0.30

24.3K 2K 93
                                    





Happy reading






Seluruh anak XI IPA 1 sedang berkumpul di lapangan,karena hari ini ada pelajaran olahraga mau tak mau mereka harus berjemur di bawah teriknya matahari saat ini itu pun hanya siswa laki-laki karena mereka akan bermain basket sedangkan yang perempuan duduk santai di bawah pohon.

Sinar matahari yang terasa membakar sebenarnya membuat mereka enggan untuk pelajaran hari ini terutama Arga,tahu sendiri kan Arga itu benci panas kalo bukan karena ancaman pak Bondan yang tidak akan mengasihnya nilai ia tidak akan mau.

Sekarang mereka ada dua kubu di kubu pertama ada Arga,Rivky dan Arion beserta teman yg lain dan di kubu kedua ada aska dan Revan serta yg lain.aneh memang biasanya Revan selalu berada di team mereka namun ntah kenapa kali ini dia ada di kubu lawan.

Sebenarnya Arga itu risih dari tadi,karena sang anak baru aska itu selalu memperhatikan dirinya walaupun hanya sesekali namun Arga menyadarinya.

Permainan di mulai kubu Arga menguasai bola,tentu saja Arga sangat mahir dalam permainan basket ini tidak banyak yg mengetahuinya karena Arga jarang sekali berada di lapangan seperti ini.
Sedangkan aska dari tadi selalu berusaha untuk merebut bola namun selalu gagal alhasil sekarang poin mereka 2:0 dengan Arga 2 dan aska 0 tentu saja membuatnya geram.

Dan kali ini ia bertekad untuk memasukkan bola,saat Arga melompat akan memasukkan bola aska juga melompat mengambil bola yang ada ditangan Arga tanpa sengaja ia mendorong sehingga Arga terjatuh dengan kepala yang terantuk ke tiang basket.namun bukannya permainan berhenti aska malah tetap melanjutkannya dengan memasukkan boa kedalam ring.

Arga memegang kepalanya yang terasa pusing akibat benturan tadi,semua pemain mengerubunginya termasuk juga penonton.

"Ga Lo baik baik aja kan"tanya Revan yang sangat khawatir pasalnya kan baru kemaren kepala Arga sembuh dan sekarang ke bentur lagi lama lama bisa amnesia temannya jika begini.

"Ga tiangnya baik baik aja kan"tanya Rivky.

"He yang perlu Lo tanya itu keadaan Arga bukan tiangnya,tu tiang baik baik aja yang penyok kepala Arga bego"dengus Arion kesal dengan kelakuan saudaranya itu.

"Arga sebaiknya kamu ke UKS"perintah pak Bondan,Rivky dan Arion membantu Arga untuk berdiri sedangkan Revan anak itu malah menghampiri aska yang tengah berdiri memegang bola tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Bugh

Satu bogem mentah mendarat di wajah aska.

"Lo kalo ngak bisa main ngak usah main anjing"bentak revan sambil mencengkram baju aska.

"Gua ngak sengaja,lagian dia cuma jatoh kan lebay banget"remeh nya membuat darah Revan mendidih dan kembali melayangkan pukulan.

Sudut bibir aska berdarah akibat pukulan Revan yang tak main main,beberapa anak yang lain mencoba untuk menjauhkan Revan dari aska yang akan kembali menyerangnya.

Mereka semua tahu jika ada yang berani membuat Arga terluka maka akan berurusan langsung dengan Revan,ya walaupun sebenarnya Arga akan menanganinya sendiri namun Revan tetap tidak akan tinggal diam.

"Cuma jatoh Lo bilang,kepalanya kena tiang basket masih cuma Lo bilang.mikir pake otak anjing "

"Sudah sudah Revan aska kenapa kalian malah pada ribut, sekarang balik ke kelas dan yang lain bubar"perintah pak Bondan.

"Van udah gua ngak papa"ucap Arga menenangkan Revan.

"CK udah ayok masih berdiri Mulu Lo disini"ujar Rivky sambil menarik tangan Revan karena jika di tinggalkan bisa bisa Revan menghajar aska tanpa ampun nanti.

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang