0.12

34.6K 3.3K 195
                                    



Happy reading

Arga menguap ketika bangun dari tidurnya, ia melihat jam ternyata sudah pukul 10 pagi.

Apakah dia tidak pergi sekolah?

Jawabannya tidak,lagian jika ia pergi sekolah paling akan di panggil oleh guru BK ataupun kepala sekolah akibat kejadian kemarin dan masalah Zian.

Dan ia sangat malas dengan itu sekarang, jadinya ia memutuskan untuk tidak pergi sekolah,toh ngak masuk hari ini juga dia ngak bakal bodoh.

Setelah mandi Arga turun kebawah disana sudah ada teman temannya yang asik bersantai.
Kenapa mereka ngak pergi sekolah?

Ya karena Arga ngak pergi makannya mereka bolos juga,lagian kalo ngak ada Arga itu ngak asik. nanti siapa coba yang bakal bantuin buat tugas disekolah apalagi kalo ujian dadakan kayak kemaren beh berasa kayak dimana gitu.

"Ga gimana kalau mereka paksa Lo buat balik ke sana"ujar Revan tiba tiba.

"Siapa"tanya Arga.

"CK keluarga Lo lah"

"Ngak bakal"

"Emang Lo yakin?"

Arga mengangguk.

"Gimana kalo mereka ngelakuin sesuatu buat ancam Lo supaya Lo mau balik ke mereka lagi"tambahnya.

"CK Lo kenapa sih,kok Lo nanya kayak gitu"heran Arga.

"Ngak sih,ya kita kan sama sama tahu kalo keluarga Lo itu berkuasa dan itu ngak nutup kemungkinan buat mereka ngelakuin sesuatu buat ancam Lo kan"jelasnya.

"Bener tu ga"sahut Rivky.

"Gua ngak yakin soal itu"jawab Arga.

"Kalau pun mereka ngelakuin itu,artinya mereka bakal buat gue tambah benci sama mereka"

"Dah gua mau balik"ucap Arga berdiri.

"Lah kok Lo balik,ngapain juga Lo ke apartemen lagian kan ngak ada orang disana"ujar Arion.

"Gua ada urusan"

"Urusan apa"serentak mereka bertiga,membuat Arga berdecak kesal dengan teman temannya ini yang keponya itu minta ampun.

"CK kepo"ujar Arga kemudian keluar markas.

💭

Ceklek

Arga membuka pintu apartemen,ia membuka sepatu dan meletakkan jaketnya.

Saat masuk ia di kagetkan dengan keberadaan Kakak dan abangnya.

Yap Novan dan thalia yang sedang duduk di sofa ditemani dua bodyguard di belakangnya.

"Apa kalian tidak punya sopan santun saat memasuki rumah orang" decak Arga.

"Kau adik kami jadi untuk apa kami meminta izin memasuki apartemen mu" jawab thalia, jika kalian pikir thalia adalah gadis yang lembut dan murah senyum kalian sangat salah.
Thalia itu dingin saat berada di luar namun jika bersama dengan keluarganya ia akan lembut walau masih ada aura mencekamnya karena ia mewarisi sifat dadynya.

"Ah mungkin harus saya pertegas sekali lagi ya jika saya tidak memiliki keluarga apalagi saudara"jawab Arga.

Novan menatap adiknya dengan tajam,sungguh ia tidak suka dengan cara bicara adiknya.

"Bisakah kau berbicara dengan sopan kepada orang yang lebih tua dari mu"geramnya.

"Kak"peringat Adelia, ia takut jika Novan lepas kendali seperti kemarin. sedangkan untuk menghadapi Arga memerlukan kesabaran ekstra.

"Kenapa mau mukul gua lagi ya,ayok sini ayok"ucap Arga yang benar benar memancing amarah Novan.

"Arga kakak datang kesini untuk berbicara baik baik bukan seperti ini"jelas thalia.

"Mau bicara apa ha,oh mau minta ganti rugi tentang adik kalian ya. tenang nanti malam bakal gua kasih"jawab Arga.

"Dek kita ngak mau bicarain itu,kakak cuman mau kamu pulang kita kumpul sama sama lagi"potong thalia.

"Hah apa,gua ngak salah denger anda siapa mau bawa sayang pulang.lagian pulang ke mana ha rumah saya disini kok"

"Arga jangan membantah apa salahnya jika kau menurut saja"

"denger ya, sampai kapan pun gua ngak bakal pernah nginjekkin kaki ke rumah itu lagi inget kalian yang buang gua dan sekarang apa kalian minta gue balik lagi sorry ya bahkan binatang aja yang udah Lo tendang dari rumah juga ngak bakal balik"

"Jangan pernah berharap gua kesana,jangan pernah berharap gua maafin kalian disini disini masih sakit"Arga menunjuk dadanya.

"Kalian mikir ngak sih ha,apa yang kalian lakuin ke gue.dulu kalian buang gue Selama 5 tahun lima tahun kalian menelantarkan gua selama itu.kalian buang gua ke panti"

"Kalian tahu setiap pagi,siang sore malam gua selalu nungguin kalian disana berharap kalian jemput gue dan bawa gue pulang tapia apa ha bahkan sekedar ngirim surat aja kalian ngak.kalo kalian benci sama gue kenapa kalian ngak bunuh gue saat gue bayi ha kenapa??bahkan sampai gua pergi dari panti pun kalian tetep ngak cari gue"

"Itu karena geo sedang sakit jadi ka-"

"Alasan kalian cuma geo geo dan geo dari kecil geo selalu jadi prioritas kalian geo selalu jadi yang utama bagi kalian bahkan saat gue sakit pun kalian tetep pentingin geo kan.sebenernya gue ini keluarga kalian bukan si ha.kalau enggak kalian bilang supaya hati gua ngak sakit paling ngak gua sadar kalo gua bukan bagian dari kalian"

Mereka terdiam tidak bisa berkutik.

"Setiap hari gua nanya sama bunda panti,apa keluarga gua udah Dateng? keluarga gua nitip sesuatu ngak dia jenguk gua ngak.dan jawaban yang selalu gua terima cuman enggak."

"Dek"ucap Novan ingin memeluk Arga namun Arga segera menghindar.

"Jangan sentuh gue,mendingan kalian pergi sekarang PERGI"teriak Arga.

"Dan jangan pernah datang lagi kesini,gua muak liat muka kalian semua.dan masalah geo gua minta maaf sebaiknya kalian peringatin adek kalian itu buat jangan Deket Deket sama gua nanti dia kena sial"ujarnya.

"Kenapa masih disini,atau perlu gua tunjukkin pintu keluarnya"

"Kakak bakal kesini lagi"jawab thalia, kemudian pergi dari apartemen Arga.

Arga segera menghapus air mata yang sedari tadi ia tahan.

Ia mengunci pintu apartemen,namun seketika ia berpikir kenapa mereka bisa masuk kedalam apartemennya.

Ah ia lupa jika keluarga marvelino itu bisa melakukan apapun yang mereka mau,bahkan membuang anaknya sendiri.



Hayyyyyy

Mimin double up nihhh

Semoga kalian suka

Jangan lupa vote komen sama follow Mimin okeyyy

See you next time

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang