0.11

35.1K 3.1K 105
                                    

Happy reading

Malam semakin larut, menyisakan rintik rintik hujan yang turun sore tadi. juga meninggalkan dingin yang teramat menusuk, bagi orang orang mungkin akan memilih tidur dengan selimut yang hangat dan bermimpi indah, namun tidak bagi Arga ia malah sangat menikmati susana ini, bahkan ia hanya pakai baju dengan lengan pendek dan tipis seolah olah tidak merasakan apapun.

Merasa sudah bosan,Arga kembali masuk kedalam kamarnya dan mengambil Hoodie serta kunci motor. ia berencana akan pergi ke sirkuit saat ini.

15 menit di perjalanan Arga pun sampai di sirkuit disana juga ada Revan, Rivky dan Arion karena sebelum kesini ia sempat mengabari temannya untuk datang.

"Ada yang nantang ngak"tanya Arga saat sampai.

"Enggak sih ga,kata bang Dion besok baru ada tanding"

"Oh"hanya itu jawaban Arga.

Niat kesini untuk menghilangkan semua pikiran dan meredakan emosi nya, namun bukannya berlangsung dengan baik emosi Arga malah bertambah naik disaat Zian tiba tiba datang di sirkuit.

"Lawan gue sekarang"ucapnya.

Namun arga tidak membalas ucapan Zian ia masih duduk tenang di atas motornya.

"Heh pengecut Lo"seketika kata itu membuat Arga menoleh ke arah Zian dengan tatapan yang seakan ingin membunuh Zian.

"Kenapa bener kan,takut Lo lawan gue. oh iya ya tadi aja gua lemparin kursi malah minta tolong sama orang"ejek Zian lagi sengaja memancing Arga

"Gua terima tantangan Lo"ucap Arga sembari memasang helmnya.

Mereka sama sama berada di garis star.

One

Two

Three

Go

Mereka menancap gas motornya saling beradu kecepatan, dengan ambisi masing masing.
Zian yang melihat Arga berada didepannya itu mengeram marah,Terbesit ide licik di pikirannya.
Zian menyamakan kecepatan motornya dengan Arga, setelah setara ia menendang motor Arga sehingga motor sedikit oleng hampir terjatuh, bersyukur Arga masih bisa menjaga keseimbangannya sehingga ia tidak terjatuh.
Sedangkan Zian sudah jauh berada didepannya,Arga kembali menjalankan motornya menambah kecepatan dan ia berhasil mencapai garis finis sebelum Zian.

Setelah melewati garis finis Arga segera turun dari atas motornya mendekati Zian dan

Bugh

Arga memberikan bogem mentah untuk Zian sehingga ia tersungkur.

Bugh

Bugh

Bugh

Krak

Arga memukul Zian dengan membabi buta,ia melampiaskan kemarahannya yang tertahan sejak tadi kepada Zian.
Revan,Arion dan Rivky berusaha untuk menghentikan arga namun entah Arga yang kuat atau mereka yang lemah mereka tidak bisa menghentikannya.
Sedangkan Zian sudah babak belur akibat pukulan Arga yang tidak main main.

"Ga udah ga itu anak orang mau Lo buat mati"tegas Revan.

"Ga udah"bentak Revan yang seketika menyadarkan Arga,Arga bangkit dari atas tubuh Zian yang bisa dikatakan tidak baik baik saja paling tidak tangannya patah.

Arga berdiri sembari mengatur nafasnya untuk mengontrol emosi nya, sedangkan Zian sudah di bawa oleh teman temannya untuk di Obati atau mungkin rumah sakit,Arga juga tidak tahu.

"Udah yuk pulang,nanti si singa ngamuk lagi"ucap Revan sembari menaiki motornya.
Diantara semua teman teman Arga hanya Revan yang bisa menghentikannya saat sedang emosi,ia pun juga tidak tahu kenapa bisa begitu.

"Udah ayok ga,bang Dion kita pulang!!"teriak Rivky sembari menarik Arga.

💭

"Ga"

"Hm"

"Masalah geo tadi-"belum selesai Arion berbicara Arga sudah memotong ucapan-ucapan.

"Ngak usah di bahas"ucapnya.

"Okey,gua tidur ke atas duluan"ucap arion lalu pergi ke atas menuju kamarnya,memang hari ini mereka berencana untuk menginap di markas saja.

💭

Novan sedang berada di taman rumah sakit, geo sudah sadar dan keadaan nya juga baik baik saja. dia juga sempat menceritakan kejadian tadi siang. novan sebenarnya sudah tahu dari laporan bodyguard nya namun entah kenapa ia bisa emosi dan malah melukai adiknya kembali.

Seseorang menepuk pundaknya dari belakang,Novan menoleh ternyata itu thalia.

"Kakak ngapain di sini"tanyanya.

"Enggak ada cuman duduk aja" jawabnya.

"Abang lagi mikirin Arga ya"

Novan hanya tersenyum menanggapi ucapan adiknya.

"Ucapan Daddy tadi ngak usah masukin ke hati KK,Daddy cuman kebawa emosi aja tadi"jelasnya.

"Kakak tahu kok, lagian Daddy juga bener kakak salah ngak bisa nelaah informasi dulu dan kakak malah bikin runyam"ucapnya.

Flashback off

GEO sudah menceritakan kejadian di kantin saat dia melindungi Arga tadi,disana jelas bahwa geo terluka akibat perbuatannya sendiri.

Dan sekarang geo sudah tertidur setelah meminum obat tadi.

"Lihat kan, Arga sama sekali tidak salah ini hanya kecelakaan dan kau malah memarahinya jangan mengambil kesimpulan disaat dirimu belum mengetahui kebenarannya"ucap Nathan.

"Dan sekarang apa yang akan kau lakukan,Arga bahkan belum mau berbicara dengan kita sekarang dia akan semakin menjauh karena kecerobohan mu itu"ucapnya lagi.

"Maaf dad"

"Apa maaf bisa menyelesaikan semuanya,apa maaf bisa membuat hati adikmu itu membaik. kau sangat tahu karena ucapan mu itu Arga sakit hati bukan"

"Lain kali pikirkan dulu sebelum bertindak" ujar Nathan kemudian keluar dari ruang rawat geo.

"Mom"

"Tak apa,mommy tahu kamu hanya terbawa emosi tadi. lain kali jangan di ulangi ya"nasehat Aulia yang di angguki Novan.

Disana hanya ada dia,sang mommy dan thalia yang duduk di samping brangkar geo sedangkan Joshua keluar dari tadi katanya mau membeli makanan.

Flashback on

"Besok Lia mau nyamperin Arga"ucap thalia.

"Kamu beneran"

"Iya, gimana kakak mau ikut"tawarnya.

"Iya kakak ikut besok,sekalian mau minta maaf" sejujurnya di hatinya sangat ragu apakah Arga mau memaafkannya.

Halo guys mimim kembalii

Ada yang kangen ngak sih🤔

Semoga kalian suka ya,jangan lupa habis baca vote komen sama follow Mimin okeyyy

See you next time

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang