0.13

33.8K 3K 184
                                    

Happy reading

Sudah dua hari semenjak kepulangannya dari rumah sakit,dan selama itu pula ia tidak masuk sekolah.dan sekarang ia akan pergi karena tak baik meninggalkan pelajaran terlalu lama dan juga ia ingin bertemu dengan abangnya Arga.

Namun hari ini Daddy nya juga ikut,karena ia dipanggil ke sekolah.

Sesampainya di sekolah mereka segera menuju ruang kepsek,disana mereka disambut dengan ramah oleh kepala sekolah dan juga ada orang tua dari zian.oh sekarang geo mengerti kenapa mereka di panggil ternyata masalah kejadian di kantin waktu itu namun di mana Arga pikirnya.

"Silahkan duduk pak"ucap kepala sekolah.

"Ya"jawab Nathan kemudian duduk di salah satu sofa, disampingnya juga ada geo.

Setengah jam mereka menunggu namun kepala sekolah masih belum mengatakan apa apa,dari tadi ia hanya bilang tunggu sebentar dan itu sangat membuat Nathan muak karena ia memiliki urusan yang lain.

"Sebenarnya apa tujuan anda mengundang saya kesini, jika sekedar berbincang tidak jelas  saya sungguh tidak menyukainya karena saya memiliki pekerjaan yang lebih penting"ucapnya.

"Mm maaf pak,kita tunggu sebentar lagi" tepat setelah sang kepala sekolah mengatakan itu pintu terbuka dan masuklah Arga.

"Apa yang kau lakukan Arga,kau membiarkan orang orang menunggu mu apakah kau pikir kau orang yang sangat penting sehingga bisa berlaku seenaknya ,bahkan kau juga tidak masuk sekolah dari kemaren" ketus Kepala sekolah.

"Saya ngak nyuruh anda menunggu,lagian bukankah Anda yang menyuruh saya untuk datang kesini jika pun tidak karena itu saya sangat malas memasuki sekolah ini" santai Arga.

Plakk

Wajah Arga tertoleh kesamping karena mendapat sebuah tamparan yang sangat keras,sudut bibirnya sedikit berdarah dan melihat ke arah orang yang menamparnya.

"Dasar bajingan,tidak tahu malu dimana Sopan santun mu  bahkan setelah membuat anakku masuk rumah sakit kau masih bisa sesantai ini dimana hati nurani mu "cerca wanita itu kepada arga.

"Heh seharusnya saya yang mengatakan anak anda itu ,bahkan memasukkannya kedalam rumah sakit pun belum cukup untuknya" jawab Arga.

"Ah mungkin kematian lebih cocok untuknya"

Plak

Untuk kedua kalinya Arga di tampar di tempat yang sama.

Nathan berdiri emosinya memuncak ketika melihat.

"Bukankah sebelum anda menghina saya seharusnya anda mencari kebenarannya terlebih dahulu,saya tekankan kepada anda SAYA TIDAK AKAN BERBUAT JIKA ANAK ANDA TIDAK MEMULAI,anda tahu apa yang anak anda lakukan dia memukul saya di kantin bahkan ingin melempar sebuah kursi kepada saya namun melesat karena kursi itu mengenai anak sang pemilik sekolah ini. lalu di arena balapan dia menendang motor saya,jika saja saya tidak bisa menyeimbangi nya mungkin saya sudah terjatuh dari motor itu.dan itu tidak terjadi sekali saja  anak anda bahkan menyabotase motor saya sehingga saya terjatuh dari motor dan motor saya meledak"ujar Arga mengatakan semuanya.

Orang tua Zian terdiam,begitu juga sang kepala sekolah dan Nathan. seberapa banyak luka yang telah anaknya dapat seberapa banyak anaknya sudah menderita dan ia tidak pernah sekalipun berada di samping anaknya. nathan flashback disaat pertama kali bertemu dengan anaknya kakinya pincang serta tangannya yang ikut terluka, apakah itu akibat jatuh dari motor?.

"Sekarang katakan di mana letak kesalahan saya,saya hanya melanjutkan apa yang dia mulai dan satu lagi seharusnya anda bertanya dulu apakah benar anak anda itu tidak salah "

"Walaupun kau benar namun kau tetap salah, karena dirimu anak saya masuk rumah sakit kau tidak tahu kan apa yang ia rasakan saat ini kakinya patah akibat perbuatan mu itu dan kau sama sekali tidak merasa bersalah,dimana hati nurani mu itu"

"Hanya kaki kan, aku berharap dia tidak bisa berjalan lagi supaya dia bisa menyadari kesalahannya itu. ah seharusnya aku juga mematahkan lehernya juga biar dia tidak bisa bergerak"ucap Arga.

Ayah Zian yang tersulit emosi akibat perkataan Arga pun berniat memukul Arga,namun Nathan segera menghalanginya.

"Jangan pernah Anda sentuh dia,apa yang dikatakan oleh Arga benar seharusnya kalian bertanya dulu kebenarannya. apakah kalian tidak pernah mendidik anak kalian sehingga dia bisa seperti itu dan kalian malah menyalakan orang lain. "ujar Nathan.

"Heh sok nasehatin orang, keluarga dia sendiri ngak bener"gumam Arga yang masih bisa didengar oleh geo dan nathan.

"Tapi di-"

"Sudahlah lebih baik kalian merawat anak kalian yang berada di rumah sakit dari pada huru hara tidak jelas disini"

"Ka-"

"Apakah ucapan saya kurang jelas, atau saya bisa saja menuntut anak anda karena sudah melukai anak saya"ucap Nathan membuat mereka bungkam.

Mereka segera pergi dari sana,niatnya ingin menghakimi Arga namun malah mereka yang kena.

"Udah kan"ucap Arga kemudian melenggang pergi dari sana.

Geo yang melihat Abangnya pergi itu segera berlari menyusul nya.

"Terimakasih sudah datang pak"ucap kepala sekolah menunduk.

"Hm"lalu Nathan pun keluar dari sana.

"Abang"Arga berteriak memanggil Arga,namun arga tidak menggubrisnya.

"Bang"geo menarik tangan Arga.

"CK lepas"bentak Arga.

"Abang kenapa sih,kenapa selalu ngehindar dari geo kenapa Abang kayak benci sama geo.geo salah apa sama Abang,geo mau kita kumpul kumpul lagi kayak dulu.bahkan Abang ngak pernah lagi ke mansion"ujar geo.

"Lo mau tahu kenapa gua kayak gini ??"


"Okey gua bakal kasih tahu"














































































































































































































































































Tunggu kelanjutannya di part selanjutnya.



















Hallo guysss Mimin combackkkkkkkkk.

Maaf ya seharusnya Mimin up pagi tadi karena aku udah tulis kemaren.tapi pas aku udah mau up ternyata yang aku tulis kemaren itu ngak ke simpen😭😭😭😭😭

Dah ya semoga kalian Suga.

Pay pay

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang