Tidak semua luka bisa disembuhkan dengan maaf,tidak semua kecewa bisa hilang dengan penyesalan.Kamu bisa meminta maaf,kamu bisa menyesal sebab pernah begitu jahat.
Tapi rasa sakit tak pernah pamit dengan mudah.Happy reading
Kantin sangat ramai dengan para siswa yang kelaparan, semuanya menyerbu untuk mendapatkan keinginan masing masing.itulah yang terjadi setiap jam istirahat berlangsung.
Begitu juga Arga dkk, mereka menempati meja paling pojok dengan semangkuk bakso pedas dan es teh yang segar, mereka semua tenang menikmati hidangan masing masing walau sesekali tetap ada perdebatan,siapa lagi kalau bukan Rivky dan Arion.
"Arion bangsat balikin bakso gue"teriak Rivky.
"Minta satu,pelit amat lu"jawab Arion sambil memasukkan potongan bakso kedalam mulutnya.
"Pelit matamu,itu bakso lu sendiri ada hobi banget ngambil makanan gue"
"Pilit mitimi,iti biksi Li sindiri idi hibi bingit ngimbil mikinin gigi"ujar Arion menirukan ucapan Rivky.
"CK Lo berdua berisik banget dari tadi"kesal Arga.
"Makan aja tuh,berantem Mulu sebenernya kalian nih satu emak bukan sih ngak pernah akur"ujar Revan.
"Dia noh"tunjuk Rivky pada Arion.
"Enak aja Lo kali"balas Arion.
"Lo"
"Lo"
"Lo"
"Lo"
"Lo"
"Diem"ucap Arga membuat mereka langsung terdiam,bisa berabe kalau Arga marah.
Tanpa arga sadari ada sepasang mata yang memperhatikannya dari tadi.
Ya geo,sejak awal masuk kantin ia terus memperhatikan abangnya itu.ingin sekali ia menghampiri Arga namun ia teringat dengan ucapan Arga kemarin yang melarangnya untuk menemuinya.Namun ia juga tidak tahu jika sedari tadi Revan melihatnya memperhatikan Arga.
"Ga"
"Hm"Arga menatap Revan yang memanggilnya.
Revan memberi isyarat dengan kepala menunjuk geo.arga segera menoleh tatapannya bertemu dengan geo,tak berselang beberapa detik ia segera memutuskan kontak mata mereka."Biarin aja"ucap Arga.
Tiba tiba ada yang mengebrak meja mereka,yang membuat Rivky tersedak bakso yang baru ia masukkan kedalam mulutnya.
Arion yang melihat itu dengan cekatan langsung memberikan air minum kepada Rivky, setelah merasa lebih baik rivky langsung berdiri dan menarik kerah baju Zain,selaku pelaku yang mengebrak meja.
"Maksud Lo apa anjing,Lo ada masalah apa ha"bentaknya.
"Gua ngak ada urusan sama Lo,gua cuman punya urusan dengan bajingan ini"tunjuk nya pada Arga, sedangkan Arga yang di tunjuk masih santai saja sambil menyeruput teh es nya.
"Heh liat kan, seorang pengecut tetep pengecut"cemooh nya,namun arga masih tenang.
Para siswa yang ada di kantin hanya diam,tidak ada yang tak tahu jika Zian dan Arga adalah rival.pasti ada saja pertengkaran yang terjadi antara mereka walaupun itu hanya hal yang sepele.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (Tamat)
Teen Fiction"Setelah baca ini baca yang season 2 juga yah" Dia ARGANIEL,yang kerap di sapa dengan Arga. Dulu dia baik,sopan,ramah namun berbanding terbalik dengan saat ini.sekarang dia adalah orang yang dingin,kasar,pemberontak dan satu lagi yg tidak mau di atu...