Di dunia ini,
Tak ada satupun yang punya cukup umur untuk merasa cukup siap ditinggalkan orang yang dikasihi.
Sekalipun pergi adalah hal yang pasti._Zenika Aurora_
SELAMAT MEMBACA
^^
----"Udah siap kalah Lo?" Tanya Gevin pada Devon yang sedang bersiap di atas motornya. Kini mereka sedang berada di area balap, Jessen juga sudah duduk di motornya yang berdampingan dengan Devon. Suasana kali ini sangat ramai di penuhi oleh dua geng motor yang anggotanya sangat banyak. Ketua dari dua geng motor itu akan memulai balapan.
"Kali ini gue gak akan kalah!" Ucap Devon menatap tajam ke arah Anggota RESPECT.
"Ya nggak lah, pasti bos gue yang menang!" Ucap Arsen menatap bangga pada Jessen.
"Heh, enak aja Lo. Bos gue lah yang menang!" Ucap Regi Anggota geng Luce.
"Udah-udah, kita lihat aja nanti," Lerai Ariel. Kalau tidak di pisahkan pasti tidak akan ada habisnya. Bisa-bisa nanti bukannya balapan malah jadi baku hantam.
"Maaf gue telat!" Ucap Jeccki yang baru saja sampai bersama dengan Rika di sampingnya.
"Yeh, asik pacaran aja Lo berdua!" Celutuk Arsen yang mendapat tatapan tajam dari Jeccki. Sedangkan Rika sudah senyum-senyum sendiri.
Tatapan Rika dan Devon bertemu, Rika menatap Devon dengan tatapan kagum. Wajar saja, Devon itu memiliki wajah yang tampan. Sedangkan Devon menatap Rika dengan tatapan intens. Setelah beberapa lama bertatapan, Devon turun dari motornya. Hal itu membuat semua menatap bingung pada cowok itu. Balapan sudah mau di mulai, tetapi mengapa cowok itu malah turun?
"Ada apa bos?" Tanya Ferdi pada Devon yang tidak di tanggapi oleh cowok itu. Devon berjalan mendekat ke arah Rika, masih menatap intens cewek di depannya.
Tidak berapa lama, cowok itu pun tertawa garing. Membuat semua semakin merasa kebingungan. Terutama Anggota Luce, mereka merasa heran dengan ketuanya itu.
Devon menatap semua anggota RESPECT, "Gue dengar Lo semua musuhan sama cewek gila itu?" Tanya Devon. Sudah pasti yang di maksud cewek gila itu adalah Zeni. Jangan lupakan kalau Devon itu sangat kesal dengan Zeni.
"Bukan urusan Lo!" Tegas Jeccki yang membuat Devon lagi-lagi tertawa.
"Setelah musuhan sama Zeni, terus posisi cewek gila itu di gantikan sama dia?" Tanya Devon menunjuk Rika yang hanya diam di depannya. "Cewek iblis plus Medusa? Haha, sangat di sayangkan!" Tambah cowok itu yang membuat Rika membulatkan matanya.
"Apa maksud Lo?" Tanya Rika yang tidak terima dengan perkataan Devon.
"Gak usah cari gara-gara Lo!" Tekan Gevin memperingati musuhnya itu.
Devon menempelkan jari telunjuknya di depan bibir, memberi isyarat kepada Gevin bahwa cowok itu harus diam. Kembali, Devon menatap Rika dengan tatapan yang sulit di artikan, "Emang benar kan? Lo itu cewek jahat seperti iblis!"
"Gak usah nuduh sembarangan, gue gak punya Masalah sama Lo dan gue juga gak kenal sama Lo!" Ucap Rika dengan nada ngegas, ia merasa kesal dengan cowok di depannya.
"Gak kenal? Masa sih? Yaudah kalau gitu kita kenalan dulu!" Ucap Devon menjulurkan tangannya di depan Rika. Cewek itu hanya menatap tangan Devon tidak berniat untuk berjabat tangan.
"Dia gak mau bersentuhan sama Lo!" Ucap Gevin menjauhkan tangan Devon dari hadapan Rika. Semua masih diam, tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
"Nama gue Devon Bagaskara, ketua geng Luce. Paling tampan dan masih jomblo. Gue benci Anggota RESPECT dan juga gue kesal sama cewek gila yang udah pernah narik gue ke rumah angker waktu itu. Dan jangan lupakan bahwa gue sepupu dari Zian Elgara. Pasti Lo kenal dong?" Ucap Devon menaikkan sebelah alisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZENIKA [SELESAI]
HumorCita-cita gue cuman satu, Yaitu berteman dengan hantu. _-- Bukan cerita tentang hantu, tetapi cerita tentang cewek tomboy yang menggemari dan mengidolakan hantu. Zenika Aurora, Cewek tomboy yang lain dari yang lain. Hidupnya sangat tertutup, selalu...