam belajar," Lirih Gevin yang berlagak seolah kegiatannya hanya belajar, padahal mah ngoleksi cewek. Iya gak Vin??

"Gue nemenin Syifa bakar rumahnya!" Ucap Ariel, ia serius tadi Syifa yang notabenya sebagai pacar Ariel menelpon untuk menemaninya membakar rumah gadis itu. Ya itulah kerjaan sepasang kekasih yang absurd itu.

"Gue gak dengar!" Tidak ada lagi alasan yang terlintas di otak Arsen selain itu.

"Contoh-contoh orang goblok, alasannya gak masuk akal semua!" Celutuk Zeni menatap jengah pada ketiga sahabatnya itu.

Setelah Zeni mengatakan itu, Gevin, Ariel dan Arsen berpura-pura mendengarkan guru menjelaskan di depan. Padahal sama sekali tidak masuk di otak mereka. Tidak mungkin mereka memenuhi ajakan gadis tersebut, bisa-bisa nanti nama mereka bertambah menjadi almarhum.

**

Jam istirahat telah tiba, semua murid segera menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Zeni mana?" Tanya seorang gadis yang bernama Anessa Afrilia kepada anggota RESPECT. Gadis yang kerap di panggil Anes itu satu-satunya cewek yang mau berteman dengan Zeni. Yang lain mah takut sama Zeni cewek tomboy itu.

Zeni dan Anes sudah berteman sejak SD, makanya hanya Anes yang mau berteman saat ini dengan gadis itu.

"Di ruang BK," Jawab Jeccki yang sedang memakan siomaynya.

"Eh Anes, duduk dulu," Titah Gevin mempersilahkan Anes duduk di sampingnya, biasa flay boy.

"Jangan mau Nes, buaya darat tuh!" Celutuk Arsen yang mendapat tatapan tajam dari Gevin.

"Kasian yang habis di gosting jadinya sirik banget sama orang!" Ucap Gevin, yang membuat Arsen menjadi mode PMS. Mode badmood.

"Berisik banget sih!" Ucap Jeccki, cowok itu sedikit malu karena keributan teman-temannya membuat meja mereka menjadi pusat perhatian pengunjung kantin.

"Lah ini lagi makin sirik aja, kelamaan jomblo mas?" Nah kena lagi nih dari Gevin juga. Emang ya mulut Gevin itu lemes banget.

"Eh udah-udah, Zeni kenapa di ruang BK? Buat masalah lagi?" Tanya Anes.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang