CHAPTER 26

2.8K 296 9
                                    

SELAMAT MEMBACA
^^
----

Hari ini kelas XI IPS-1 pelajaran olahraga, mata pelajaran yang paling di sukai siswa-siswi terutama para lelaki. Saat ini semuanya berada di lapangan SMA BHINNEKA melakukan pemanasan yang di pimpin oleh Zeni.

Pak Budi selaku guru olahraga memerintahkan Zeni agar memimpin pemanasan, karena gadis itu paling semangat di antara yang lainnya. Dan juga Zeni cukup berbakat dalam hal olahraga. Selain menyukai boneka hantu, gadis itu juga menyukai permainan basket.

25 menit dilakukan pemanasan, hingga kini seluruh murid kelas XI IPS-1 sudah berada di lapangan basket untuk memulai permainan.

Permainan basket di mulai dari yang cewek terlebih dahulu. Dua tim sudah di bentuk, dengan tim satu di ketuai oleh Zeni dan tim satunya lagi di ketuai oleh Rika.

Rika memandang Zeni dengan aura permusuhan, lain dengan Zeni yang memandang Rika dengan senyuman manis tetapi tampak mematikan.

"Siap-siap untuk kekalahan Lo!" Ucap Rika memandang remeh Zeni.

"Benarkah? Hm, kita lihat aja nanti" Ucap Zeni yang di akhiri kekehan.

Permainan pun di mulai, Zeni dengan lincahnya membawa bola lalu memasukkannya ke ring lawan.

Gadis itu bermain dengan strategi yang bagus karena memang Zeni sangat menguasai permainan basket ini.

Lagi dan lagi Zeni dapat memasukkan bola ke ring lawan dan itu membuat Rika kesal dan emosi. Kini skor antara ke dua tim itu 3:0.

Dan saat Zeni akan mencetak poin lagi Rika lebih dulu merebut bola dan tak lupa membuat Zeni terjatuh.

"Shhhh" Ringis Zeni saat lututnya tergores lantai lapangan basket tersebut. Hanya luka biasa, jadi tidak berefek apa-apa buat gadis itu.

40 menit berlalu akhirnya permainan tersebut selesai bersamaan dengan bel istirahat berbunyi. Tentu saja tim Zeni yang menang, dan itu membuat kebencian Rika pada Zeni semakin bertambah.

Semuanya pada bergegas menuju kantin, yang masih di lapangan basket tersebut hanya Zeni dan Rika.

"Udah main curang, kalah pula. Hm lemah!!" Ucap Zeni yang menghampiri Rika.

Ya itulah yang di namakan karma, selalu ada balasan buat orang yang melakukan kejahatan. Dan yang berniat jahat tidak akan pernah menang.

"Gak usah belagu, Lo lihat aja nanti, apa yang bakalan gue lakuin buat Lo bangsat!!" Ucap Rika penuh penekanan. Tetapi buat Zeni itu hanyalah angin lalu.

Plakkk

Satu tamparan mendarat di pipi Rika pelakunya adalah tangan Zeni tetapi yang menggerakkan Rika sendiri.

"Rikaa" Pekik Anessa yang berlari ke arah keduanya.

"Berhasil!!" Batin Rika tersenyum iblis.

Gadis itu tadi melihat Anes berjalan ke arah mereka, ia menggunakan kesempatan ini untuk membuat Anes membenci Zeni. Ya dengan menampar pipinya menggunakan tangan Zeni.

"Auu, sakit!!" Lirih Rika berlagak seperti korban.

"Lo apa-apaan si Zen, Rika punya salah apa sama Lo? Lo jahat banget tau gak!!" Ucap Anes menatap tidak suka pada Zeni.

"Gue gak papa kok Nes, wajar Zeni nampar gue karena tadi gue gak sengaja buat dia jatuh pas main basket. Sekali lagi gue minta maaf ya Zen" Ucap Rika dramatis. Sungguh memuakkan buat Zeni. Gadis itu diam saja, karena menurutnya tidak ada gunanya membalas omongan sampah perempuan di depannya.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang