O. Baju Emak

0 2 0
                                    

Hai gaes masih dengan gw. Crush.


"Jadi gumulkan baik baik Ray. Koko gamau kamu salah pilih" ucapnya lembut sambil mengelus kepalaku.

Dan di saat yang sama. Aku terbang. Ke sekian kalinya.

5 menit kemudian.

"Eh kok tol keluar sini ditutup sih" ucapnya.

"Loh iya. Kayaknya gegara ada pemeriksaan copid"

"Gas Surabaya gapapa?" Tanyanya.

"Gapapa sih. Sama aja"

"Okeh gas. " Dia menancapkan gas nya, terbilang cukup cepat namun tidak melanggar tata tertib lalu lintas.

Surabaya.

Satu kata mendefinisikan Surabaya?
Rame. Benar sekali, selalu rame gaada sepi sepinya padahal masih pandemi loh ini.

Surabaya bisa dibilang kotanya para pahlawan, disekolah mu pasti ada sejarah kan atau PPKn gitu. Pastinya tau dong pertempuran dahsyat yang terjadi di Surabaya. Ribuan orang meregang nyawa demi bangsa kita.

Dan berhasil. Perjuangan mereka tidak sia sia karena Surabaya berhasil menjadi kota yang maju, kota pendidikan sekaligus kota terbersih.

Yah walaupun aku tinggal di tetangganya Surabaya, tetep banggalah yaa.

"PTC atau Ciputra Ray?" Tanya si crush sambil fokus menyetir karena jalan padat dan aku gamau ya sampe nyenggol kendaraan lain.

"Terserah lah enak an dimana. Mau cari apa si ko?"

"Kado"

"PTC aja mau?" Tanyanya lagi. Padahal ya aku ngikut aja orang aku gada tujuan gini.

"Naice"

Perjalanan dari keluar tol ke PTC cukup menempuh waktu yang lebih lama daripada yang seharusnya.

Gapapa deh biar bisa lama lama deket crush. Aw.

Kita berjalan menuju pintu masuk yang sudah ditunggu oleh satpam yang siap menscan kode QR vaksinasi.

Tit.

Masuk.

'Buset rame bener. Ilang ga ya gw disini" batinku khawatir.

Masalah utamanya adalah aku jarang banget ke mall sini dan ga hafal jalan. Bukannya ga hafal sih tapi suka lupa aja.

Memalukan kamu Ray.

"Mau cari kado buat siapa ko?" Tanyaku biar jelas.

"Cewek pokoknya" jawabnya singkat.

Jleb jleb jleb.

Merasa ditimpa Saturnus terus ditendang ke Mars terus diadopsi Neptunus terus dilempar ke matahari.

Terbakar hati hamba.

Plis.

Help.

Gimana nih.

'Aduh Ray. Kondisikan mentalmu biar ga breakdance'

"O..o..oh. mau dikasih apa emang?"

"Menurutmu apa? Aku gatau sih mau kasih apa" OH JADI BAWA AKU CUMA BUAT BANTUIN PILIH KADO. Parah parah. Cepat laporkan dia ke KPK.

Eh kok KPK sih Ray.

Jangan deh. Sayang huhu.

"Tas? Baju? Boneka? Dia sukanya apa?" Aku mencoba menetralisir wajahku yang sangat susah dikondisikan.

"Baju aja kali ya. Aku tau kok ukurannya"
WAHHH BISA BISANYA.

"Ii...iya"

"Ayo Ray"

Bukannya digandeng malah ditinggal. Aduh crush untung aku sayang jadi ga kuat mau nampol kamu i.

Ia masuk ke toko yang bertulis H&M.

Aku membuntutinya dari belakang.

Test dulu apa dia nyadar kalo aku ditinggal atau engga.

Eh, kamu siapanya Ray? Mau ngetest test segala. Tuh nyadar dia udah punya gebetan.

"Ray, sorry ya lupa kalo tadi sama kamu" ucapnya kembali menghampiriku.

Lulus.

"Wkwkkw santai"

"Ayo pilih buat ceweknya Koko" ucapku mengajaknya gercep memilih memilah baju.

Aku memegang sweater oversized lucu bergambar penguin itu. Kiyowo banget tapi sayang duit juga.
Sabar Raya, kalau sabar nanti dapet dari langit.

"Ray. Ini bagus ngga?" Crush menjereng baju yang dipilihnya. Tapi tapi kok modelan emak emak sih.

"Beneran?" Tanyaku tak yakin.

"Bener"

"Cewek Koko suka baju emak emak?"

"Lah aku beli buat mamaku Ray"
DUAR. Lah aku salah paham dong.

"Tadi katanya buat cewek"

"Mamaku kan cewek Ray" Dia menyentil my lovely jidat.

OH IYAH

"Hehehe"

"Iya itu bagus kok, tapi yang ini juga bagus ya kan?" Usulku baju yang ada disamping ku.

"Boleh, beli semua deh."

'Orang kaya mah beda'

HEYO BINTANG CHECKK!!

COMMENT JUGAA BOY! GIRL!

Hi Crush! (udah selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang