0.25

27.6K 2.3K 186
                                    




Happy reading



Sudah 2 hari Arga di rawat di rumah sakit,dan sekarang waktunya ia untuk pulang.rasanya terasa seperti melepas beban berat bagi Arga Karena selama di rumah sakit dia benar benar tidak bisa melakukan apapun bahkan untuk ke toilet saja ia harus ditemani itu perintah nathan,yang sayangnya jika tidak di turuti ia akan lebih lama lagi di rumah sakit ini.

Sebenarnya sih bisa aja kalo Arga kabur,tapi ia lagi malas buat sembunyi sembunyi dan selama ia di rumah sakit yang merawatnya adalah teman temannya walaupun para sahabatnya itu sama saja dengan keluarganya.yaity selalu melarang Arga.

"Woi ga senyum senyum Mulu,hayoo Mikirin apa"ujar Rivky yang baru datang bersama Arion dan Revan.

Bukan hanya arga keluarganya yang berada di situ pun ikutan kaget, bagaimana tidak suara Rivky itu di ibaratkan seperti  🐘.

"Bangke gua kaget anjing"umpat Arga menatap Rivky tajam sedangkan dirinya sendiri sedang di tatap tajam oleh keluarganya.

"Hwheh sorry ngab,btw mata bapak Lo kayak mau keluar"bisik nya pada Arga.arga menoleh ke arah Nathan dan benar saja sang Daddy itu sedang menatapnya.

"Apa,ngapain liat liat"

"Daddy tidak suka dengan gaya bicaramu itu Arga,gunakan bahasa yang tepat"

"Lah ini udah tepat kok,lagian ya udah berapa kali bapak ngomong itu Mulu bosen tahu ngak"dengus Arga.

"Dan aku adalah Daddy mu jadi Daddy berhak untuk mengatur dirimu"

"Udah ya pak, sekarang kan saya mau pulang nih dari tempat terkutuk ini jadi biarin saya pulang yah enggak boleh debat pagi pagi dosa"ujar Arga.

"kek ngak pernah buat dosa lu ga"cetus Arion.

"Nyenyenyenye"

"Udah ayok pulang"

"Tunggu dulu"

"CK apaan lagi sih"kesal Arga lagi lagi ia terhalang untuk pulang.

"Lo mau bawa tu tiang infus pulang ha,infus Lo belum di cabut bego"ujar Revan.

Dan benar saja saat Arga melihat tangannya yang masih terpasang jarum infus,karena terlalu semangat untuk pulang ia jadi lupa kalau dokter belum mencabut infusnya.

"Hehe iya"

"Hihi iyi,belum tua udah pikun lu"

"Heh Lo ngatain gua pikun ha,Lo aja kali"

"Lah kok gua lu lah,tiang infus  jarum yang masih di tangan aja Lo lupa"

"Eh kagak ye,ini tu gara gara gua semangat mau pulang makannya gua lupa"

"Helwh alasan Lo,kemaren aja siapa yang ninggalin hp di kantin satu Minggu Lo cari baru ketemu kan untung Bu kantin baik"

"Tau ah males gua debat Ama Lo kagak ada habisnya"

"Yee siapa yang mulai coba"

"Lo lah"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Udah udah Lo pada ribut sih,ini rumah sakit bukan utan nanti aja pas pulang gua tinggalin kalian di kebun binatang biar bisa puas debatnya"

"Diem lu"ujar Arga dan Rivky bersamaan.

"Tu mulut lemes amat perasaan,kagak ada manis manisnya"ujar Arga.

"Yang mania le mineral kali ga"

"Lah iya yah"

Arion mendengus sebal jika saling mengejek itu adalah keahlian Arga dan Rivky.

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang