Happy reading
Matematika adalah pelajaran yang sangat memutar otak,itu lah yang terjadi di kelas XII IPS 1 sekarang. tidak ada satu siswa pun yang mendengarkan guru,ada yang asik tiduran di atas meja,main hp dan lain lain.salah satunya Arga yang sejak awal pelajaran dimulai tidak pernah menegakkan kepalanya.
Kringgggggggg
Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa bersorak riang karena itu lah yang ditunggu-tunggu dari tadi,bilang saja murid laknat tapi ya begitu lah bagaimana lagi ya kan.
"Ga kantin yok laper gua nih"ujar Revan membangunkan Arga.
"Duluan aja gua nanti"jawab Arga masih menelungkupkan wajahnya di atas meja.
"Beneran nih"
"CK iya iya"
"Yaudah kita cabut dulu pay pay"sahut Arion.
Mereka keluar kelas meninggalkan Arga sendiri.
Sejujurnya Arga sudah tidak mood dari tadi apalagi pertemuan dengan keluarganya membuatnya sangat kesal.
Namun tiba tiba ada yang meletakkan makanan di atas mejanya,Arga menengadahkan kepalanya itu geo,entah kenapa anak itu bisa disini.
"Tadi geo liat Abang disini jadi geo samperin"ucapnya tersenyum.
Emosi Arga seketika meluap ketika melihat geo.
"Pergi"ujar Arga.
"Tapi geo mau makan sama Abang"balas geo.
"Gua bilang pergi Lo budeg"
"Kenapa Abang kayak gini geo salah apa,tadi juga Abang ngak ngakuin geo adik Abang"
"Gua bukan orang yang bisa nahan emosi,jadi sebelum gua marah lebih baik Lo pergi dari sini"ucap Arga.
"Pergi dan urus urusan Lo Sendiri dan jangan pernah temuin gue lagi,jangan pernah panggil gua Abang lagi karena gue bukan Abang Lo"
"Tapi kenapa bang,Abang udah ninggalin geo 5 tahun buat belajar ke LA terus sekarang kenapa Abang berubah sama geo."
"Apa Lo bilang LA siapa yang bilang ha"bentak Arga.
"Daddy yang bilang, mereka bilang kalo Abang lagi belajar jadi pulangnya lama "ujar geo.
Arga tertawa sumbang mendengar ucapan geo,LA ucapnya ah jadi panti asuhan yang selama ini menampungnya itu LA.
"Hahaha LA ya,bener banget gua belajar di LA belajar tentang banyak hal terutama belajar tentang gimana hidup sendiri tanpa orang tua belajar tentang gimana cari uang supaya bisa makan"
"Sekarang Lo keluar dan pergi jangan pernah sekalipun lo muncul dihadapan gua lagi PERGI"bentak Arga.
geo yang melihat abangnya itu marah langsung pergi keluar kelas,ia masih bingung kenapa abangnya berubah.
Sedangkan dikelas Arga menendang kursi dan meja melampiaskan kemarahannya, selama ini ia menderita hidup di luar sana tanpa kasih sayang orang tua tanpa ada yang peduli dengannya luka hatinya Bahkan belum sembuh dan sekarang ia menerima kenyataan bahwa orang tuanya mengatakan kalau dia di LA wah sungguh hebat bukan.
Arga mengambil tasnya dan pergi menuju parkiran untuk mengambil motor.saat sampai di gerbang ia malah ditahan oleh satpam.
"Buka"ujarnya.
"Kamu mau kemana ini masih jam sekolah"
"Gua bilang buka ya buka ngak kalo Lo ngak buka ini gerbang gua tabrak"
Namun sang satpam tidak bergeming,ia berpikir ancaman Arga hanyalah untuk menakuti nya nyatanya Arga tidak main main ia menggas motornya dan menabrak gerbang hingga gerbang itu roboh,tak peduli dengan ulahnya Arga kemudian pergi meninggalkan sekolah.
Teman temannya yang melihat itu terkejut tidak biasanya Arga seperti itu,mereka pun ikut berlari mengambil motor dan menyusul arga.karena Arga jika emosi akan melakukan hal hal gila.
Bukannya kakak belajar di LA
Kata kata itu selalu terngiang di kepala Arga,tanpa ia sadari air matanya luruh sebenarnya apa salahnya hingga keluarganya melakukan ini, mulai dari membuang Arga ke panti setelah itu mereka tidak pernah sekalipun menjenguk Arga Bahkan sampai Arga keluar dari panti pun mereka tetap tidak mencarinya.
Arga memberhentikan motornya di depan sebuah panti tempat ia ditampung dulu, tempat ia mendapatkan kasih sayang walaupun bukan dari keluarganya namun setidaknya mereka tidak pernah menyakiti Arga,bunda panti yang selalu menyayanginya serta adik adik yang selalu membuatnya tertawa.
Setelah dari panti tadi Arga kini berada di sebuah taman dengan pemandangan danau didepannya,ia duduk berjam jam lamanya disana tanpa ia sadari hari sudah sore.
Kemudian ia kembali menjalankan motornya menuju sebuah bar,tempat yang biasa ia kunjungi jika sedang seperti ini.
"Bang biasa satu" ujar Arga kepada snag bartender.
"Kenapa lu ga kusut amat perasaan,tuh baju juga belum lu ganti"ucap sang bartender.kemudia ia menyerahkan minuman yang Arga pesan.
Sudah 5 botol Vodka yang Arga habiskan namun ia masih belum berhenti,Riko yang melihat itu khawatir dengan keadaan Arga dan segara menelfon temannya.
"Hallo"
"Van ke bar sekarang Arga ada disini"
"Beneran bang"
"Iya cepet dia udah minum banyak dari tadi,gua ngak tahu kenapa yang jelas Lo pada kesini aja ni anak ngak bakal berhenti"jelas Riko.
"Iya kita ke sana sekarang "
"Kenapa Van,Arga ketemu"tanya Arion kepada Revan.
"Iya kita ke bar biasa sekarang Arga ada disana kata bang Riko dia udah banyak minum dari tadi"jelasnya kemudian mereka pergi menuju bar.
Di saat tengah asih minum ada seseorang yang menahan tangan Arga.
"Berhenti,beraninya kau datang ketempat seperti ini Arga"ucap orang itu dengan suara dingin.
"CK Lo siapa anjing jangan ganggu gue"ujar Arga berontak minta dilepaskan.
"Eh Lo si Novan ternyata,ngapain Lo ha mau liat gue iya udah puas belum liat gue kayak gini"racaunya tidak jelas.
"Ayo pulang,Abang benar benar tidak suka dengan dirimu yang seperti ini,apa ini yang mereka ajarkan kepada dirimu ha"
"Lepas bangsat,kalo iya kenapa ha! Lo mau apa! Itu yang gua dapetin dari LA hahaha gua pergi belajar ya ke LA wah bahagia banget gue"
Novan tertegun dengan ucapan adiknya,kenapa ia bisa tahu siapa yang memberitahunya.
Namun sebelum ia menjawab teman-teman Arga sudah datang lebih dulu.
"Lah Lo kan Abang Abang yang tadi sekolah,ngapain lagi sih nih juga Lo Alain temen kita ha"emosi Arion,selain Arga Arion adalah orang kedua yang tidak bisa mengontrol emosi dengan baik.
"Udah Yon,kita bawa Arga pulang aja nih anak kelamaan disini nanti malah di grepe grepe ngak suci lagi temen gua nanti"ujar Rivky.
"Anjing Lo,udah ayok bantuin gua angkat nih anak berat nih badan Segede Gaban juga"kemudian mereka berdua mengotong Arga keluar dari bar,dan tinggallah Revan yang masih menatap Novan dari tadi.
"Saya sudah tahu siapa kalian,jadi saya harap kalian jangan pernah lagi mengganggu Arga terutama adik Lo geo itu"peringat nya kemudian pergi meninggalkan Novan.
"Maafin Abang ga"gumam Novan.
Yeayyyyyyy bisa triple update nihhhhhh😁😁😁😁
Semoga kalian suka ya.
Jangan lupa vote komen sama follow Mimin okeyyy
Pay pay
Typo juga bertebaran
See you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (Tamat)
Teen Fiction"Setelah baca ini baca yang season 2 juga yah" Dia ARGANIEL,yang kerap di sapa dengan Arga. Dulu dia baik,sopan,ramah namun berbanding terbalik dengan saat ini.sekarang dia adalah orang yang dingin,kasar,pemberontak dan satu lagi yg tidak mau di atu...