b. Tell U

0 2 0
                                    

"KO AYO SINI" Aku memanggilnya dengan keras.

Dia tersenyum lalu menghampiriku, namun sebelumnya ia menunduk. Ternyata menggambil sepasang sandal yang tadi aku lempar sembarangan.

Lalu berlari ke arahku.

Seperti di drakor yang aku lihat, kita bermain air walau terlihat seperti anak kecil. Kita berlari ke sana sini walau terlihat seperti film sarukan.

"Ko liat deh ada anjing terbang" Ia menuruti apa kataku yang terlihat tidak mungkin.

Tak ingin melewatkan kesempatan, aku mendorongnya hingga terjatuh di air dan seluruh bajunya basah.

"Hahahaha" aku tertawa jahat seperti biasa. Gini ini orang Indonesia. Ada yang jatuh, ada yang susah, bukannya ditolong malah diketawain dulu. Bener gak?!

"Raya!!" Teriaknya.

"Sini kamu!" Mamam dari pada aku ikut basah seluruh badan mending aku melarikan diri.

Dia mengejar ku. Tentunya aku kalah.

Tak disangka, ia menggendongku seperti karung beras.

Pikirku, aku ga berat apa ya? Aku tinggi sekitar 165 dan beratku sekitar 60 an. Hemm kuat juga nih bambank.

"AAAAAA JANGANNNN" Teriakan ku tidak diindahkan dan ia malah mencelupkan ku seperti teh.

"Yahhhh basah"

"Koko sih" Aku menyalahkannya.

"Siapa yang duluan hah"

"Hehe"

"Ko tapi aku gabawa baju" Teringat aku hanya membawa Sling bag kecil dengan hape dan dompet didalamnya.

"Tenang aku bawa nanti pake bajuku"

"Yehh bambank"

Pak bambank yang terhormat maap ya kalo bapak cegukan atau telinganya panas gara gara saya ngomongin bapak terus.

Setelah berpuas bermain air, kita duduk di samping pantai namun tetap ada di atas pasir, membiarkan air menyentuh kaki.

"Seneng?" Tanyanya

"Bangettttt. Makasi ya" Ucapku dengan mata berbinar.

"Sama sama"

"Ko tau ga kenapa matahari terbenam selalu indah" Aku menunjuk matahari yang mulai menurunkan radarnya.

"Karena matahari capek bersinar karena selalu dikeluh in orang?"

Plak

"Apa hubungannya coba! Masa matahari tergantung sama kita sih"

"Ya kali aja. Terus apa? Aku belom pernah denger"

"Kata matahari 'Aku sedang membiarkan para manusia menikmati pesonaku sebelum aku menghilang' gitu katanya. Barusan dia bilang ke aku. Bener yang Koko bilang emang matahari sering dikeluhin orang karena panas tapi matahari bukan manusia yang suka pundung. Walaupun dia sebenernya sakit hati, dia tetep baik karena tetap bersinar seperti sedia kala." Ucapku panjang lebar.

"Bukankah nanti dia kembali?"

"Iya kembali dengan cara yang sama, mood yang sama. Menghilangnya hanya sementara dan mempersiapkan panggung untuk bulan beraksi. Dia menghilang sementara tapi dia berharap agar kita merindukannya."

"Kamu suka ya dapet pesen dari matahari?" Katanya.

"Hahaha tergantung"

"Filosofis banget kamu Ray"

"Yeh itu bukan filosofis, orang aku cuma bicara apa adanya. Tanya aja tuh sama matahari yang abis ini menghilang" jawabku.

"Kata matahari 'kamu cantik' "

Hah hah.

Aduh otakku error.

Dia lagi ngegombal atau ngapain sih.

Aku jawab apa ini.

"Apaan sih. Mataharinya gamau ngomong sama Koko. Ngambek katanya" balasku akward.

"Ray. Di saksikan matahari, aku mau ngomong sebelum dia pergi"

"Hm?"

"I need to tell you something..."

Hayo tell apa hayo!!!

Ada yang bisa nebak tanpa baca part selanjutnya?

Coba tebak!

- Crush harus pergi ke luar negeri?
- Crush gamau ketemu Raya?
- Crush mau...

Dahlah. Vomment dulu dong!

Hi Crush! (udah selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang