CHAPTER 17

3K 321 8
                                    

SELAMAT MEMBACA
^^
----

"Guys mau request dong!" Ucap Zeni yang duduk di karpet dengan memakan kentang goreng.

Malam ini Zeni dan yang lainnya sedang berada di basecam, menikmati kegiatan masing-masing.

"Request apaan? Gak ada yang nyanyi Zeniii" Ucap Gevin menatap aneh pada Zeni.

"Hoho, tuh orang aneh banget!" Celutuk Arsen.

"Bukan request lagu, tapi request kado ulang tahun" Ucap Zeni yang masih asik dengan makanannya.

"Siapa yang ulang tahun? Perasaan gak ada deh!" Sahut Jeccki yang heran dengan penuturan Zeni.

"Lo mah ngomong gak jelas banget!" Lirih Ariel.

"Maksud gue, request kado ulang tahun buat gue!" Ucap Zeni. Gadis itu meneguk segelas air putih. "Gue mau kalau gue ulang tahun kalian kadoin boneka hantu ya" Tambah Zeni.

Anggota RESPECT menatap malas pada gadis yang satu itu. Kenapa di pikiran Zeni hanya ada hantu saja. Sungguh memuakkan buat mereka yang takut dengan hantu.

"Ulang tahun Lo masih lama kalik Zen!" Ucap Fadel.

"Ya kan gue mau request"

"Kenapa harus boneka hantu sih? sumpah, gue bingung banget lihat Lo" Lirih Arsen.

"Irii bilang babu!!" Celutuk Zeni dengan tawaannya.

Arsen menatap sengit pada Zeni, sungguh Arsen ingin sekali menggeplak wajah cantik gadis itu. Cantik gak tuh? Tapi ia lebih sayang dengan kepalanya. Ntar di tendang lagi.

"Gue gak bakalan kasih kado boneka hantu" Ucap Jeccki menatap Zeni.

Zeni menaikkan sebelah alisnya, seolah bertanya.

"Tapi gue akan ngasih Lo dua ekor kucing!" Tambah Jeccki yang langsung membuat Zeni melotot mendengarnya.

"Sempat Lo kasih gue kado itu, gue tendang pala Lo!" Ucap Zeni yang menatap tajam pada Jeccki.

Semua senyum-senyum melihat ekspresi wajah Zeni. Wajah ketakutan yang jarang terlihat. Bagaimana mau terlihat, gadis itu tidak ada takutnya. Kecuali di kasih kucing.

"Santai Zen, ulang tahun Lo masih lama. Jadi, wajah ketakutan Lo simpan dulu sampai hati itu tiba. Haha" Ucap Jeccki di susul dengan tawanya.

"Berani ya Lo ngeledekin gue. Oke, kita lihat aja nanti" Lirih Zeni kemudian merebahkan tubuhnya di sofa.

"Jecc, jangan main-main sama Zeni. Tuh orang seriusan goblok" Peringan Ariel.

"Lihat tuh mukanya kayak gak mood gitu, bisa-bisa kita yang kena imbasnya nih" Ucap Gevin.

"Biarin, gue udah tau kelemahannya" Ucap Jeccki santai.

Zeni melirik ke arah Jeccki. "Lihat aja ya Lo bangke, bakalan gue buat Lo knok!" Batin Zeni.

**

Jam istirahat ke dua ini di gunakan anggota RESPECT yang bersekolah di SMA BHINNEKA untuk bersantai di rooftop sekolah.

Mereka terdiri dari Jessen, Jeccki, Gevin, Ariel, Arsen, dan Zeni. Menikmati angin yang menerpa kulit, dengan seblak yang di beli Zeni dari kantin.

Tetapi hanya gadis itu saja yang makan, karena ia cuman beli satu.

"Parah banget nih orang, beli makanan cuman satu!" Celutuk Gevin.

"Zen, Lo gak ada niat buat traktir kita gitu?" Tanya Arsen yang melihat Zeni menikmati makanannya.

ZENIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang