!!
"WOI NOTIP NOTIP DARI CRUSH"
Ingin ku berkata kasar namun segera ku tahan.
Notip crush. Dia ngapain? Pikirku.
Semakin berambisi pula aku mengejar Alland.
"LANDDD JANGAN DIBUKAA!! AWAS LU YA" Aku menarik napas sebelum lanjut mengejarnya.
"Buka Lan!!!" Teriak Vander.
Alle hanya diam mengamati dan mendengar. Emang dasarnya mageran ya gitu.
Devano masih aktif menghalangiku
"CEPET LAN BUKAAA" Devano histeris menyuruh Alland segera membaca chat tersebut.
Rasanya tidak rela orang lain membaca chatmu dengan si crush.
Crush
Ray, lagi dimana?
"Ray, lagi dimana?" Ucap Alland melakonis.
"JANGAN DIBALES" Teriakku.
"Ga dibales tapi mari kita VC!" Serunya dan kembali berlari, jaraknya denganku mungkin sanagt jauh tapi aku tidak menyerah demi crush dan harga diri gw.
"Mantapp Broo!" Aku menganga saat Allero bergabung. Ketularan Vander juga rupanya tadi.
"LANJOTKANN!"
"Bang tolong tangkepin dia dong bang. Nanti saya kasih 100 ribu deh" Aku mencoba merayu sang Abang bakso.
"Waduh neng bukannya ga mau. Saya encok kan ini punggung saya. Apalagi mas masnya penuh energi gitu" Jawab si Abang.
"Aduh bangg"
"MARI KITA HITUNG SAMA SAMA"
"1"
"2"
"3"
Abang bakso tadi pun ikut menghitung bersama bak tahun baru sedang berjalan.
Alland memencet tombolnya, terlihat dari gerakan tangannya.
Aku hanya merapalkan doa agar crush tidak mengangkatnya. Anggaplah itu hanya kepencet.
Ahh salah.
Dia mengangkat.
"Hai Crush" ujar Alland santai.
"ALLANDDD MATIIN GAK! LAN NANTI TAK TRAKTIR POP MIE DEH"
"Raya mana?" Tanya Crush yang terdengar kecil namun masih sampai telingaku.
"Ko matiin aja!! Jangan dengerin! Dia orang gila yang nyasar!" Teriakku dari jarak 5 meter. Semoga dia mendengar.
"Hai Crushnya Raya" Bukan Alland melainkan Devano.
"Hai beb" Ujar Vander.
Allero hanya menampakkan wajahnya saja. Sedangkan aku hanya memandangi mereka pasrah.
Entah apa yang akan mereka lakukan lagi.
"Temennya Raya ya?" Tanya Koko crush.
"Bukan. Kita gebetannya Raya" Jawab Vander.
"WOI MONYET BERKEPALA GAJAH. BALIKIN GAK!" Bak bensin diberi api, emosi ku mendadak meningkat.
"AAAAAAA" Aku berlari ke mereka dengan kecepatan super dan mereka tidak sempat berlari.
Segera aku beri tampilanPlak
Plak
Plak
PlakDan mengambil alih Video Call itu.
"Ko sorry ya. Itu tadi orang gila sumpa." Ucapku setengah mati menahan malu dan terengah engah.
"Wkwkkwkk sans. Lagi dimana?"
"Trawas"
"Ngapain?"
"Reunian sama orang gila" ucapku melirik mereka yang mengusap usap hasil tampolanku.
"Heh crushnya Raya! Jangan mau sama Raya! Dia suka nampol" Teriak Vander.
"Apa?! Mau lagi sini" Aku mengangkat tanganku ke arah Vander dan Vander langsung berlari ke arah lain.
"Crush itu apa sih? Dari tadi hai Crush crush terus mereka" Tanyanya sambil bingung.
Mateng.
Jawab apa ini. Gamungkin kan aku ngaku? JANGAN LAH.
"Oh tak bilang Crunch. Iya Crunch. Kek Koko Crunch. Mereka kan agak sengklek jadi Koko dipleset pleset in gitu."
Terselamatkan karena Koko Crunch special edition.
"Oalah"
"Iya" Aku menjawab dengan memegang jantungku yang deg deg.
"Ray, besok nganggur? Jalan lagi mau?"
"MAU BANGETTTT" Jawab AADV serentak.
Raya sering banget diajak jalan sama crush. Apalah daya yang crushnya LDR :')
Vomment! Harus!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Crush! (udah selesai)
Novela JuvenilUDAH SELESAIII!!! Aku tau rasanya nunggu cerita yang up nya lama huaaa :") • Cuma cerita biasa kok, rl dengan topping imagination ✨ Selamat membaca yops!!! Langsung cek i dot! __________________________________ "Ko tau ga kenapa matahari terbenam...