Happy readingKegiatan PBM sudah selesai dilakukan,semua siswa sudah bubar dari kelasnya masing-masing begitu juga dengan Arga dan teman temannya.
"Ga kita jadi jenguk adek Lo?"tanya Arion.
Arga mengangguk memberi jawaban."Kalo kalian mau ikut ayok"ucap Arga.
"Yaudah gus kuy"ucap Rivky sembari menjalankan motornya.
Membutuhkan waktu sekitar lima belas menit untuk menuju rumah sakit,namun sebelum itu mereka sempat membeli buah buahan untuk menjenguk geo karena itu saran dari Revan.
Mereka sampai didepan ruang rawat geo didepannya ada dua bodyguard yang berjaga.
"Anjir holkay mah beda ruangannya VVIP"ucap Rivky.
"Tolol lu jangan kumat"peringat Arion.
"Nyaut kayak burung Pipit aja lu"
Mereka akhirnya masuk kedalam kamar rawat geo,tampak disana geo sedang berbaring dengan selang infus yang masih terpasang apik di tangannya.
Disana hanya ada geo sendiri,karena saat ini yang menemani geo adalah kakaknya thalia.mungkin dia sedang ke kantin pikir Arga.
Arga sengaja memilih waktu seperti ini untuk menjenguk geo karena ia cukup Canggung saat ini untuk bertemu keluarganya.apalagi setelah percakapan terakhir Arga dengan sang Daddy."Eh Abang"ucap geo sembari berusaha untuk bangun,Arga segera membantunya duduk karena geo tampak sedikit kesusahan.
"Makasih bang"
"Iya"
"Kak thalia mana?"tanya Arga.
"Tadi katanya ke kantin kak"
"Oh"
Hanya itu percakapan mereka, setelah itu terjadi keheningan yang cukup panjang bahkan Rivky yang biasanya sangat cerewet pun ikutan diam sedangkan Arion dan Revan sibuk dengan ponselnya masing masing.
"Gimana kabar Lo?"tanya Arga membuka keheningan mereka.
"Udah lumayan bang,kata dokter besok boleh pulang"
"Kalo belum sembuh ngak usah pulang,mending Lo dirawat dulu"ucap Arga.
Geo tersenyum mendengar itu,karena secara tidak langsung Arga mengkhawatirkannya."Udah kok bang,lagian geo bosen lama lama di rumah sakit ngak enak"jawab geo.
"Sok Nyuruh orang di rumah sakit lu,lah lu aja di rumah sakit nge rengek Mulu minta pulang"cetus Rivky yang langsung mendapat pelototan dari Arga.
"Wleeeee"ejek Rivky sembari menjulurkan lidahnya pada Arga.
Sedangkan geo ia tertawa mendengar itu,tetapi berusaha untuk menahannya.
"Ketawa aja kagak usah ditahan"ketus Arga dengan muka masamnya.
"Oh ya gua lupa,nih kita bawa buah buat lu"ujar Rivky sembari memberikan buah yang mereka beli tadi.
"Eh makasih,ngak usah repot repot"ucap geo.
"Kalo ngak mau yaudah buat gua aja"kata Rivky dengan santainya ingin mengambil buah buahan itu namun Arion malah menyilang kan kakinya alhasil Rivky tersandung dan jatuh.
"Bangsat"umpat Rivky.
"Lo ada masalah ap ha sama gua"kesalnya pada Arion.
"Kagak ada kok emang gua ngapain"jawab Arion dengan tampang polos bangsatnya.
"Gua aduin mama Lo"ucapnya.
"Cepu lu"
"Ribut terosssss "sindir Revan.
Ceklek
Pintu kamar geo terbuka disana tampak thalia dengan sebuah kantong kresek yang dipastikan isinya makanan.
Thalia cukup terkejut dengan kedatangan Arga yang tidak disangka-sangka.
Ia segera meletakkan kantong makanan yang ia bawa dan langsung memeluk Arga."Kakak kangen kamu ga"ucap thalia dengan suara seraknya,jujur ia sangat senang karena dapat melihat adiknya ini.karena dulu walaupun mereka bertemu tapi pertemuan mereka selalu berakhir dengan kekecewaan oleh karena itu ia sangat senang sekarang.
Arga hanya diam ketika mendapat pelukan itu,ia tidak membalas ataupun menolak pelukan dari kakaknya.karena jujur dari hatinya yang paling dalam ia merindukan pelukan ini.
Cukup lama thalia memeluk Arga dan akhirnya ia melepaskan pelukan itu.
"Kakak seneng banget kamu kesini ga,kakak kangen banget sama kamu"ucap thalia tersenyum kepada Arga.
Dan Arga hanya membalas dengan sebuah senyuman juga ia tidak tahu harus mengatakan apa.Sedangkan teman teman Arga yang merasa mereka perlu waktu bersama akhirnya pamit.
"Ga kita pulang duluan ya"pamit Revan.
"Loh kok pada pulang sih"ujar Arga.
"Ehm tadi mama suruh gua cepet pulang"jawab Revan
"Kita juga"tambah Rivky.
"Yaudah bye kita duluan"ucap mereka kemudian langsung keluar dari sana.
Arga memperhatikan teman temannya sampai mereka menghilang dari balik pintu itu.
"Ga"panggil thalia, mengalihkan perhatian Arga.
"Eh iya"jawab Arga.
"Maafin kakak ya"ujar thalia tulus karena tampak dari sorot matanya yang memandang Arga teduh.
"Maafin semua kesalahan kakak ya"
"Enggak buat apa kakak minta maaf,kakak kan ngak salah"ucap Arga.
Arga mengucapkan itu karena memang benar itu adanya,thalia tidak tahu apa apa bahkan saat ia di bawa ke panti thalia tidak tahu.ia tahu vino di panti yaitu saat ia berada di tempat arsen bahkan itu pun setelah ia mendesak sang kalanya Joshua.
Hubungan dia sempat renggang dengan kakak dan orang tuanya ketika mengetahui mereka membawa Arga ke panti,ia sangat kecewa dengan mereka."Tapi tetep aja ga,kakak ngak ada di samping kamu saat masa sulit kamu"
"Udahlah kak, lagian itu juga udah berlalu kan"
"Emm yaudah Arga pulang dulu ya,udah sore soalnya"
"Kok cepet banget ga"
"Besok deh Kak Arga kesini lagi ya"ujar Arga sudah menyandang tasnya.
"Yaudah deh,kamu hati hati ya"
"Iya kak"
"Gua pulang dulu"pamitnya pada geo.
"Iya bang hati hati, makasih udah jengukin geo"
"Ya"
Tepat saat Arga akan membuka pintu,pintu itu lebih dulu terbuka.
Nathan dan Aulia ada didepannya saat ini.
Canggung itulah keadaannya.
Beberapa detik ia berhenti namun Arga segera melanjutkan langkahnya, sebelum itu ia menunduk sedikit lalu benar benar pergi."Aulia ingin mengejar namun ditahan Nathan"
"Mas"
"Biarin dulu ya"ucap Nathan.
Kemudian ia membawa istrinya masuk,dan duduk di sofa.
"Sayang sejak kapan Arga disini tanya Nathan"
"Tadi dad,Abang Dateng sama temen temennya"jawab geo.
Ada rasa lega dalam hati Nathan saat Arga mau mengunjungi geo,paling tidak jika Arga membencinya tapi ia bisa sedikit dekat lagi dengan geo dengan itu ia bisa lega.karena perbuatannya ia telah melukai dua hati anaknya yang tidak bersalah sama sekali.
"Kamu gimana ada yang sakit atau apa"tanya Nathan lagi.
"Enggak kok dad,geo udah baikan oh ya kata dokternya apa dad?"
"Nanti kita bicarain ya, sekarang kamu Istirahat aja dulu.nanti Daddy bakal bicara sama dokternya lagi"
"Iya dad"
Kemudian geo menutup matanya bersiap untuk tidur, berselang beberapa menit geo sudah berada di alam mimpinya.
"Hm
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (Tamat)
Teen Fiction"Setelah baca ini baca yang season 2 juga yah" Dia ARGANIEL,yang kerap di sapa dengan Arga. Dulu dia baik,sopan,ramah namun berbanding terbalik dengan saat ini.sekarang dia adalah orang yang dingin,kasar,pemberontak dan satu lagi yg tidak mau di atu...