Aku Raya. Wanita yang sudah diberi janji 4 tahun setengah yang lalu. Dan sekarang belum ada kejelasan darinya, bahkan entah dia berada dimana aku tidak tahu.
Aku hanya bisa menunggunya dengan agar sampai genap 5 tahun.Jika dia tidak muncul saat tepat 5 tahun itu, aku sudah membulatkan tekad untuk mencari dia yang lain. Crush baru.
.
Saat ini aku sedang duduk di tengah tengah ribuan anak yang diwisudakan hari ini. Begitu ramai, pandemi yang dulu terjadi saat aku SMA pun sudah tidak eksis lagi. Masker sudah dibebaskan.
Papa mama cicisudah disini.
"Raya Xyria Cloreton, Magna Cumlaude"
Dengan percaya diri dan penuh syukur aku maju kedepan. Menerima apa yang memang harus diterima.
Nilaiku dan pencapaianku selama kuliah tidak diragukan lagi. Bahkan aku sering menggantikan dosen untuk mengajar, kok bisa? Mungkin karena ia percaya kepadaku?
Sebab itu aku diberi kepercayaan untuk pidato singkat di atas podium.
Aku tersenyum sebelum mengucapkan kata pertama.
"Selamat pagi semuanya. Saya Raya Xyria Cloreton, teman teman saya biasa panggil saya Raya. Mungkin sebagian besar sudah mengenal saya jadi saya tidak perlu berbicara panjang lebar.
Disini saya cuma ingin mengatakan, terima kasih. Terima kasih kepada Tuhan, He have me a chance. Sehingga sampai hari ini aku bisa berdiri di atas podium ini walaupun ada sedikit dag Dig dug gitu ya hehe"
Beberapa teman dan para dosen terkekeh.
"Terima kasih juga buat orang tua, yang sudah membiarkan anaknya ini untuk belajar disini dan terima kasih karena juga memberikan kesempatan bagi saya. Raya sayang papa mama"
"Terima kasih buat para dosen, bapak ibu sudah menjadi bagian dari sejarah hidup saya yang akan saya ukir indah dalam album hati saya. Terima kasih sekali lagi"
"Terakhir. Thank you guys! Makasi buat kalian! Kalian berharga banget dan aku bersyukur karena bisa ketemu kamu kamu kamu. Makasi sudah mau berjuang bersama sampai ditempat ini sekarang kita berdiri. I love you guys!"
Setelah menyelesaikan kalimatku mereka pun memberikan tepuk tangan dan bersiul dan ada pula yang berteriak menjawab "I LOVE YOU TOO"
Serangkaian kegiatan wisuda sudah selesai. Para mahasiswa, oh bukan lebih tepatnya lulusan berkumpul bersama keluarganya masing masing.
"Raya selamat ya nak. Mama bangga sama kamu" Ucap mama sedangkan papa menepuk nepuk pundakku.
Seolah bilang "Beban dipundakmu sudah sedikit berkurang"
"Congrats Bebe!!! Cie lulusss abis ini nikah"
Plak.
Sudah ku tampol. Tenang saja.
"Nikah gundul mu"
"Ya ya ya ga gundul juga sih" balasnya
"Udah a ayo kita makan makan. Mau dimana Ray?" Tanya papa sambil menggandengku keluar.
"KAEPCI"
"Ayo!"
Kita berempat menaiki mobil Avanza putih ambulane itu. Pokoknya warna putih itu deh.
Menuju ke kaepci.
Mau mukbang fiks.
Tanpa malu malu aku masuk aja walau lagi pake kebaya hahaha, biarkan saja berpuluh pasang mata itu melihat keindahan ciptaan Tuhan.
Hahahaha monmaap tingkat kepedeanku sedang diatas rata rata.
"Mama aja yang pesenin sama Cici. Kalian duduk aja" kata mama yang berjalan ke arah kasir. Sedangkan aku berjalan dengan papa mencari tempat duduk yang nyaman.
"Okey"
Sambil menunggu mama datang bersama kaepci, aku membuka handphone. Dan DUAR. Notifku meledak semua. Kebanyakan di Instagram yang mengucapkan selamat.
Tentu aku membalas mereka, me-repost storynya dan memberikan sedikit kata kata.
"Raya?"
KALO GA VOTE AWAS AJA!!!
AKU SUKA BINTANG, KALIAN HARUS KASIH BANYAK! TITIK!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Crush! (udah selesai)
Novela JuvenilUDAH SELESAIII!!! Aku tau rasanya nunggu cerita yang up nya lama huaaa :") • Cuma cerita biasa kok, rl dengan topping imagination ✨ Selamat membaca yops!!! Langsung cek i dot! __________________________________ "Ko tau ga kenapa matahari terbenam...