EXTRA PART

4.4K 393 29
                                        

Haii!!!

Ketemu lagi>
Kangen deh sama kalian yang selalu support aku sampai cerita ZENIKA selesai😘

Gimana kabar kalian??
Semoga baik-baik saja yah 😊

Ada yang kangen sama Zeni?
Atau Elin?

Semoga puasanya lancar buat kalian yang menjalankan ☺️

Nih, yang minta extra part.

SELAMAT MEMBACA
^^
----

Di salah satu kursi taman sedang duduk seorang wanita paruh baya yang sedang memegang boneka Cindy manusia. Tampak wanita itu berbicara dengan boneka yang ia pegang sesekali ia tertawa.

"Nah udah selesai, anak Mama cantik banget."

Zila Keylisa, wanita itu memuji boneka yang ia pegang setelah selesai mengikat rambut bonekanya. Zila mengira boneka Cindy manusia itu adalah Zeni anaknya. Sudah sekitar 2 bulan Zila di rawat di rumah sakit jiwa, beginilah kesehariannya. Wanita itu selalu duduk di kursi taman rumah sakit jiwa, berbicara dengan boneka yang ia bilang putrinya.

"Kamu mau jalan-jalan sama Mama kan sayang?" Tanya Zila menatap penuh sayang pada boneka di tangannya.

"Iya nanti kita jalan kemana aja, kamu mau beli apapun pasti Mama turuti."

Zila tersenyum, ia pun menatap sekitarnya, "Reyhan sama Elin mana sayang?" Tanya Zila kepada bonekanya.

"Mama kangen banget loh sama Abang dan kakak kamu."

"Kamu lihat mereka nggak sayang?"

"Hm, apa Reyhan sama Elin lagi main ya?"

"Kamu duduk di sini dulu ya sayang, Mama mau cari Reyhan sama Elin. Habis itu kita jalan-jalan biar Reyhan yang nyetir mobil," Zila mendudukkan boneka Cindy manusia itu di kursi, lalu ia pergi untuk mencari kedua anaknya.

"Elin, kamu di mana sayang? Rey, Reyhan, kalian di mana? Kita jalan-jalan yuk??" Di sepanjang jalannya Zila terus memanggil nama Elin dan Reyhan. Saat itu ada seorang suster yang melintas di depannya. Zila segera meraih lengan suster tersebut.

"Mana anak saya?" Tanya Zila dengan tatapan tajam tertuju pada suster Lia.

"Mana Reyhan dan Elin? Kamu pasti mengambil anak saya kan?"

"Kembalikan anak saya!" Zila menarik-narik lengan suster tersebut dan berteriak-teriak tidak jelas.

"Tidak ada yang mengambil anak ibu, lebih baik sekarang kita masuk yuk?" Ajak suster Lia dengan lembut. Zila memberontak saat suster itu ingin membawanya.

"Tidak! Saya mau mencari anak saya! Kamu kan yang mengambil anak saya? Kembalikan! Kembalikan Reyhan dan Elin."

"Dasar jahat! Kamu mengambil anak saya."

"Akkhhhhh, L-lepas Bu," Rintih suster itu saat Zila mencekik lehernya. Wanita paruh baya itu sudah hilang akal dan pikiran, jadi tidak heran ia jika melakukan hal tersebut.

"T-tolonggggg...."

Dokter dan beberapa suster pun datang dan segera menangani Zila, wanita itu memberontak saat di paksa untuk melepaskan cekikannya pada suster Lia.

Karena Zila sangat susah di kendalikan, dokter dengan segera menyuntikkan obat penenang. Zila pingsan, beberapa suster segera membawanya ke ruangan yang telah tersedia.

Begitulah yang terjadi selama 2 bulan setelah kepergian Zeni dan Elin. Sama sekali tidak ada perubahan pada Zila, wanita itu semakin menjadi-jadi dan selalu mengira orang yang melintas di hadapannya telah mengambil anaknya. Zila tak segan-segan untuk mencelakakan orang yang ada di sekitarnya.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang