0.32

19K 1.8K 107
                                    


^_^
>.<
=_=^_^
>.<
=_=^_^
>.<
=_=^_^
>.<
=_=^_^
>.<
=_=

Happy reading

"Kau salah sudah bermain dengan ku Riko"ucapnya menyeringai.

Aska kaget saat Arga menyebut nama aslinya,dari mana dia tahu?

Haha Lo salah orang aska aska,didepan Lo bukan Arga tapi Rahel😏🙃

"Kenapa? anda terkejut bukan kenapa saya bisa tahu?"

"Siapa Lo"tanya aska heran,dia sangat berbeda dengan Arga yang baru saja ia temui.

"Rahel,saya bukan arga."jawabnya.

Aska sedikit mundur kebelakang melihat tatapan Rahel yang sangat menakutkan baginya.

"Anda sangat beruntung karena Arga tidak mengingat anda,tapi tidak dengan saya.saya sangat mengigat wajah ini walaupun anda mengganti nama dengan presiden sekalipun anda tetaplah Riko orang yang membuat hidup saya hancur"ujar Rahel.

Entah keberanian dari mana,aska malah menjawab ucapan Rahel.

"Itu karena Lo yang bodoh,dan mau di tipu.gimana rasanya disiksa enak ngak atau mau coba lagi"

Bugh

Bugh

Tanpa aba aba Rahel memberikan bogem mentah pada wajah aska,membuatnya tersungkur ditengah lapangan ini.para siswa yang berlalu lalang pun berkerumun melihat pertengkaran antara Rahel dan aska yang mereka kira itu adalah Arga.

Aska yang tidak terima di pukul pun membalasnya.

Bugh

Aska menendang perut Rahel,membuat Rahel sedikit mundur ingat sedikit.

"Heh hanya segitu"remeh Rahel
Dan kembali melayangkan pukulan serta tendangan untuk aska.

"Kau tak pantas hidup,kau seharusnya mati.setelah membuat hidup seseorang hancur dan kau masih bisa menikmati dunia ini tapi tenang saya akan segera mengakhirinya untuk anda"

Aska sudah babak belur karena pukulan dari Rahel yang tidak main main,ketika akan memberikan satu pukulan lagi teman teman Arga tiba dan segera memisahkan antara Rahel dan aska.

"Lepas"berontak Rahel.

"Ga udah ga,Lo mau buat anak orang mati"pekik Rivky.

"Dia pantas mati, setelan apa yang dia lakukan"bentak Rahel.

Melihat gaya bahasa yang berubah seketika teman teman Arga Sadar bahwa saat ini adalah Rahel bukan Arga.

"Apa yang Lo pada liat ha, bukannya bantuin bawa ke UKS sana"cetus Arion yang terlampau kesal dnegan anak anak yang hanya menonton pertengkaran ini tanpa berniat untuk memisahkan.

Akhirnya beberapa dari merekapun membantu aska dan membawanya ke UKS, berbeda dengan aska wajah Rahel tampak memerah karena marah.

"Seharusnya kalian membiarkan saya untuk menghabisi dia"ucap Rahel sembari melepaskan tangannya yang di pegang Revan.

"Hel kita ngak tahu Lo ada masalah apa dengan si anak baru itu,tapi yang pasti jangan buat ribut disekolah lah.lo tahu kan semua disini yang tahu itu Lo Arga bukan Rahel otomatis nanti yang bakal kena marah Arga bukan Lo"jelas Arion.

"Kalian tidak tahu apa apa jadi tidak usah ikut campur"ucap Rahel

"Maksud Lo apa anjing,Lo itu make tubuh temen kita ya harus dong kita ikut campur karena Arga itu Sahabat kita"

"Yang perlu di percayai itu hanyalah diri sendiri,karena sedekat apapun anda dengan orang itu dia akan menyakiti anda bahkan keluarga anda sekalipun"ujar Rahel kemudian pergi dari hadapan teman teman Arga.

"Tu anak lama lama ngeselin ya,untuk itu wajah Arga kalo ngak udah gua bogem"ujar Rivky.

"Udah yuk ikutin,jangan sampe tu anak mukul orang lagi"

Mereka pun pergi menyusul Rahel yang tampak menuju rooftop, mereka agak bingung karena biasnya Rahel tidak akan muncul jika berada disekolah .

Saat sampai di rooftop mereka melihat Rahel yang tengah duduk di kursi.

"Hel"panggil Revan.

Arga menengok melihat Revan yang memanggilnya.

"Hel siapa Van"tanya Arga bingung,kenapa ia bisa disini?rasanya dia tadi sedang berada di lapangan bersama aska.

"Ga Lo ngak inget"ucap Rivky.

" inget apa?"

"Astaga baru aja Lo bikin anak orang mau mampus ga"pekik Rivky.

"Rahel ya"ujar Arga.

Revan dan Arion mengangguk.

"Korbannya"

"Noh si anak baru aska,gila Lo nonjoknya kagak main main ga tu anak sampe mau pingsan"heboh Rivky.

"Diem goblok"ketus Arion.

Arga terdiam mendengar cerita dari teman temannya itu,sungguh ia tidak mengingat apapun.dan setahunya Rahel tidak akan muncul jika tidak ada pemicu.

"Ga Lo bener bener ngak inget apapun?"tanya Arion

Arga menggeleng menjawab pertanyaan Arion.

"Tapi Lo sama dia kan satu tubuh ga"

"Gua sama Rahel memang satu tubuh tapi ingatan kita beda,setiap apapun yang Rahel lakuin gua ngak bakal inget tapi berbeda apapun yang gua lakuin Rahel bakal inget.gua juga ngak tahu kenapa bisa gitu"

"Terus tadi kenapa Rahel bisa muncul?"

"Gua terlampau emosi tadi"

"Emang tu anak bilang apa sama Lo"

"Gua rasa dia tahu sesuatu tentang gua"

"Tapi Rahel ngak bakal nyerang kita kan?"ujar Rivky tiba tiba.

Arga menatap Rivky heran.

"Maksud Lo?"

"Ya bisa jadi kan dia tiba tiba nyerang kita,secara Lo ngak bisa ngendaliin dia dan kita juga ngk tahu kapan Rahel muncul juga kan"

"Kok Lo ngomong gitu sih ky"decak Arion menangkap perubahan dari wajah Arga.

"Tenang gua bakal usahain buat dia ngak nyelakain kalin kok"jawab Arga.

"Ky Lo apa apaan sih ngomong gitu,jelas jelas Arga juga ngak tahu kan apa yang Rahel lakuin dan lagian itu Rahel bukan Arga"ketus Revan.

"Ya makanya gua bilang gitu,kan cuman antisipasi"

"Rivky bener kok,gua memang ngak sadar.tenang gua bakal kontrol emosi gua"

"Yaudah yuk kelas,ini dah mau masuk"ucap Arga sembari mengambil tasnya dan turun ke bawah.

"Lain kali tu mulut di filter kalo ngomong"ucap Arion sebelum turun menyusul Revan dan Arga yang sudah dibawah.

Sedangkan Rivky hanya santai,lagian dia pikir memang benar kan.tidak ada yang tahu jika Rahel tiba tiba muncul dan menyerang mereka secara merea juga tidak terlalu kenal dengan dirinya...



Hayyy guysssss Mimin combackk kk

Semoga suka ya

Jangan lupa vote, komen sama follow Mimin okeyy

Spam next disini👉

Ini kita maunya sad atau happy end nihh??

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang