0.33

19K 1.7K 126
                                    

Happy reading

Arga menelungkup kan wajahnya pada lipatan tangannya.
Ia tidak memperdulikan guru yang sedari tadi mengoceh didepan menerangkan pelajaran.

"Ga bolos yuk"ajak Revan.

Arga menengok pada sahabatnya yang satu ini,tidak biasanya Revan mengajak bolos palingan mereka yang mengajaknya.

"Lo sehat"ucap Arga menatap revan.

"Sehat wal afiat malahan"

"Tumben Lu ngajak bolos,biasanya kan kita yang jadi setan"ujar Rivky.

"Idih kita,Lo aja kali"ucap Arion.

"Bangke Lo"umpat Rivky.

"CK ayok mau ikut kagak,kalo ngak gua pergi sendiri nih"

"Iye iye ayok"

"Keluarnya satu satu"balas Arga yang duluan ngacir keluar kelas.
Lalu diikuti Revan,Arion dan Rivky
Alasan mereka keluar adalah ke toilet.
Sedangkan guru yang mengajar hanya mengiyakan saja lagian mau mereka dikelas pun tidak ada yang akan mendengarkan jadih lebih baik di biarkan saja bukan.

Sekarang mereka berempat sedang berada di kantin untuk mengisi perut yang sudah keroncongan serta mengembalikan nutrisi otak yang terkuras akibat berpikir tadi🤣

"Ga"panggil Rivky.

"Hm"

"Gua minta maaf ya"

"Untuk?"

"Ya buat tadi"

"Yang mana sih"

"Ya Allah lu belum juga tua udah pikun"decak Rivky.

"Ya Lo ngomongnya setengah-setengah anjir gimana gua mau ngerti coba"

" Ya gua minta maaf soal ucapan gua di rooftop tadi"

"Oh yang itu,Sans aja kali gua juga paham lah ngak perlu di bahas juga"ujar Arga.

"Beneran ga"

"Ehmm udah jangan. Ganggu gua makan"decak Arga dan kembali menyantap mie ayamnya.

Sete itu mereka sama sama menikmati makanannya kembali.

"Eh btw si aska parah ngak sih"tanya Arga yang penasaran lantaran ia tahu Rahel jika keluar tidak akan pernah pergi tanpa meninggalkan masalah seperti sekarang,namun ini juga salahnya karena tidak bisa mengontrol emosinya dan ia pastikan besok akan di panggil kepsek.

Ah Arga merasa hidupnya sangat sulit,mulai dari masalah dengan keluarganya dan sekarang Rahel yang benar benar tidak bisa ia kendalikan.
Ia haru melakukan apa?

💭

"Bagaimana kau bisa se ceroboh itu memancing emosinya"

"Maaf paman aku tidak tahu jika dia punya alter ego seperti itu"

"Itu karena kau terlalu gegabah bodoh"

"Aku menyuruhmu untuk berteman dengan dirinya bukan bertengkar"

"Maaf paman"

"Aku tidak mau tahu,kau harus berteman dengannya dan membuat teman temannya itu untuk memihakmu dan membenci dia.dengan itu akan semakin mudah bagiku untuk menghancurkannya"

"Iya paman"

"Pergilah dan jangan buat kesalahan lagi"

💭

Setelah pulang sekolah Arga pergi mengunjungi panti,karena sudah cukup lama ia tidak ke sana semenjak ia di paksa untuk ikut dengan mereka waktu itu.

Saat sampai di panti Arga melihat sebuah mobil yang terparkir di depan panti,ia sangat mengenali mobil itu.

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang