Jadi Mimin mau minta maaf dulu karena udah telat up nya,Mimin punya alasan buat itu.
Karena insyaallah cerita GALVINO ARTHAN bakal diterbitkan,jadi beberapa hari belakangan ini Mimin sibuk revisi kembali ceritanya.Arga menghempaskan tubuhnya pada sofa apartemen,ia sangat mengantuk dan ingin tidur.
Namun baru saja akan memasuki alam mimpinya gedoran di pintu apartemennya membuat Arga kembali membuka mata.
Awalnya ia biarkan saja karena pikirnya itu hanya orang iseng saja,namun gedoran itu terus berlanjut membuat Arga sangat sangat kesal."Siapa sih anjing ganggu tahu ngak"
Arga membuka pintu apartemennya,dan betapa terkejutnya saat ia melihat orang didepannya.
"Aska?Lo ngapain disini"ujar Arga.
"Lo ngak perlu tahu sekarang Lo harus ikut gua pergi dari apartemen ini sekarang juga ayok"ucap aska tergesa gesa.
"CK Lo apaan sih, maksud Lo apaan ha nyuruh gua pergi dan ikut lo.lo gila?"
"Gua ngak punya waktu buat jelasin semuanya ke elo,yang penting sekarang Lo harus pergi dari apartemen ini cepet"desak aska
"Mau ngapain anjing"
"Apartemen Lo bakal meledak bangsat"teriak aska.
"Heh Lo pikir gua bakal percaya,udah mendingan Lo pulang sana ganggu gua tahu ngak"
"Sumpah ga,gua ngak bercanda kali ini.gua juga ngak punya maksud apa apa.gua serius sama omongan gua ga,kalo Lo ngak percaya Lo bisa ikut gua sekarang dan kita liat nanti jam delapan"
Arga benar benar tidak percaya dengan ucapan aska ini,namun tatapan matanya benar benar serius tidak ada kebohongan disana.
"Oke kali ini gua percaya sama Lo,tapi kalo sampe Lo bohong abis Lo sma gua"
Aska mengangguk,dan Arga menyuruh Aska untuk masuk karena ia akan mengganti pakaian dulu,karena saat ini ia masih memakai seragam sekolahnya.
Setelah berganti pakaian mengambil handphone dan kunci motornya kemudian merekapun pergi.Saat berada di lobi banyak terdapat orang berpakaian hitam hitam,dan aska segera menarik Arga untuk berbelok menghindari mereka.
Arga hanya menurut karena ia masih belum paham keadaan saat ini.Tepat mereka sampai di basemen aska membawa Arga ke mobilnya.
"Gua naik motor"ucap Arga.
"Enggak ga kita naik mobil"
"CK gua mau-"
"Please ga kali ini aja percaya sama gua,kita ngak punya banyak waktu"
"Terserah Lo"
Aska segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi,dan tampak di belakang mereka ada beberapa mobil yang mengikuti.
"Mereka siapa?"tanya Arga karena memperhatikan.
"Nanti gua jelasin"jawab aska semakin menambah kecepatan mobil mereka,hingga mobil yang mengikuti mereka tadi tidak terlihat dan sepertinya sekarang mereka sudah cukup jauh dari pusat kota.
Mobil berhenti,mereka turun di sebuah rumah yang cukup jauh dari keramaian bahkan ini bisa dibilang masuk kedalam hutan.
"Ayo masuk"ucap aska,Arga mengangkat alisnya sebelah seakan bertanya rumah siapa.
"Rumah gua"
Mereka pun masuk,aska menyalakan lampu sehingga rumah itu terang.aska menyuruh Arga untuk duduk di sofa dan mengambilkan minum untuknya.
"To the poin"ujar Arga setelah menerima minum dari aska.
"Sebelum gua jelasin mending Lo hidupin tv sekarang"
Arga pun menghidupkan tv,dan Betapa terkejutnya dia karena ucapan aska benar.
Apartemen yang ia tinggali benar benar meledak dan itu sudah ada di tv."Sumpah gua ngak paham sama yang terjadi sekarang,jelasin ke gua ini semua apa?dan kenapa apartemen gua hancur"
"Gua bakal jelasin tapi gua harap Lo dengerin baik baik dan jangan motong ucapan gua"
"HM"
"Ledakan apartemen Lo udah di rencanain sama seseorang"
"Siapa?"
"Devan"
"Devan siapa,dan ngapain dia ngancurin apartemen gua"
"Lo inget Devon,orang yang dulu nyulik Lo saat kecil"
"Iya terus"
"Dia adik Devon,yaitu Devan"
"Tunggu kenapa Lo bisa tahu dia"ucap Arga.
"Karena gua Riko"
Arga seketika berdiri dari duduknya.
Hampir ia akan melayangkan pukulan pada aska,namun ia tahan karena ia masih butuh penjelasan.
"Gua tahu Lo marah dan benci sama gua,tapi gua mohon dengerin penjelasan gua dulu"
"Lo inget setelah Lo di selematin sama keluarga Lo Devon di bunuh sama ayah lo.dan saat itu dia juga cari gua tapi gua ngak ketangkep karena Devan nyelamatin gua.dia bilang dia bakal ngurus gua tapi dengan syarat gua harus turutin semua perintah dia,dan karena gua memnag ngak ada tempat untuk pulang gua setuju sama dia dan gua hidup sama dia.sampai gua besar dia mutusin buat pulang ke indo dan dia nyuruh gua buat deketin Lo,dia nyuruh gua buat nuker identitas gua dan dia masukin gua ke sekolah Lo buat pantau Lo dan bawa ke dia."
Arga tenang mendengarkan penjelasan aska.
"Dan Lo inget teror yang Lo terima di apartemen?itu dari dia.dia yang ngirim teror itu buat Lo"
"Dan kenapa Lo mau disuruh sama mereka?kenapa Lo mau bantu Devon dan Devan itu buat nyelakain gua?"
"Karena gua pengen bales dendam ke keluarga Lo"
Arga kembali terdiam,kenapa semua masalah yang menimpanya ini berasal dari keluarganya.semua orang yang ingin balas dendam kepada keluarganya harua dilampiaskan kepada dirinya.
"Dulu orang tua gua bekerja sebagai salah satu orang kepercayaan ayah Lo,tapi dia bunuh mereka karena kesalahpahaman yang ngak mereka pastiin terlebih dahulu.waktu itu gua masih kecil dan gua harua hidup sama nenek gua.lo bayangin umur gua masih 8 tahun dan gua harua kehilangan ornag tua gua.dan saat itu Devon temuin gua,dia bilang bakal bantuin gua buat balas dendam sama ayah Lo dengan cara nyelakain Lo akhirnya gua nurut dan mulai deketin Lo sampai bawa Lo ke gudang itu.tapi waktu gua sama Devan perlahan lahan gua mulai sadar kalo ini ngak bener,karena yang salah itu ayah Lo bukan lo.karena dendam sama orang tua Lo,Lo harus ngalamin hal yang seharusnya ngak Lo Alamin.dan gua kabur karena rencana gila dari Devan itu.guq kaget waktu dia bilang udah taro bom di apartemen Lo,dan gua pengen ke sana tadi buat nyamperin Lo tapi dia nahan gua dan sempat buat gua pingsan.tapi akhirnya gua bisa kabur dan Dateng tepat waktu kesana.gua bawa Lo kesini karena tempat ini aman Devan ngak bakal tahu,karena yang tahu tempat ini cuman gua "
"Lo boleh benci pukul atau pun bunuh gua,tapi gua mau Lo selamat dulu.gua ngak mau kejadian dulu terjadi lagi sama Lo"
Hallo guyssssss
Semoga kalian suka ya
Maaf karena terlambat up nyaJangan lupa vote, komen sama follow Mimin ya
Pay pay
See you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (Tamat)
Teen Fiction"Setelah baca ini baca yang season 2 juga yah" Dia ARGANIEL,yang kerap di sapa dengan Arga. Dulu dia baik,sopan,ramah namun berbanding terbalik dengan saat ini.sekarang dia adalah orang yang dingin,kasar,pemberontak dan satu lagi yg tidak mau di atu...