Happy reading
Malam sudah berganti dengan pagi yang cerah, matahari sudah bersinar di sebelah timur. hari yang cerah untuk memulai kegiatan, namun tidak bagi remaja yang masih bergulung di atas kasurnya melupakan bahwa ada acara yang menunggunya.
Tepat jam 8 pagi Arga baru bangun dari tidurnya, sebenarnya ia sudah bangun sejak jam 6 tadi namun karena kemagerannya ia lebih memilih tidur lagi.
Arga beranjak dari kasur dan pergi menuju kamar mandi dengan kaki yang pincang akibat kecelakaan semalam serta tangannya juga terasa sakit. padahal teman temannya sudah menawarkan untuk membawanya ke rumah sakit namun memang arga nya aja yang ngeyel di bilangin dan sekarang ia harus berjalan pincang.
Arga keluar kamar dengan Seragam yang jauh dari kata rapi,baju yang keluar dasi yang tidak dipasang rambut yang acakan serta sepatu yang bewarna putih benar benar hal yang dilarang oleh sekolah,namun itulah Arga Bukan arga namanya jika ia mengikuti peraturan hidupnya bebas untuk melakukan apapun.
Tuttt sambungan telepon terhubung dengan orang seberang sana.
"Ga lo dimana"ujar Rivky
"Rumah"
"Astaga naga ,woi monyet nih guru pada nungguin Lo dari tadi Lo nya malah asik di rumah kita nih kena interogasi"omelnya.
"Pelanin suara Lo anjir gua ngak budeg"
"Udah cepetan kesini Lo ngak inget sekarang ada acara, noh udah pada di tungguin"
"CK jemput gue"
"Lu punya kaki ngapain minta dijemput segala manja amat lu"cetus Rivky.
"Kaki gua sakit,udah cepetan jemput" ucap Arga mematikan telfon secara sepihak.
Ia kemudian melanjutkan makanannya sambil menunggu jemputan.
Sedangkan Rivky mencak mencak kesal dengan Arga.
"Mana tu anak"tanya Arion.
"Di rumah dah ah gua cabut dulu"
"Mau kemana lu?"
"Jemput monyet"asal Rivky.
....
"Bu kapan acara kita akan dimulai,tidak enak dengan pak nathan jika kita masih menunda acara"
"Sebenar lagi Bu,kita sedang menunggu Arga"
"Lagian ibu juga kenapa harus Arga yang di tunjuk kan ibu tahu sendiri kelakuan dia kayak apa"omel Bu Lastri.
Tepat setelah itu Arga muncul.
"Ini dia darimana saja kamu jam segini baru datang, apakah begitu kelakuan seorang siswa"tegur Bu Lastri.
"Ketiduran buk"ucap Arga.
"Perhatikan perkataan mu jika berbicara dengan orang dewasa, apakah kau tidak pernah diajari sopan santun oleh orang tua mu hah"kesal Bu Lastri.
Wajah Arga memerah, tangannya mengepal ia sungguh tidak suka jika dikaitkan dengan orang tuanya ia sangat benci itu.
"Kalo iya emang ibu mau apa ha,lagian saya sekolah disini juga bayar dan pake uang saya juga,ngak minta ke ibu kan terus apa urusan ibu dan masalah saya terlambat Bu mei aja ngak masalah kenapa ibu yang sewot"
Bu Lastri langsung kicep,tidak dapat mengatakan apapun.
"Udah ga" tenang Revan memegang bahu Arga, ia tahu sahabatnya ini paling tidak suka jika keluarganya dibawa bawa. bahkan pernah waktu itu saat rival mereka menantang Arga dan disana mereka menyingung orang tua Arga alhasil rival mereka dibawa ke rumah sakit. bukan masalah ia sayang orang tuanya tetapi setiap mereka mengatakan orang tuanya dia langsung teringat dengan kejadian 5 tahun yang lalu, dimana ia dicampakkan oleh orang tuannya sendiri.
"Sudah sudah Arga ayo iku ibu ke aula dan Bu Lastri silahkan kembali dengan pekerjaan anda,dan juga tolong jaga sikap, anda seorang guru jadi seharusnya memberikan contoh yang baik" peringat bu Mei.
"Udah ga ayok" ujar Rivky menarik tangan Arga dan membawanya ke aula sebenarnya tanpa Arga pun acara bisa berlangsung tapi entah kenapa Bu mei sangat kukuh agar Arga tetap ke aula.
Saat memasuki aula keadaan sudah ramai para siswa juga sudah duduk di bangku mereka masing masing dan Arga dibawa kebelakang pentas.
"Arga kamu disini untuk memantau acara kita sampai selesai takutnya nanti ada kendala jadi kamu sebagai pengurus harus stand by ya"ucap Bu mei.
"iya Bu "
Tak lama masuklah orang berpakaian rapi dengan jasnya serta diikuti oleh beberapa orang lainnya,Arga tidak memperhatikan ia sibuk dengan handphonenya.
Acara berlangsung dengan lancar tanpa kendala sampai pada acara penyambutan dari pemilik sekolah.
"Baiklah kepada bapak Nathan kami persilahkan untuk menyampaikan sepatah atau dua kata untuk kami" ujar sang MC.
Arga menegang kala MC menyebutkan nama nathan apakah itu Daddy nya namun ia segera menepis pikiran itu.
"Ekhm baiklah saya hanya ingin menyampaikan kalau sekolah ini berjalan dengan lancar dan saya harap itu dapat terus bertahan dan juga anak bungsu saya akan bersekolah disini"
Arga seketika berdiri dari duduknya mendengar suara itu ia sedikit berjalan kedepan dan Melihat ke atas panggung.
Deg
Tatapannya langsung bertemu dengan sang Daddy membuatnya terkejut. arga segera keluar aula dengan tergesa tidak peduli dengan kakinya yang sakit.
Arga berjalan tergesa jangan sampai ia bertemu dengan keluarga itu pikirnya,ia tidak menyangka jika pemilik sekolah ini adalah keluarga marvelino.
Bruk
"Anjir"umpat Argaia terjatuh karena menabrak seseorang.
"Sat kalo jalan itu di pake tu mata" kesal Arga kakinya semakin sakit, ia berusaha untuk berdiri dan melihat ternyata yang menabrak nya adalah si ketos.
"Jalan tu liat liat Lo ngak punya mata apa ha" bentak Arga.
"Seharusnya itu yang hati hati lo bukan gue, lagian yang jalan ngak liat itu kan Lo" balas arka si ketua osis.
"Heh songong banget Lo, lagian kalo Lo tahu gua jalan ngk liat kenapa ngak ngelak ha"
"Hei hei ada apa ini" teriak Bu mei dari belakang. arga serta arka langsung menengok disana juga ada keluarga marvelino mereka menatap arga.
"Ngak ada apa apa kok buk"jawab Arga langsung pergi dari sana.
Nathan yang melihat sang anak yang didepan mata sangat ingin memeluknya, ia sangat rindu namun arga langsung pergi tanpa menatap mereka sama sekali seakan akan mereka tidak pernah kenal.
"Ayo pak, buk mari iku saya"ucap Bu mei.
Mereka masuk kedalam ruangan khusus untuk mereka.
"Silahkan di minum teh nya pak"
"Hm"
"Siapa anak tadi"tanya Nathan.
"Oh anak tadi,namanya Arga pak"
"Arga,hanya itu saja?"
"Benar pak"
"Orang tuanya"
"Mm dia tidak mempunyai orang tua pak"
"Bagaimana bisa"
"Kami juga tidak tahu pak,dia hanya memberi tahu jika orang tuannya tidak ada"
"Memangnya kenapa pak"
"Tidak ada"
Guysss aku combackkkkkkkkk
Jangan lupa vote, komen dan follow Mimin 👿
Semoga kalian suka ya
See you next time.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (Tamat)
Teen Fiction"Setelah baca ini baca yang season 2 juga yah" Dia ARGANIEL,yang kerap di sapa dengan Arga. Dulu dia baik,sopan,ramah namun berbanding terbalik dengan saat ini.sekarang dia adalah orang yang dingin,kasar,pemberontak dan satu lagi yg tidak mau di atu...